31 Januari 2009

Finishing Touch Buruk, PSIS Seri Lagi

"Semula kami menargetkan kemenangan. Namun, inilah hasil yang bisa kami dapat. Memang, di putaran dua ini PSIS banyak mengambil pemain baru. Namun, itu tidak berdampak besar pada kekuatan tim," Bambang Nurdiansyah
Cyber News : Bermain menekan sejak kick off, dengan trisula Feri Ariawan, Nnengue, Antonio Telles, malah PSMS sukses membuat gol pembuka terlebih dahulu di menit ke-18, melalui pemain belakangnya, Aun Carbiny, memanfaatkan umpan lambung Leonardo Zada. Aun menyambut umpan Zada dengan menyundul bola ke pojok kanan gawang PSIS yang gagal diantisipasi kiper Basuki.

Buruknya penyelesaian akhir, kurangnya harmonisasi antar lini depan-tengah, dan pola skema 3-4-3 yang kurang menggigit di awal babak pertama, membuat pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah (BN)) meradang. Nyaris setiap waktu menyerang namun selalu gagal menembus blok pertahanan PSMS membuat BN mengganti 2 pemainnya pada paruh babak pertama. Feri Ariawan diganti Valentino, kemudian Nnengue si rambut biji jagung di ganti stiker muda Johan Yoga.

Catatan Feri yang beroperasi di sektor kiri kurang maksimal, kesalahan umpan dan sering kehilangan bola mungkin menjadi pertimbangan BN untuk menggantinya, sedangan Nnengue lemah dalam penyelesaian, selalu kalah dalam body contact, dan stamina kurang fit. Selain itu BN juga sepertinya mengubah strategi 3-4-3 menjadi semi 3-5-2 atau 4-4-2, menarik striker (Feri) dengan VAlentino (gelandang/sayap kiri).

Hasilnya pada menit ke-30, peluang terbaik untuk mencetak gol didapat PSIS melalui tendangan keras yang dilakukan Anderson Leke dari depan kotak pinalti. Sayang, bola tendangan pemain belakang ini sedikit melenceng ke sisi kiri gawang PSMS yang dikawal Ghali Sudaryono.

Kontribusi Aziz Dnibi, kurang maksimal. Pemain berdarah Maroko ini jarang mendapat bola, dan kurang berperan sebagai kreator, sekali-kali bola mati dan sepak pojok diambilnya, namun tidak ada yang membahayakan lawan. . Hanya Basile Onambele, si jendral lapangan tengah yang sangat menonjol pada pertandingan tadi sore, daya jelajah tinggi dan semangat pantang menyerah, ditunjukkan pada pertandingan tadi, tak heran BN sangat mempercayainya menjadi kapten.

Gelombang serangan, melalui sayap kiri sangat efektif, namun berbeda 180 derajat dengan sayap kanan yang kurang greget. Di menit ke-52 babak kedua akhirnya PSIS mampu menyamakan kedudukan melalui kaki Valentino. Berawal dari umpan lambung ke tiang jauh oleh Leke, Valentino dengan cepat maju ke depan gawang untuk menyambar umpan Leke, dan sukses menjebol gawang PSMS. Skor menjadi 1-1.

Skor 1-1 tidak bertahan lama. Tiga menit kemudian, tepatnya di menit ke-55, Aun Carbiny lagi-lagi menjebol gawang PSIS setelah sukses memanfaatkan umpan sepak pojok dari Zada. Ayam Kinantan unggul lagi dalam kedudukan 2-1. Hal ini memang tidak lepas dari lemahnya sayap kanan yang digalang oleh Heri Susilo.

Denny Rumba membuat skor menjadi 2-2 melalui sundulan bolanya. Gol bermula dari umpan set-piece Anderson Leke ke depan gawang, dan dengan tepat Denny Rumba mampu mengantisipasi datangnya bola dengan melakukan jump-head ke pojok kanan gawang PSMS, yang membuat kiper Ghali Sudaryono mati langkah. Kedudukan 2-2 tidak berubah hingga wasit Olehadi meniup peluit panjang.

Catatan permainan PSIS kurang fight, dan finishing touch yang sangat buruk, sehingga ada beberapa peluang yang seharusnya gol, menjadi sia-sia. Lini per-lini yang tidak maksimal menjalakankan perannya masing-masing. Aziz Dnibi dan Nnengue mungkin di pertandingan selanjutnya di parkir dulu. Perannya diserahkan lokal saja, seperti Bertha Yuwana, dan Firman Basuki.

[+/-] Selengkapnya...

30 Januari 2009

Heri Susilo : Masa depan PSIS & Timnas

Cyber News : Kali ini Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah, menyiapkan strategi baru, kala menghadapi PSMS Medan, Sabtu (31/1). Formasi 4-4-2 waktu melawan Persita, dirubah menjadi 3-4-3. Menurutnya formasi ini cocok untuk memainkan pemain dengan karakter menyerang. Meski begitu, untuk pemain belakang Bambang minta lebih disiplin dan konsentrasi menghadapi gempuran PSMS. Tiga trisula disiapkan yakni Nnengue Bienvenu, Antonio Teles dan Bertha Yuwana atau Feri Ariawan yang akan fokus menyerang. Ketiganya ditopang dua pemain tengah yakni Onambele Basile dan satu lagi antara Abdelaziz atau Hendro Siswanto plus dua gelandang sayap PSIS yang disiapkan yakni Deni Rumba dan Firman Basuki. Sedang untuk benteng pertahanan tiga pemain belakang sudah disiapkan yakni Restu Kartiko, Anderson Leke dan Heri Susilo.

Nama terakhir yakni Heri Susilo merupakan anak kesayangan Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah, hampir disetiap pertandingan Heri diturunkan, tak heran performa cowok kelahiran Grobogan ini, semakin ciamik saja. Lugas dan tanpa kompromi,dalam menjaga setiap lawan yang masuk ke area jantung pertahanan PSIS. Stopper muda masa depan Semarang, dikabarkan akan segera bergabung memenuhi panggilan PSSI, dalam Pelatnas Tim Nasional Indonesia dalam SEA GAMES nanti.

Biodata Singkat :
Nama : Heri Susilo
Kelahiran : Grobogan
Tgl Lahir : 3 Oktober 1988
Tinggi Badang : 172 cm
Berat Badan : 60 kg

Riwayat Klub:
....-2002 : SSB Jitu Putra/ SSb Rantai Baja
2003 : Persipur U-17
2004 : Porda Grobogan
2005 : Persipur U-23
2006-2008 : Persipur Purwodadi
2008-....: PSIS Semarang



Semoga racikan obat olahan Mas BN, manjur.. dan PSIS menang melawan PSMS Medan, yang rencananya akan ditayangkan live di ANTV hari Sabtu 31 Jan 09 jam 15.30. Menurut Ari Wibowo manajer Operasional PSIS dalam Facebook mengatakan "Setelah sukses mengawal gawang timnas, maka MARKUS HORISON bakal kena apes di hari Sabtu Kliwon besok, karena gawangnya dibobol striker PSIS Semarang lebih dari 1 kali". Hehe ..he ada-ada aja nih.. harapan Mas Ari harapan kita semua. Amien.

[+/-] Selengkapnya...

Terima Kasih Semuannya ....

Cyber News : Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya program liputan khusus dari PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH atau TRANS|7 dalam mengisi spot GALERI SEPAKBOLA INDONESIA, yang Insya Allah akan tayang pada Minggu kedua bulan Februari 2009. Untuk itu kami sebagai pengelola BLOGnya, SEMARANG EXTREME CYBER COMMUNITY, mohon maaf apabila dalam sambutan kami kurang berkenan dan kata-kata kami kurang bijak di dengar. Berita mengenai liputannya dapat dilihat [disini], dan foto-fotonya dapat dilihat [disini] juga.

THANKS FOR :

  • PENGURUS PUSAT SUPORTER SEMARANG EXTREME (PP-SNEX)
  • SNEX KORWIL/KORKEL KALIGAWE SEMARANG TIMUR
  • PENGURUS SNEXWOMAN & BODYGUARD
  • SEMARANG EXTREME COMMUNITY
  • SOBAT FRIENDSTER 'SNEXCYBER'
  • THE MAGNET TEAM
  • ANDA SEMUA


[+/-] Selengkapnya...

27 Januari 2009

SNEX CYBER DILIPUT TRANS|7

Cyber News : Suenenge puoooll.., yak, mungkin kata kiasan itulah yang pantes buat semua kru SEMARANG EXTREME CYBER COMMUNITY (SECC). Bagaimana gak seneng, wong kita cuman ngeblog kok bisa masuk TV yach.. ada apa nih, apa wartawan itu saudara salah satu temen kita ?? gak lah.. bingung juga. Menurut wartawan trans, Mas Taufan Budi dan Kameramen Bung Leo yang khusus datang dari Jakarta, bahwa bloG ini merupakan blog atau website terbaik milik SUPORTER SEMARANG dan berlokasi di SEMARANG, yang dikelola dengan baik, dan nyaris update setiap harinya. Di Blog ini ujarnya, lumayan komplit dari berita PSIS, SNEX, Foto-foto, Download lagu, Video bahkan punya Wallpaper. Waduh..mujine keduwuren bos..

Seperti rencana semula, SECC akan di shooting pada Minggu sore, dan nantinya akan ditayangkan pada liputan khas trans pada acara GALERI SEPAKBOLA INDONESIA saban Minggu. Berhubung minggu sore hujan lebat (besok imlek sih..), akhirnya batal. Temen-temen yang sudah kumpul akhirnya pasrah, gorengan anget yang emang di siapin buat kru diembat rame-rame. Namun di pihak trans menawarkan untuk shooting keesokan harinya, akhirnya jadi juga nih masuk tipi.. he he..

Seperti yang kami sebutkan pada waktu wawancara waktu itu, bahwa berdirinya "Semarang Extreme Cyber Community (SECC)", berawal dari keinginan mengenalkan Suporter Semarang Extreme (SNEX) di dunia maya, yang sejak berdiri tahun 2005, belum memiliki website resmi. Selain itu, informasi mengenai PSIS Semarang di internet sangat minim sekali, bahkan official web resmi PSIS pun sampai sekarang terbengkalai dan tidak diketahui siapa pengelolanya, padahal sebenarnya kunci dari segala informasi PSIS ter-kini berasal dari pihak PSIS itu sendiri. Itulah mungkin dua hal utama keprihatinan mengapa terbentuknya SECC. Kedepan Insya Allah, Blog Snex Cyber akan berganti wajah menjadi sebuah website, berbayar.

Mengenai bahan posting, pihak admin SECC tidak memasang rambu-rambu khusus. Kalaupun PSIS atau SNEX mau dikritisi monggo, mau di puji oke sajalah... asalkan postingan dapat dipertanggungjawabkan dan jujur. Nah, untuk komplitnya hasil wawancara trans dan pihak SECC yang diwakilkan kepada Mas Noor, dapat dilihat langsung pada acara Galeri Sepakbola Indonesia, tunggu yach jadwalnya....


GAK CUMAN SECC DILIPUT, SEFC DAN NONBAR JUGA


Oh yach.. bukan hanya SECC kok yang diliput, kegiatan "Semarang Extreme Futsal Community (SEFC) dan Nonton Bareng PSIS vs PERSITA juga tidak lepas dari liputannya.

Mas Taufan & Bang Jun

Ketika ditanya trans "Apakah sering SNEX mengadakan nonton bareng ?", jawab Bang Jun pimpro nonbar "SNEX tidak pernah mengadakan nonton bareng, karena kami pasti mendukung PSIS dimanapun berada, baik di Stadion Jatidiri atau stadion manapun selama masih terjangkau, hanya kali ini saja kami mengadakan nonbar, pada waktu PSIS main tanpa penonton waktu melawan Pelita, kita tidak mengadakan nonbar. Hanya kali ini saja".


Foto-foto Lainnya

Mau Pilih Lawan yang Mana ?? Baju Biru atau Oren


Waduh kebablasan, jebul bolane neng mburiku..


Sebelum pulang, foto-foto lagi ach..

~~ FOTO SELENGKAPNYA DISINI ~~~


[+/-] Selengkapnya...

26 Januari 2009

Mohon maaf. No gol, No angpau

Mohon maaf, PSIS gagal memberi angpau buat kita semua .. Bermain di lapangan becek, sulit mengembangkan permainan berteknik tinggi. Bola sering tertahan genangan air. Tapi ini bukan alasan. Lawan memang bermain solid.

Menjelang Imlek, memang selalu turun hujan. Tak heran 10 pawang hujan gak kuasa menahan curahan hujan dari langit, yg didambakan banyak saudara2 kita etnis Tiongha. Banyak hujan banyak rejeki.

Tapi di Jatidiri, banyak hujan justru tak ada rejeki ... Karena pemain gagal mendulang bonus kemenangan.

Sudahlah ... Ayo berbenah. Supaya kedepan tampil lebih baik. Pemain sudah bekerja keras. Apadaya hasilnya kurang sip. Dalam sepakbola, kadangkala diperlukan sedikit keberuntungan


Sumber : Facebook, PCSC-ID

[+/-] Selengkapnya...

Persita Tahan Imbang PSIS .....

Cyber News : PSIS Semarang gagal meraih poin penuh pada pertandingan perdana mereka di Djarum Liga Super Indonesia putaran kedua. Persita Tangerang mampu menahan imbang tuan rumah, Kedua tim bermain imbang 0-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu malam (25/1).

Dalam pertandingan yang berlangsung tanpa penonton itu, penampilan kedua tim tampak tidak maksimal. Lapangan becek membuat kedua tim kesulitan menggiring dan mengoper bola.


Kondisi ini membuat pertandingan di babak pertama berjalan lambat. Pemain tengah kedua tim harus bekerja keras mempertahankan bola dan berusaha memberikan umpan lambung kepada para penyerang.

Memasuki babak kedua, hujan kembali mengguyur stadion. Kedua tim berusaha tampil lebih agresif. Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah mengganti Firman Basuki dengan Valentino. Di babak pertama, Firman tidak banyak menyumbang umpan silang dari sayap kanan.

Meski PSIS terus meningkatkan serangan, pemain belakang Persita tidak kalah tangguh. "Pertahanan mereka sangat rapat. Pertandingan pertama ini tidak boleh untuk memvonis bahwa penyerang PSIS mandul," kata Asisten Manager PSIS Semarang Agung Nugroho.

Malam itu, Persita berkonsentrasi menekan lini tengah PSIS. "Ternyata taktik ini cukup efektif menahan serangan lawan," kata Pelatih Persita Zaenal Abidin. (Kompas)

[+/-] Selengkapnya...

25 Januari 2009

Jangan Sia-siakan Asa Kami.. Menang Harga Mati

Cyber News : Target Menang harga mati buat PSIS Semarang di pertandingan pertama putaran kedua LSI. Semua punggawa PSIS siap memberikan yang terbaik buat publik PSIS mania dimanapun. Namun malam ini Persita Tangerang hanya mengincar hasil seri, di pihak Persita mengatakan tidak mau membebani pemainnya dengan target kemenangan saat menghadapi tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, malam ini, Minggu, 25 Januari 2009, pukul 19.00 WIB.

'Suporter Semarang Extreme' Tidak Bisa Mendukung Langsung
Karena Kena Hukuman 2 Kali Pertandingan Tanpa Penonton
Do'a Kami Teriring Semoga PSIS Menang, Amin

"Target menang sama artinya melempar bumerang. Sebab pemain kami akan tambah tertekan, Pada laga nanti kami hanya menarget hasil imbang," kata Manajer Persita Andy Mulyadi. "Kualitas pemain kami memang tidak ada yang menonjol. Namun,kami memegang teguh prinsip sepak bola sebagai permainan tim.Kekompakan dan kolektivitas permainan lebih penting daripada aksi individu seorang bintang," lanjut Andy.

Dua tim penghuni zona degradasi ini harus saling menjatuhkan pada awal putaran kedua Liga Super Indonesia. Target imbang memang paling realistis bagi Persita.Kekuatan Pendekar Cisadane – julukan Persita – tidak banyak berubah dibanding pada putaran pertama.

Persita membawa lima pemain baru semuanya adalah pemain lokal dalam bursa transfer putaran kedua.Masing-masing Sunar Sulaiman (bek), Kerry Yudiono (bek sayap), Maman (tengah), dan Agus Salim (striker) serta pemain dari tim PON Jatim Agung Wicaksono (bek).

Sedangkan PSIS telah melakukan pembenahan total pada jeda kompetisi putaran kedua silam.Pasukan Bambang Nurdiansyah ini berhasil mendatangkan legiun asing Nnengue Bienvenu, Adriano Teles serta pemain lokal Bertha Yuana (Striker), selain itu pos pertahanan PSIS semakin kokoh dengan mendatangkan pemain asing asal Brasil, Anderson Alexandro, serta pemain lokal sarat pengalaman Restu Kartiko, dan Valentino. Belum lagi playmaker yang pernah merumput bersama Palermo FC (Italia), Abdel Aziz Dnibi. Belum lagi pemain muda berbakat seperti Johan Pratama, Hendro Siswanto, Jimmy Mark, Firman Basuki, dll.

Perombakan hampir setiap lini, dilakukan Pelatih Bambang Nurdiansyah, mengingat kompetisi Liga Super sangat ketat dan keras. Dia perpendapat bahwa skuad PSIS putaran pertama, belum mampu bersaing dengan klub-klub lain, yang juga sangat serius mempersiapkan putaran ini. Total hampir 50 % muka-muka baru penghuni skuad Mahesa Jenar.

Apa pun itu baik PSIS dan Persita sama-sama berupaya menjauhi zona degradasi.Kedua tim mengakhiri putaran pertama LSI di papan bawah klasemen. Dari 18 tim peserta LSI, Persita bertengger di peringkat 15 dengan 12 poin, hasil dari tiga kali menang,tiga imbang,dan 11 kalah.Sedangkan PSIS hanya satu tingkat di atas Persita dengan poin 13.

Kedua tim ini pun harus saling menjatuhkan untuk merangkak naik ke papan tengah. Ironisnya,Persita masih berstatus sebagai tim musafir. Mereka tidak diperbolehkan memakai Stadion Benteng, Tangerang,karena fasilitasnya jauh di bawah standar AFC. Persita pun telah mengajukan Stadion Siliwangi,Bandung, sebagai kandang alternatif.

“Pada putaran pertama, kami banyak kehilangan poin kandang. Kondisi ini tidak boleh terulang lagi putaran kedua. Makanya, satu-satunya jalan agar selamat dari degradasi adalah memetik poin sempurna di kandang dan mencuri poin di kandang lawan,” tegas Bambang Nurdiansyah Coach Flamboyan PSIS.

Oke Coach, kami tunggu racikan jitumu. Semangat.. BRAVO PSIS.

[+/-] Selengkapnya...

23 Januari 2009

Stop Buru Pemain, Valentino Pemain Terakhir

Cyber News : Stop.. !! mungkin itu kata yang diucapkan Manajemen PSIS Semarang. Perburuan pemain, serta seleksi ketat yang dipantau langsung oleh pelatih dan manajemen dalam proses perekrutan dan menentukan pemain baru yang akan membela PSIS di putaran kedua ISL nanti. Yach... stok pemain sudah terisi, berbagai posisi dengan spesialis tertentu membuat Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah semakin leluasa memilih pemain.


Format mengacak pemain, yang bukan spesialis kerap dilakukan Bambang pada putaran lalu, ini sebabnya pemain yang tak bisa tampil karena cedera atau terakumulasi kartu kuning. Basile contohnya, dia pernah di plot menjadi secound striker, pernah juga sebagai gelandang serang, playmaker, bahkan pernah juga mengisi posisi stopper. Nah.. hal inilah yang dihindari sang pelatih. Dengan spesialis diposisinya diharapkan mereka dapat mengeluarkan segala kemampuan dan ketrampilannya.

Valentino, Akhirnya menggenapi pemain terakhir yang dikontrak PSIS Semarang. Mantan pemain Persiba Bantul kemarin menandatangani kontrak. Pemain ini menurut rencana Bambang akan mem-plotnya sebagai gelandang sayap kiri. Di posisi ini, pemain yang murni sebagai gelandang sayap kiri hanya Prananda Aditya. Tapi pemain ini masih dalam kondisi cedera, copot kuku ibujari kakinya karena kena footstep motor.

Sekilas Biodata Pemain Terakhir PSIS

Nama Lengkap : Valentino Telaubunnama
Tempat Lahir : Katlarat, Maluku Tenggara
Tanggal Lahir : 21 Januari 1982
Posisi : Gelandang (Sayap Kiri)

Klub Lama :
- Persemalra Tual
- Persiba Bantul

Klub Baru :
- PSIS Semarang



[+/-] Selengkapnya...

22 Januari 2009

Memahami Dunia Lewat Sepak Bola

Cyber News : Sepak bola inheren dengan bisnis kapitalis dan perputaran uang miliaran dollar dalam transfer pemain, iklan, pasar taruhan, hingga urusan mode dan gaya hidup.

Tapi pernahkah kita membayangkan bahwa sepak bola ternyata juga tidak lepas dari intrik politik, pemberontakan, pembantaian massal, sentimen etnis, konflik agama, atau perjuangan melawan korupsi? Sepanjang sejarah dunia, banyak gerakan perlawanan yang digodok di lapangan bola. Buku Memahami Dunia Lewat Sepak Bola karya Franklin Foer menyuguhkan fakta-fakta itu.


Mungkin tidak banyak yang tahu sejarahnya mengapa Real Madrid dan FC Barcelona menjadi musuh bebuyutan. Mereka tidak hanya bersaing memperebutkan mahkota La Liga, namun ketegangan itu berakar dari kepentingan politik penguasa Spanyol yang selalu membela Real Madrid sejak tahun 1920-an.

Kekalahan telak El Barca 1-11 atas El Real di semi final Piala Generalissimo tahun 1943 tidak lepas dari intimidasi penguasa pada para pemain Barca. Namun di tengah suasana demokratis saat ini, perasaan terdzalimi Barca justru dimanfaatkannya untuk menekan pemerintah Spanyol agar mengucurkan dana lebih kepada basis Barca di Katalunya.


Kebencian patologis antara klub Glasgow Rangers dan Glasgow Celtic juga dianggap sebagai perang yang belum tuntas antara Katolik dengan gerakan Reformasi Protestan. Masing-masing hooligan siap bertaruh nyawa. Suporter Rangers sering menamakan diri “Billy Boys”, yakni geng yang menghabisi umat Katolik Glasgow pada Perang Dunia I dan II.

Bab pertama buku ini bisa membuat perut bergolak. Tidak lain adalah kisah pembantaian di Bosnia oleh Arkan, pemilik klub sepak bola Obilic. Melalui milisinya, Tigers, yang di antaranya terdiri dari suporter sepak bola, tangan Arkan berlumuran darah orang-orang Islam.

'Pembunuh bayaran’ Presiden Slobodan Milosevic ini berkontribusi signifikan pada perkembangan sepak bola di Serbia. Di bawah Arkan, klub Obilic mudah menjadi juara karena pemain lawan di bawah bayang-bayang ancaman jika menyarangkan bola ke gawang Obilic.

Cerita hooligan dari negeri kampium bola, Inggris, juga menambah daftar hitam sepak bola. Cerita ini adalah salah satu dari bagian pertama buku yang menjelaskan tentang gagalnya globalisasi dalam mengikis kebencian kuno dalam olah raga ini. Syukurlah Foer tidak hanya mengangkat sisi buram sepak bola.

Bagian kedua menukik pada efek sepak bola pada persoalan ekonomi. Salah satu yang diangkat adalah perjuangan legenda sepak bola, Pele, mereformasi sepak bola Brasil. Setelah diangkat menjadi Menteri Luar Biasa Olah Raga, dia mengajukan UU Pele yakni undang-undang anti korupsi yang memaksa klub sepak bola untuk transparan. Sayangnya gerakan reformasi ini layu setelah Pele mundur dari pemerintahan (hal 126).

Bagian terakhir mengulas sepak bola yang dipakai untuk membela nilai-nilai nasioanalisme gaya lama, sebagai cara meredam kembalinya tribalisme. Kisah manis itu bisa ditemukan di Iran. Di negeri para mullah ini, sepak bola awalnya menjadi olah raga ‘haram’ bagi perempuan. Namun lolosnya Iran ke Piala Dunia 1998 menjadi momentum “revolusi bola”. Rezim yang berkuasa tak kuasa melarang kaum perempuan merayakannya di stadion Azadi. Selanjutnya, efek sepak bola tak terbendung dalam kehidupan rakyat Iran.

Efek-efek Sepak Bola

Sepak bola kini juga telah menjadi simbol kapitalisme global. Sebagai olah raga yang populer, sepak bola adalah bentuk serangan globalisasi yang imbasnya sangat massif. Amerika Serikat, yang dahulu rakyatnya menghujat sepak bola, justru menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994. Dalam hal sepak bola, Amerika telah menjadi korban globalisasi.

Buku ini sungguh mencengangkan. Sama sekali tidak ada pembahasan tentang gol ‘tangan Tuhan’ Maradona, total football Belanda, atau gaya catenaccio Italia. Mereka yang mengaku maniak bola belum tentu mengetahui kaitan sepak bola dengan kondisi sosial-politik-historis suatu negara. Dengan bahasa yang lugas, provokatif, bahkan sedikit kasar, pembaca tidak akan sabar untuk merampungkan seluruh isi buku ini.

Memang tidak semua peristiwa bermula dari sepak bola. Kasus-kasus yang diangkat Foer sebagian adalah interaksi ‘tidak sengaja’ antara sepak bola dengan dimensi sosial-politik suatu negara.

Ketika melihat sampul buku, mungkin banyak yang terjebak pertanyaan skeptis adakah hubungan sepak bola dengan sosial-politik globalisasi? Sebagai seorang jurnalis, Foer meracik kisah-kisah sejarah, reportase, dan sedikit analisis sosilogi yang menakjubkan.

Dengan hanya 10 bab, karya Foer ini tidak dimaksudkan sebagai kajian sosiologis yang komprehensif. Di banyak negara pasti punya cerita lain tentang sepak bola dan interaksinya dengan masyarakat. Tapi buku ini bisa menjadi pemicu kajian lain yang lebih terstruktur dalam bingkai analitis-akademis.

Foer secara historis berhasil menghadirkan akar ideologis pemicu perseteruan antarklub sepak bola. Namun seberapa besar kebencian ideologis itu masih bertahan pada generasi saat ini? Tidakkah telah bermetamorfosis secara total? Buku ini tidak memberikan jawabnya secara pasti.

[+/-] Selengkapnya...

21 Januari 2009

WELCOME BACK RESTU KARTIKO

Cyber News : Menjelang di tutupnya jendela transfer putaran kedua ISL, satu stopper baru mengisi lini belakang skuad PSIS Semarang. Namanya mengingatkan aksinya pada musim 2000/2001 ketika berbaju biru pasca PSIS promosi Divisi Utama.

Namanya Restu Kartiko, pemain yang biasa menempat posisi libero/stopper, akhirnya berlabuh kembali ke PSIS musim ini. pada hari ini tanggal 21 Januari 2009 siang dia baru saja menanda-tangani kontrak bergabung dgn PSIS Semarang setelah mendapatkan surat transfer dari klub lamanya Semen Padang dengan status bebas transfer alias nol rupiah, dan sore ini langsung ikut berlatih di Stadion Jatidiri.

Biodata Singkat :

Nama : Restu Setyo Kartiko
Posisi : Stopper/Libero
Tempat Lahir : Semarang
Tanggal Lahir : 21 April 1979
Tinggi Badan : 173 cm
Berat Badan : 80 kg
Makanan Favorit : Soto Ayam
Team Favorit : AC Milan

Klub :
- PSIS Semarang
- Pelita Krakatau Steel
- PSMS Medan
- Persik Kediri
- Semen Padang


Diolah dari berbagai sumber.

[+/-] Selengkapnya...

FOKUS HOME : MELAWAN PERSITA

Cyber News : Skuad PSIS sementara melupakan Copa Dji Sam Soe, setelah laga second leg 24 Besar melawan Persita Senin (19/1) lalu batal. Badan Liga Indonesia (BLI) menetapkan jadwal pengganti 8 Februari 2009 untuk meladeni tim berjuluk Laskar si Pitung tersebut. Kini PSIS berganti sasaran dengan fokus menatap laga perdana Djarum ISL putaran kedua melawan Persita yang akan berlangsung Minggu (25/1) nanti.

“Pertandingan melawan Persita tak kalah pentingnya. PSIS butuh banyak poin untuk tetap bertahan di ISL. Karena itu melawan Persita di kandang, PSIS harus menang,” kata Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, kemarin.


Sore ini Deny Rumba dkk sudah berlatih kembali di stadion Jatidiri. Sisa waktu 4 hari, akan dioptimalkan Bambang Nurdiansyah untuk menata skema dan komposisi tim menghadapi Persita. Komposisi pemain ini berbeda dengan yang ditampilkan saat menghadapi Persitara di leg pertama babak 24 Besar Copa Dji Sam Soe 15 Jnuari lalu. Sebab sangat mungkin PSIS akan menampilkan komposisi komplet termasuk lima pemain asingnya.

“Ya, kita sekarang fokus menghadapi Persita di pertandingan pertama ISL. Akan ada perubahan di banding saat menghadapi Persitara di Copa, karena lawan Persita kita akan memainkan semua pemain asing,” tandas Agung.

Satu pemain asing yang masih belum mendapat pengesahan BLI yakni Nnengue Bienvenu akan dikebut pengurusannya. “Besok Nnengue sudah kembali dari mengurus visa kerja dari Malaysia. Kamis (22/1) kita akan kejar pengesahan dari BLI. Kami optimistis Nnengue bisa dimainkan saat melawan Persita,” imbuh Agung.

Dengan full team, berarti pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah akan kaya pilihan. Di depan, Nnengue akan diduetkan dengan Antonio Teles. Pemain asing lain Abdelaziz akan bahu membahu dengan Onambele di lini tengah.

Sayap, duo eks PON Jatim Handro Siswanto dan Feri Ariawan siap menyisir sektor kanan dan kiri pertahanan lawan. Sementara di belakang ada Firman Basuki, Anderson Leke, Heri Susilo da Deny Rumba yang akan mengamankan gawang Basuki dari gempuran pemain Persita.

Di luar 11 pemain yang diperkirakan akan mengisi skuad inti PSIS itu, Bambang masih punya 15 pemain lain yang siap dipasang. Kualitas Aulia Tri Hartanto, Idrus Gunawan, Sapto Widiantoro, Johan Yoga Pratama, Gunawan Dwi Cahyo dan pemain lain tak berbeda jauh dengan starting eleven tadi dan tetap bisa diandalkan. (JPNN)

[+/-] Selengkapnya...

20 Januari 2009

NO SECURITY, NO GAME


Cyber News : Pertandingan leg kedua Babak 24 Besar Copa Dji Sam Soe 2008/2009 antara tuan rumah Persitara melawan PSIS yang sedianya dilangsungkan pukul 15.00 WIB sore kemarin di stadion Tugu Jakarta Utara gagal dimainkan. Batalnya laga krusial ini terkait insiden kebakaran di depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi Minggu (18/1) malam lalu.

Pihak pemberi ijin yakni Polres Jakarta Utara mencabut kembali ijin yang telah diberikan sekitar 5 jam sebelum jadwal kick off yakni pukul 15.00 WIB. Alasan pihak Polres Jakarta Utara, seperti dikutip dari Manajer Persitara Harry “Gendhar” Ruswanto, ijin dicabut karena semua anggota Polres Jakarta Utara dalam status siaga setelah terjadinya insiden Plumpang. Semua anggota Polres Jakarta Utara mengamankan depo Pertamina Plumpang yang hanya berjarak 1 km dari stadion Tugu. Apalagi, saat itu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijadwalkan meninjau lokasi kebakaran. Sampai pukul 15.00 WIB saat waktu kick off tak satupun anggota kepolisian yang terlihat di stadion.

Pembatalan ini tak urung mengecewakan kubu PSIS maupun Persitara. Apalagi, pemain kedua tim sudah berada di stadion dan telah melakukan pemanasan. Perangkat pertandingan sudah siap, sebuah stasiun televisi swasta juga siap melakukan siaran langsung. Tribun stadion kecil berkapasitas 2.000 penonton ini juga sudah separo terisi.

~~ iki stadion, opo kubangan kebo !!! ~~

PSIS dan Persitara serta Pengawas Pertandingan (PP) Wawan Ruslan kemudian berembug di ruang tertutup. Direktur Badan Liga Indonesia (BLI) Djoko Driyono yang ditelepon Wawan Ruslan menyerahkan sepenuhnya putusan pada PP dan dua kesebelasan. Dalam rapat tersebut, kubu tuan rumah sempat memberikan penawaran pada PSIS agar pertandingan tetap dimainkan. Manajer Persitara Harry ”Gendhar” Ruswanto akan mengerahkan anggota Trantib Jakarta Utara untuk mengamankan jalannya pertandingan. Namun kubu PSIS yang diwakili Yoyok Sukawi, Setyo Agung Nugroho dan Ari Wibowo serta pelatih Bambang Nurdiansyah menolak.

”Tanpa keamanan dari kepolisian kita jelas menolak. Kalau terjadi keributan di lapangan dan pemain kita dikeroyok, siapa yang akan tanggung-jawab? Kalau kita menang dan pulang dihadang suporter tuan rumah, siapa yang menjamin keselamatan kita? Ini sepakbola kelas nasional, bukan tarkam jadi semua prosedur harus diikuti,” papar Setyo Agung Nugroho, Manajer Teknik PSIS.

Akhirnya pukul 16.00 WIB, tim PSIS berkemas dan pulang ke penginapan. Penonton sempat melampiaskan kekecewaannya dengan memukul-mukul seng penutup tribun. Tapi akhirnya mereka pulang dengan tertib setelah dijamin pada laga tunda panpel akan menggratiskan pertandingan. (JPPN)

Lihat Foto-foto lainnya. disini

Kronologi pembatalan Pertandingan Persitara v PSIS

10.00 WIB : Polres Jakarta Utara mencabut ijin pertandingan, tapi Panpel Persitara tetap melobi aparat agar pertandingan tetap dimainkan.
14.00 WIB : Tim PSIS dan Persitara datang ke stadion Tugu Jakarta Utara.
14.40 WIB : Pemain Persitara dan PSIS melakukan pemanasan ke stadion.
15.00 WIB : Pengawas Pertandingan, PSIS dan Persitara berembug.
15.15 WIB : Dua kesebelasan sepakat laga ditunda dan menandatangani surat kesepakatan. Jadwal laga tunda diserahkan pada BLI.
15.30 WIB : Tim PSIS kembali ke penginapan.
17.15 WIB : Tim PSIS pulang ke Semarang.

[+/-] Selengkapnya...

19 Januari 2009

Depot Pertamina Terbakar, Alasan Batalnya Copa Indonesia (PSIS vs PERSITARA)

Cyber News : Aparat Kepolisian Jakarta Utara membatalkan pertandingan Copa Indonesia hari ini (19/1), antara PSIS Semarang dengan Persitara Jakarta Utara. Alasan utama, yakni Stadion Tugu yang menjadi tempat pertadingan berdekatan dengan lokasi kebakaran yakni Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, tadi malam terbakar sekitar pukul 21.20 WIB. Kebakaran yang dahsyat yang diselingi ledakan sejauh 1,5 km tersebut membuat konsentrasi jajaran Polri ke wilayah Plumpang. Semua Polri siaga penuh dan ekstra waspada, sehingga pertandingan sepakbola yang sebagaimana telah terjadwal jauh hari di batalkan. Hal ini dikarenakan salah satu unsur pertandingan, harus ada jaminan keamanan dan tentunya personil yang berjaga. Prioritas keamanan regional di utamakan sehingga pertandingan Copa di tunda atau di jadwal ulang.



[+/-] Selengkapnya...

SNEX beri dukungan langsung buat PSIS

Cyber News : Sore ini (19/1), perjuangan PSIS dalam leg 2 pada Copa tidak sendiri. >200 Snexer telah berangkat ke Stadion Tugu, Jakarta Utara. Keberangkatan pendukung militan ini, tadi malam di Poncol sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut Ketum Snex, Edy Purwanto, keberangkatan ini merupakan kunjungan balasan suporter Persitara yakni NJ Mania (North Jak) ke Semarang pada leg 1 Copa Indonesia pada waktu lalu. "Koordinasi dengan pihak NJ telah dilakukan, dan dengan tangan terbuka NJ menerima kedatangan kami", ungkap Edy.



[+/-] Selengkapnya...

17 Januari 2009

Nnengue Absen di Leg Kedua Copa


Cyber News : Manajemen PSIS akhirnya gagal memperoleh legalitas Nnengue Bienvenu dalam waktu dekat ini. Striker asal Kamerun ini dipastikan tidak bisa dimainkan saat PSIS melakukan pertandingan leg kedua babak 24 besar Copa Dji Sam Soe melawan Persitara di stadion Tugu Jakarta, Senin (19/1) lusa.

Padahal, kontribusi Nnengue sangat diharapkan untuk mempertajam lini depan PSIS, pasca dikatumerahkannya striker asing debutan PSIS Antonio Teles dalam first leg Copa Dji Sam Soe babak 24 Besar, di stadion Jatidiri Kamis (15/1) lalu.

Manajer Operasional PSIS Ari Wibowo mengatakan, hingga sore kemarin Nnengue belum mengurus visa ke Singapura untuk pengurusan ITC-nya. ”Hari ini (kemarin, red) Nnengue baru mengurus overstay-nya. Senin (15/1) malam Nnengue baru akan terbang ke Singapura. Jadi kesimpulannya, dia gagal dimainkan saat PSIS bertandang ke markas Persitara nanti,” ujar Ari.


Lebih lanjut Ari memastikan, legalitas Nnengue baru akan sah pada 22 Januari mendatang. Nnengue baru akan bisa memperkuat PSIS saat mengawali putaran kedua Djarum ISL melawan Persita, 25 Januari di stadion Jatidiri.

Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, Nnengue memang sangat diharapkan bisa diturunkan menghadapi Persitara Senin lusa. Tapi karena usaha manajemen gagal, maka PSIS akan menggunakan tenaga seadanya.

”Kita masih punya tiga striker yakni Johan Yoga Utama, Bertha Yuwana dan M Yusuf. Karena Nnengue tidak bisa dimainkan, kita akan optimalkan tiga striker lokal tersebut,” jelas Agung.

Seperti diketahui, PSIS harus membayar mahal kemenangan 1-0 atas Persitara. Striker Antonio Teles, yang sebenarnya cukup bisa diandalkan sebagai tukang gedor, harus diganjar kartu merah pada debut pertamanya karena sempat adu fisik dengan salah satu pemain Persitara. Akibatnya, Teles harus absen di dua laga Copa Dji Sam Soe berikut dan PSIS terancam krisis lini depan saat menghadapi laga penentuan untuk lolos ke babak 16 di second leg, Senin (19/1) lusa di stadion Tugu Jakarta Utara.

Selain Teles, satu pemain lagi yang tidak bisa tampil Senin lusa adalah Firman Basuki. Pencetak gol tunggal ke gawang Persitara di leg pertama lalu ini terkena akumulasi dua kartu kuning. Kartu kuning pertama didapat Firman saat berlaga melawan Pro Duta Bandung di babak sebelumnya.

Konyolnya, Firman mendapat kartu kuning saat melawan Persitara bukan karena permainan, melainkan lantaran ketahuan wasit memakai anting di lapangan. Seorang pemain lagi juga tak bisa tampil karena alasan sepele yakni Prananda Aditya. Pemain berposisi sayap kiri ini copot kuku ibujari kakinya karena kena footstep motor. (JPNN)

[+/-] Selengkapnya...

16 Januari 2009

PSIS persembahkan kemenangan buat Suporter

Cyber News : Kemarin, PSIS menang tipis 1-0 atas tamunya, Persitara Jakarta Utara, di Stadion Jatidiri, Semarang. Gol semata wayang Mahesa Jenar dicetak Firman Basuki, pemain yang baru masuk di babak kedua menggantikan Johan Yoga Utama,pada menit ke-48 setelah memanfaatkan umpan silang Ferry Aryawan dari sisi kanan pertahanan Persitara.

Meski mengaku bersyukur atas kemenangan yang baru saja diraih Jules Basile Onembele dkk,Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho tak mau jumawa. Agung menilai di awal pertandingan tim asuhan Bambang ‘BN’ Nurdiansyah sempat mengalami demam lapangan.

"Itu karena bagi sebagian pemain laga ini merupakan pertandingan resmi pertama mereka. Jadi wajar saja kalau mereka masih merasa demam lapangan," tutur Agung. Hasil ini akan jadi modal penting bagi Onambele dkk dalam melakoni leg kedua yang akan dimainkan di Stadion Kamal Muara, markas Laskar Si Pitung,Senin(19/1).

Masalahnya, pada leg kedua nanti, PSIS dipastikan tak bisa diperkuat bomber gresnya, Antonio Teles. Dalam laga kemarin, bomber nyentrik asal Negeri Samba itu diganjar kartu merah oleh wasit Syafei. Teles diusir setelah terlibat perseteruan dengan pemain tengah Persitara Regi Radityo yang akhirnya juga diusir wasit.


"Karena itu sudah jadi keputusan wasit, kami bisa apa.Tapi, yang pasti, ini sebuah kerugian besar bagi PSIS. Sebab,Teles adalah satu-satunya penyerang asing yang kami miliki.Sebab, sampai sekarang administrasi Nnengue (Bienvenue) belum juga beres,”sebutnya.

Ditemui terpisah, Pelatih Persitara Dadang Iskandar menilai pada pertandingan kemarin kedua tim sama- sama menyajikan permainan menarik. Permainan cepat dan ofensif sama-sama menjadi andalan kedua tim. "Sudah saya prediksi sejak awal kalau PSIS pasti akan tampil ofensif dan agresif dengan mengandalkan kedua sayap.

Karena sebagai tuan rumah, sudah pasti mereka tak ingin kehilangan poin di kandang sendiri," kata Dadang. Suksesor Jacksen F Tiago itu berjanji akan membalas kekalahan yang menimpa pasukannya pada leg kedua nanti. Mereka masih bisa lolos ke babak berikut dengan selisih gol lebih besar, apalagi Persitara akan bertindak sebagai tuan rumah di leg kedua.

"Sekarang kami boleh kalah. Ini jelas sebuah kerugian. Tapi, kami tak mau menyerah. Kami akan membalasnya pada leg kedua nanti," tandasnya. Dalam laga kemarin tampak pula Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmojo yang melakukan inspeksi mendadak ke lapangan.

Beberapa menit setelah pertandingan babak pertama dimulai, dia berjalan mengelilingi lapangan. Tampak pula di bench pemain Direktur PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi yang akhirnya hanya diganjar hukuman percobaan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. (CYBERNEWS/JPPN/SINDO)

DATA DAN FAKTA
PSIS: 1
Pencetak gol: Firman Basuki (48')
Kartu kuning: Firman Basuki (49'), Idrus Gunawan (75')
Kartu merah: Antonio Teles (84')
Pemain: Basuki, Heri Susilo, Idrus Gunawan, Anderson Leke, Deni Rumba, Feri Ariawan, Hendro S/Sapto W (75'), Johan Yoga/Firman Basuki (44'), Onambele Basile (c), Bertha Yuwana, Antonio Teles

Persitara: 0
Kartu kuning: Hariman Siregar (45'), Regy Radityo (55'),
Kasrun (60'), Eko Budi (76')
Kartu merah: Regy Radityo (84')

Pemain: Rony Tri P, Ebenje Rudolf, Banaken Bossoken, Kasrun, A Marzukih, Regy Radityo, Yahya Sosomar/Eko Budi (72') Dedi Mulyadi/Deden Hermawan (76'), John Tarkpor, Hariman Siregar/Mursyid Mony (86'), Rahmat Rivai (c).

Stadion: Jatidiri, Semarang
Penonton: 15.000 orang
Cuaca: Mendung
Wasit: M Syafii


[+/-] Selengkapnya...

15 Januari 2009

Hati-hati, jangan sampai tergelincir PSIS ku ....

Cyber News : Gelontoran dana APBD DKI Jakarta sebesar 12 milyar akhir tahun lalu, membuat klub berjuluk Laskar Si Pitung, kembali bergairah. Ancaman mundur dari Liga Super pada pertengahan bulan Agustus 2008, membuat Gubernur Fauzi Bowo berserta anggota dewan, merealisasikan pencairan dana tersebut.

Perburuan pemain dilakukan, akhirnya Persitara mendapatkan tiga pemain baru yakni Prince Kabir Bello (Sepahan FC), Mustopa Aji (Persikota) dan Deden Hermawan (Persikab). Dengan uang sebanyak itu pantas kalau trio Pelatih Dadang, Dody Sahetapy, dan Dedy Dugar Sakti, menargetkan point 3 di kandang PSIS Semarang.

Pemusatan pemain fisik, dan mental di gembleng diperbukitan Lembang, Jawa Barat (Jabar) serta sesekali melakukan uji tanding dengan klub-klub lokal.

Jelang laga melawan tuan rumah PSIS Semarang pada pertandingan pertama babak 24 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008-09 di Stadion Jatidiri, Semarang, Kesebelasan Persitara melakukan pemusatan latihannya di pulau Bali. Menurut Manajer Persitara Harry Ruswanto, pemain Persitara butuh penyegaran, para pemain bisa berlatih sambil berekreasi, sehingga lebih fokus dan motivasi para pemain jadi semakin segar dan tinggi.


Nah, ini yang patut diwaspadai oleh semua pemain, ofisial dan pelatih PSIS Semarang. Motivasi tinggi dan tentunya bonus besar menanti, sehingga Laskar si Pitung akan mati-matian di Jatidiri sore ini. Target Semifinal diCopa Dji Sam Soe 2008/2009, yang dicanangkan pengurus akan di jawab dengan raihan point sempurna.

Wuih, seru khan.. siapa yang akan menang nanti PSIS atau PERSITARA. Prediksi 55 : 45 buat PSIS. [by : Snex Cyber]



Info : Tiket Masuk Tribun Utara/Selatan = Rokok 1/2 bungkus.

[+/-] Selengkapnya...

14 Januari 2009

Mengintip persiapan Persitara lawan PSIS di Copa

Cyber News : Diam-diam Persitara menyiapkan senjata pamungkas terbaru mereka yakni Striker asal Nigeria, Prince Kabir Bello. Sebelum merumput di klub Jakarta Utara di pernah merasakan kerasnya Iran Pro League bersama FC Sepahan.

Prince Kabir Bello dengan postur ideal 190 cm dan 80 kg, ini pernah sekali mencicipi piala Toyota atau FIFA Club World Cup Japan 2007 (sampai Quarterfinals), ini karena FC Sepahan menjuarai Hazfi Cup (Piala Copanya Indonesia), dia turun melawan Urawa Reds sebagai pemain pengganti.

Kabir Bello (Baju kuning) dengan Urawa Red (baju merah)


Di klub ini, Bello hanya mampu mencetak dua gol dalam 12 penampilan bersama klub Sepahan di Kompetisi Liga Iran 2006/ 2007. Dia kurang bersinar kalah bersaing dengan Mahmoud Karimi, namun dengan pengalamannya Bello berpotensi menjadi pembunuh berdarah dingin.

Rupanya Persitara sangat serius untuk menghadapi PSIS leg pertama babak 24 besar Piala Indonesia, Kamis (15/1/2009) di Stadion Jatidiri, Semarang. Striker gress mereka yang sudah tiga pekan didaftarkan ke BLI, lengkap dengan dokumen yang disyaratkan, namun hingga kini belum keluar mengantongi surat pengesahan dari BLI.

Keuntungan ataukah kerugiankah buat PSIS ? Semuanya ada plus dan minus, tergantung kejelian pelatih Bambang Nurdiansyah untuk meracik tim terbaik. Tanpa dan adanya Bello, harga mati buat PSIS untuk melaju ke 16 besar Copa Indonesia.

[+/-] Selengkapnya...

13 Januari 2009

Baru satu pemain asing yang bisa didaftarkan PSIS terancam aturan baru BLI

Cyber News : Pelatih PSIS (Semarang) Bambang Nurdiansyah kemungkinan akan memilih striker gres asal Brazil, Adriano Teles untuk laga selama putaran kedua Indonesia Super League (ISL) dan Copa Indonesia mendatang.

Sesuai aturan yang dikeluarkan dari BLI, slot pemain asing untuk PSIS cuma ada satu yaitu milik pemain Gaston Castano yang sekarang berlabuh ke Persiba (Balikpapan). Padahal surat transfer untuk dua pemain gres yang baru saja merapat ke PSIS, Alexando Ferreira Dos Santos alias Leke (stopper/Brazil) dan Adriano Teles (striker/Brazil) dari PSSB (Biureun) sudah datang, Senin (12/1).

’’Dengan aturan ini terpaksa kami akan memilih Adriano Teles (striker) untuk dapat main selama putaran kedua ISL dan Copa Indonesia,’’kata pelatih Bambang Nurdiansyah.


Pertimbangan BN memilih Teles yaitu selain masalah adminstrasi yang tidak berbelit alias lebih mudah, pemain ini juga mempunyai kemampuan yang sama dengan striker asing lain yaitu Nnengue Bignuenu.

Sementara itu mengenai jadwal putaran kedua (ISL) yang sudah dikeluarkan BLI, BN mengatakan sangat tidak menguntungkan bagi timnya.

Onambele cs harus dihadapkan pada jadwal yang sangat mepet. Dari rilis yang sudah didapatkan manajemen Mahesa Jenar, rata-rata harus bertanding seminggu sekali, bahkan dua kali dalam kurun waktu akhir Januari hingga pertengahan Juni nanti.

’’Jadwal putaran kedua ISL tidak ada yang menguntungkan bagi tim. Sangat mepet. Tapi bagaimana lagi, beginilah tetap harus dihadapi apa pun risikonya,’’kata Bambang Nurdiansyah, usai melatih di Stadion Jatidiri Semarang.

Mensiasati
Meski demikian pihaknya tetap akan mensiasati dan mengatur agar pemain tetap dalam performa maksimal dan tidak loyo selama mengarungi putaran kedua yang sangat padat tersebut.

Sementara itu disinggung mengenai dua pemain asing gres yang baru bergabung yaitu Alexando Ferreira Dos Santos alias Leke (Stoper/Brazil) dan Adriano Teles (striker/Brazil), Bambang berharap semoga dapat mengangkat performa tim tanpa APBD ini.

’’Dengan bergabungnya beberapa pemain asing baru semoga dapat mengangkat tim. Performa tim diharapkan lebih bagus daripada putaran pertama kemarin,’’harapnya.

Sementara mengenai banyaknya tim pesaing PSIS yang tengah berbenah dan merombak skuadnya, menurut BN hal tersebut sangatlah wajar. Apalagi hal yang sama juga dilakukan armada Mahesa Jenar dengan melengserkan beberapa pemain asing dan lokal yang dinilai tidak memberikan kontribusi positif. Serta merekrut beberapa legiun asing dan lokal yang lebih mumpuni dan berkualitas.

’’Tim lainnya juga berbenah seperti kita. Apalagi mereka juga sama-sama fight dan berusaha untuk tidak terdegradasi. Karena semuanya bersaing dengan wajar. PSIS hanya terbentur masalah dana, tapi tidak masalah bagi saya. Apa pun yang ada saat ini saya berusaha bekerja keras agar jangan sampai terdegradasi,’’urai BN.

Mengenai laga leg I Copa Indonesia menjamu Persitara (Jakarta Utara), 15 Januari, BN berharap timnya dapat melewati dan melaju ke babak berikutnya. Apalagi tim lawan yang berjuluk Laskar Si Pitung selevel dengan PSIS.

’’Kami berharap untuk Copa Indonesia melawan Persitara dapat melewati hingga babak berikutnya. Meski berat dan secara head to head Persitara lebih unggul daripada PSIS,’’pungkas BN. (WAWASAN)

[+/-] Selengkapnya...

12 Januari 2009

Pemain Gress PSIS : Antonio Telles

BIODATA PEMAIN :

Nama : ANTONIO ADRIANO TELLES JUNIOR
Pangilan : Teles
Negara : Brasil
Lahir : Rio de Janeiro,
Tanggal : 02 September 1982
Tinggi : 180 cm
Berat : 76 kg
Posisi : Striker
Nomor Punggung : ?

KARIR KLUB
2006/2007 : Persiraja Banda Aceh
2008/2008 : PSSB Bireun
2009/2009 : PSIS Semarang


Teles adalah pembobol gawang tulen. Pada waktu membela Persiraja, ia berandil besar mengantarkan timnya lolos ke 8 Besar dan promosi ke Divisi Utama. Selain jago dan killer di depan gawang Teles juga bernaluri tinggi dalam mencetak gol dan mempunyai fisik dan visi bermain yang baik.


[+/-] Selengkapnya...

TELLES dan LEKE harus bisa dimainkan





Cyber News
: Berpacu melawan waktu. Itulah yang sdg kulakukan sekarang, yg dapat job mengurus pengesahan Leke dan Telles. Pak BN minta hari Kamis mereka berdua harus bisa dimainkan. Mengingat Nnengue berpotensi belum sah saat Copa leg 1. Maklum, dia tadinya bermain di Liga Kamerun. Relatif lama mengurus administrasi dia, yg diurus oleh Onana. Sedangkan utk Abdelazez yg diurus oleh pak Eko Subekti, progres sudah 75% dan optimis Kamis pagi sudah sah.

Aku yg termasuk org baru di management bola, kemarin sdh punya pengalaman nego dgn pemain dan nego dgn klub asal. Meski hasilnya no deal. Juga sdh punya kenalan banyak germo dan mucikari, shg suplai pemain mengalir lancar. Terbukti dalam wakt 1/2 hari saat paginya no deal dgn Arema, sorenya bisa kutemui 4 pemain asing yg kemudian kukirim ke SMG.


Saat ini mencoba tantangan baru mengurus administrasi pengesahan pemain di BLI utk Leke dan Telles. Hanya punya waktu 3,5 hari kerja. Karena paling telat fax pengesahan dari BLI harus sudah diterima PSIS Kamis 15 Jan jam 14.30 atau 1 jam sebelum kick off. Ini benar benar tantangan. Malah seorang wartawan dari Wawasan sempat berseloroh dan mengajak bertaruh, karena dia gak yakin kalau aku yg termasuk orang baru dalam urusan bola beginian, mampu mengurus beres status Leke dan Telles dalam waktu 3,5 hari kerja. Uhf, memacu motivasiku, hehe ..

Yg jelas, aku langsung gerak cepat dgn mengontak Bireun. Gak sabar menunggu pagi, Sabtu jam 23 malam kutelpon pak Azis, manager klub yg baru aja mundur dari kompetisi div utama tsb. Untung aja dia gak marah kutelpon selarut itu. Kusampaikan niat PSIS memakai jasa Telles dan Leke. Tak ada masalah. Dia yg memanggil aku dgn sebutan Abang Ari, berjanji akan mengirim surat transfer 2 pemain ex Bireun tsb pada hari Senin. Soal uang administrasi transfer, dia katakan terserah Abang Ari. Wah, jadi gak enak nih. Mungkin nanti kubayar 2,5 juta aja deh, hehe .. Seharga 2 ekor kambing korban.

Targetku, Selasa surat sdh nyampai ke SMG. Kemudian berdasarkan surat transfer tsb, pemain ybs dan juga klub baru (PSIS) menanda-tanganinya. Setelah itu, kontrak dgn PSIS ditanda-tangani. Baru kemudian Rabu dibawa ke BLI utk mengurus pengesahan. Aku gak tahu di BLI mudah atau tidak. Dulu yg urus admin beginian adalah mas Danur, orgnya mas Yoyok. Tapi skrg dia jd caleg. Makanya terpaksa, eh .. sukarela (bukan terpaksa) aku mau mengurus sendiri. Tentunya kordinasi dgn agen pemain ybs, yaitu pak Eko Subekti.

Doakan saja hari Rabu atau Kamis siang surat pengesahan 2 pemain tsb bisa terbit. Aku ingin menang taruhan dgn wartawan Wawasan yg meragukan aku mampu mengurus dalam 3,5 hari kerja, hehe ... Soal nanti 2 pemain tsb masuk line up atau tidak, itu urusan pak BN. Karena di Copa, hanya 3 pemain asing yg boleh masuk line up. Bagianku dan tugasku adalah melakukan pengesahan ini. Soal strategi, tanggung jawab pak BN. Dan soal hasil, itu perjuangan pemain di lapangan. Jika management, pelatih, dan pemain mampu mengerjakan bagiannya masing masing dgn baik, semoga Persitara bisa jadi tumbal pertama kebangkitan PSIS dgn materi pemain pemain baru.

Ok sedulur sedulur, demikian yg bisa aku bagikan hari ini. Bravo PSIS tercinta.

Penulis : Ari Wibowo (Manajer Operasional PSIS Semarang)
Sumber : forum.pcsc-id.com

[+/-] Selengkapnya...

10 Januari 2009

BN Rekomendasikan Leke

Cyber News : Uji coba kemarin, menghasilkan rekomendasi pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah, untuk segera mengikat kontrak dengan stoper asal Brasil Anderson Alexando Ferreira Dos Santos, ato sering dipanggil LEKE. Menurutnya Leke adalah stoper impiannya sebab pemain itu terbiasa mempraktikkan sistem sejajar seperti yang diinginkan Bambang. Nah kita tunggu saja berita negosiasi dengan juru runding PSIS, Ari Wibowo, semoga sukses. (Snex_Cyber).

Ini Biodatanya :

Nama : Anderson Alexandro Ferreira Dos Santos
Panggilan : Leke
Lahir : Brasil, 30 Agustus 1977

Karier Klub :
Olaria Atletico Clube(RJ)-Brasil
2004 : PSS Sleman
2005-2006 : ?
2007 : Gresik United
2008 : PSSB Biruen Aceh
2009 : ??


Bravo PSIS.. !!!

[+/-] Selengkapnya...

07 Januari 2009

PSIS Akhirnya Melepas Aaron Dan Benson

PSIS CYBER : Inilah Info paling Update yang belum akan anda temukan di Media manapun. Setelah beberapa hari ini terjadi tarik ulur antara Management PSIS dan Arema mengenai Status Kedua mantan pemain Arema yang sekarang "berada" di Tim Mahesa Jenar yakni Esaiah Pello Benson serta Aaron Nguimbat.


Beberapa menit yang lalu Tim Koresponden PSIS Cyber mendapat "kabar duka" langsung dari Mas Ari Wibowo Manager Operasional PSIS Semarang yang intinya beliau menyebutkan bahwa PSIS tidak dapat memenuhi harga kontrak yang ditawarkan pihak Arema Malang.

Oleh sebab itu dengan sangat menyesal maka kedua pemain yakni Benson dan Nguimbat akan dilepas oleh PSIS. Dalam sebuah komunikasi antara Ekoyono(Manager Arema) Dengan Mas Ari(Manager Operasional PSIS), keduanya tidak mencapai kata sepakat dalam hal biaya "Transfer" Mantan Pemain Arema yakni Aaron Nguimbat dan Pello Benson. Walaupun Pihak Arema sudah menurunkan harga Transfer kedua pemain menjadi Rp.81.250.000,-/org. Namun Managemen PSIS masih menganggap biaya transfer tersebut tidak masuk akal. Selain karena nilainya yang fantastis untuk ukuran Tim mandiri tanpa APBD seperti PSIS, Harga diatas diberikan pada pemain yang sebenarnya oleh Pihak Arema juga sudah "dilepas".

Terkesan Arema memanfaatkan situasi dari Peraturan BLI yang menyebutkan bahwa pemain yang dipecat oleh sebuah klub di paruh musim harus pergi dari Indonesia, dan baru bisa bergabung di klub lain di kompetisi tahun berikutnya. Terkecuali memakai skema PEMINJAMAN atau TRANSFER.Dan PSIS menerapkan hal ini pada Gaston Castano yang sekarang bermain untuk Persiba Balikpapan, Management PSIS memberi Status "Pinjaman" pada Gaston untuk bermain di Persiba. Tanpa meminta imbalan sepeser-pun dari mangement Persiba baikpapan.

Peraturan BLI untuk Musim Kompetisi Liga Super ini mengenai Transfer dan perpindahan pemain memang cukup "Njlimet".Sebagai contoh saja bahwa ternyata Mantan Pemain PSIS seperti Edson, Alex Daniel, dan Salomon masih tercatat sbg pemain PSIS di Pembukuan BLI hingga saat ini. Selama mereka belum dapat klub baru, atau belum ada bukti imigrasi mereka meninggalkan Indonesia, maka slot 5 pemain asing PSIS masih ada daftar 3 pemain tersebut. Mereka harus dapat klub, lalu PSIS meminjamkan mereka ke klub tersebut. Atau mereka dipaksa pergi dari Indonesia. Itu lebih ruwet lagi tentunya, karena KITAS mereka 1 tahun, masih belum expired.

Sumber : http://www.pcsc-id.com

[+/-] Selengkapnya...

Arema Tolak Transfer PSIS

Cyber News : Dua pemain asing yang sudah dicoret Arema yakni Esaiah Pello Benson dan Aaron Nguimbat saat ini sudah teken kontrak dengan PSIS. Hanya saja, urusan keduanya masih belum beres dengan Arema. Terutama persoalan nilai transfer kedua pemain asal benua Afrika tersebut.


PSIS sebenarnya sudah mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan persoalan transfer dengan Arema. Kemarin (6/1), tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut sudah mengirim Aaron untuk menyelesaikan masalah transfer. Pemain asal Kamerun itu datang ke kantor Arema sekitar pukul 14.00 ditemui manajer Ekoyono Hartono dan asisten manajer Muhammad Taufan.

Namun, kedatangan Aaron untuk menyelesaikan masalah transfernya tak membuahkan hasil. Sebab, manajemen Arema beranggapan bahwa transfer tak bisa diselesaikan hanya dengan mengutus pemain. "Urusan transfer hanya bisa diselesaikan antarmanajemen. Seharusnya yang datang ke Arema adalah manajemen PSIS, bukan pemain," ujar Taufan.


Arema tak mempunyai keinginan untuk mempersulit transfer pemain yang diputus kontraknya karena dianggap minim kontribusi tersebut. Hanya saja, sesuai dengan rule (aturan ) yang ada, yang berhak menyelesaikan masalah transfer adalah manajemen klub. "Kami menunggu kedatangan manajemen PSIS," sambungnya.

Sedangkan untuk nilai transfer Aaron dan Benson yang diinginkan Arema, Taufan tak mau menjelaskannya secara detail. Hanya saja, berdasar kabar yang beredar, manajemen Arema meminta transfer sebesar Rp 270 juta untuk kedua pemain tersebut kepada manajemen PSIS.

Sementara itu, pelatih Arema Bambang Nurdiansyah mengatakan, dirinya tak mau ikut campur dalam persoalan transfer pemainnya. Sebab itu merupakan wewenang manajemen PSIS. Mantan pelatih Arema tersebut hanya menginginkan kedua pemainnya itu tak mempunyai persoalan dengan klub lamanya. "Saya tak mau ada persoalan antara Arema dan PSIS hanya karena persoalan pemain asing," kata Bambang melalui ponselnya, kemarin.

Menurut Bambang, jika persoalan Aaron dan Benson masih belum beres dengan Arema, maka dirinya akan meminta kepada manajemen PSIS untuk mencari pengganti lainnya. "Yang saya inginkan adalah pemain yang tak mempunyai persoalan. Kalau memang bisa, secepatnya manajemen PSIS menyelesaikan persoalan Aaron dan Benson," terangnya. (JPNN)

[+/-] Selengkapnya...

06 Januari 2009

PSSI BIANG KEROK !

Written : Snex_Cyber

Cyber News : Musim transfer Liga Super Indonesia 2008/2009, putaran kedua tidaklah mulus. Proses yang sangat ditunggu-tunggu klub peserta LSI, untuk pembenahan segala kelemahan pada putaran pertama terganjal oleh peraturan baru PSSI. Inikah yang dinamakan Liga paling profesional di Indonesia ?? Lagi-lagi PSSI melakukan perbuatan dosa yang di tanda tangani langsung oleh Ketua BLI Andi Darussalam Tabusalla.

Ada apa dibalik surat terbaru dari BLI nomor 0613/A.02/BLI.3.1/XII/2008 tertanggal 24 Desember 2008 itu ? Merekam segala aktifitas PSSI ini, sebagai seorang suporter saya merasa muak dengan aksi dan gaya mereka, alih-alih meningkatkan kualitas dan profesionalisme sepakbola Indonesia justru karam dan terdampar di negeri sendiri, ironis. Alangkah baiknya, surat itu dikeluarkan setelah musim ini berakhir, atau awal kompetisi berlangsung sehingga klub bisa pasang kuda-kuda, dan hati-hati dalam perekrutan pemain asing.

Contoh PSIS yang sebenarnya sudah selesai melakukan seleksi pemain pada akhir Desember 2008, akhirnya mentah lagi dikarenakan menggantungnya 2 pemain incaran PSIS yakni Easiah Pello Benson dan Aaron Nguimbat, sehingga pencarian formasi yang pas dilakukan pelatih Bambang Nurdiansyah dalam beberapa kali uji coba, akhirnya mentah lagi. Selain itu diperparah oleh berubahnya jadwal kompetisi sehingga bubrah pula program pelatih yang telah disusun jauh-jauh hari, belum lagi kerugian materil dan sebagainya.


Memang profesionalisme itu penting, tapi apakah PSSI sudah profesioanal ?? Mengatur jadwal LSI 2008/2009 tidak becus. Dari awal putaran pertama sampai sekarang sudah berapa kali perubahan jadwal tersebut. Dan dosa-dosa PSSI apabila di ungkapkan semakin muak saja kita membacanya. Apakah Selama 79 tahun PSSI berdiri hanya menjadi alat perjuangan mencari nafkah semata ?? Wallahu'alam bisawab.

[+/-] Selengkapnya...

05 Januari 2009

BBM Turun, Harga Tiket Jatidiripun Turun


Cyber News : Meski sudah ada perombakan tim menjadi sebuah skuad yang layak ditonton, namun manajemen PSIS justru berencana menurunkan harga tiket dalam pertandingan di stadion Jatidiri, Semarang. Penurunan harga tersebut lumayan drastis, yakni mencapai 50 persen.

Keputusan manajemen ini, dimaksudkan agar PSIS mendapatkan dukungan penuh dari penonton, tiap kali berlaga di kandang. "Kita sudah benahi tim dengan membuang pemain yang tidak cukup punya kontribusi dan menggantinya dengan yang lebih punya kualitas. Sekarang tinggal dukungan dari masyarakat Semarang saja yang kita harapkan, agar PSIS bisa tampil bagus terutama dalam setiap laga kandangnya," ujar Manajer Operasional, Ari Wibowo, kemarin.


Dengan menurunkan harga tiket ini, manajemen berharap agar masyarakat Semarang dan sekitarnya berbondong-bondong mendatangi stadion Jatidiri dan memberikan dukungan pada tim. Dengan dukungan moril penonton, diharapkan motivasi Idrus Gunawan dkk terangkat dan mampu memenangkan setiap laga kandangnya.

"Kita merindukan suasana seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana setiap kali bertanding penonton selalu berjubel," tukas Ari.

Penurunan harga tiket, berlaku untuk semua tribun. Untuk tribun utara dan selatan akan dijual Rp 6.000, tribun timur Rp 10.000, tribun barat B/C Rp 25.000 dan barat A Rp 50.000.

Setelah harga tiket turun, manajemen juga berharap agar tidak ada lagi warga Semarang yang ingin nonton gratis dengan cara apapun. Yang paling sering terjadi adalah minta dimasukkan petugas keamanan atau justru panpel dengan mengaku famili atau kenalan.

"PSIS ini berkompetisi tanpa APBD. Sangat tidak pantas kalau warga Semarang justru malah mau nonton dengan gratis. Sebagai warga Semarang, harusnya membantu pendanaan PSIS dengan membeli tiket. Apalagi sekarang sudah dijual murah," sambung Ari.
Untuk tiket "low price" ini, akan diujicobakan pada pertandingan leg pertama Copa Dji Sam Soe babak 24 besar antara PSIS melawan Persitara Jakarta Utara, 15 Januari nanti. Bila animo penonton bagus dalam laga tersebut, untuk selanjutnya baik Copa Dji Sam Soe maupun Djarum Indonesia Super League kemungkinan besar harga tiket akan tetap diskon 50 persen

[+/-] Selengkapnya...

03 Januari 2009

SURAT TERBUKA KEPADA SEMUA CYBER PSIS

Tak ada kata terlambat yang terucap selain SELAMAT TINGGAL 2008, SELAMAT DATANG TAHUN YANG BARU 2009. Tulisan ini sebenarnya sudah disiapkan terposting beberapa hari yang lalu, namun baru hadir di weblog yang sederhana ini.

Akhir tahun yang manis, buat seluruh awak SNEX CYBER COMMUNITY (SCC), kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan partisipasi dari seluruh cybermania PSIS dan SNEXERS seantero jagad bumi ini dalam mendukung, mengkritisi, memotivasi, serta saran dan masukan buat tim kebanggan kita, tim tanpa APBD, yakni PSIS SEMARANG tercinta.

SNEX CYBER COMMUNITY, menaruh respect kepada rekan-rekan yang tergabung dalam PSIS CYBER atau dikenal dengan PCSC (PSIS Cyber Supporters Community), yang selama ini menjadi partner dalam berdiskusi dan bertukar informasi, mengenai perjalanan PSIS pada musim ini, musim yang cukup berat buat prestasi dan dana, namun hal ini tidak menyurutkan langkah “kita” dalam mendukung sepenuh hati, sepenuh jiwa, dan sepenuh raga demi tegaknya dan martabat sang Mahesa Jenar.

SNEX CYBER COMMUNITY, PCSC, DAN SELURUH NETTER PSIS MANIA, adalah garda terdepan didunia cyber (“dunia maya”), dalam memberikan arus informasi yang akurat, padat, dan lengkap serta menangkal berita miring yang menjatuhkan PSIS SEMARANG. Itulah filosofi utama penggila PSIS yang hadir di dunia maya. AKU ADA KARENA KAUPUN ADA. Kita tidak ada. Kita tidak bersua. Kita tidak berdendang dan bernyanyi. Kalau PSISpun tidak ada. Takdir TUHAN, mempertemukan kita, melalui jalan yang mungkin belum pernah kita fikirkan sama sekali ..!!.

Banyak sekali coment yang masuk di text box serta buku tamu, dengan pengunjung hampir mencapai 10.000 (sepuluh ribu) user, dengan PAGERANK mencapai 2 (dua) yang pernah singgah di http://snexcommunity.blogspot.com. SNEX CYBER COMMUNITY menyadari bahwa begitu banyak pembela PSIS bertebaran seantero nusantara bahkan dunia. Kami mencatat dalam Buku Tamu kita, kota yang bergabung dan pernah memberi komentar di SNEX CYBER COMMUNITY mencakup wilayah Batam, Jambi, Bengkulu, Balikpapan, Pontianak, Jabodetabek, Bandung, Tegal, Pekalongan, Kendal, Semarang, Kudus, Demak, Ungaran, Ambarawa, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Kediri, Malang, Belanda, dan Belgia. Bagi Kami sangat bersyukur sekali karena kehadiran SNEX CYBER COMMUNITY belum genap angka satu.

Semoga, di tahun 2009, kita optimis, PSIS SEMARANG akan lebih baik dari tahun lalu melalui pentas dan drama mencekam dalam episode Indonesia Super League/ISL, dan diharapkan dukungan yang lebih baik lagi melalui the suporter real dan suporter maya.
NO SUPPORTER, NO FOOTBALL, and..NO CYBER..!!


Semarang, 2 Januari 2009

CREW SNEX CYBER COMMUNITY :
  • Muhammad Noor (snex_cyber)
  • Arief Zaenuar (arza)
  • Imam Santoso (om_imam)
  • Ardianto Aryoseno (adieet)
  • Arief Teguh Raharjo (artera)
  • Agus Junianto (komdis_snex)
  • Tri Haryanto (maz_tri)




[+/-] Selengkapnya...

Pemain Mangkir Diancam Sanksi

Cyber News : Setelah libur dua hari mulai 1 Januari lalu, PSIS Semarang kembali menggelar latihan sore ini. Seluruh pemain diharapkan hadir dalam latihan tersebut. Jika ada yang mangkir tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, manajemen akan memberi sanksi administrasi mulai dari teguran hingga pengurangan gaji.

Manajer Tim Setyo Agung Nugroho menyatakan libur dua hari dinilai pelatih Bambang Nurdiansyah cukup bagi pemain untuk melepas lelah dan berkumpul keluarga. Jika libur terlalu panjang, dikhawatirkan kondisi pemain akan menurun.




Pasalnya, pelatih tak bisa mengontrol Idrus Gunawan cs ketika pulang ke daerahnya masing-masing. Padahal, selama ini kondisi pemain cukup prima setelah menjalani latihan fisik di FIK Unnes dan Bandungan selama dua pekan.

’’Manajemen dan pelatih akan tegas terhadap pemain yang mangkir latihan pada Sabtu ini. Kami siap memberikan sanksi. Ini menyangkut etos kerja pemain, dan semua ini ada dalam kontrak,’’ tegas Agung, kemarin.

’’Pemain harus memahami pelatih. Jika libur terlalu lama, itu bisa membuat kondisi pemain menurun. Untuk mengembalikan ke kondisi sebelum libur membutuhkan waktu lama. Di sisi lain, persiapan menghadapi Copa Indonesia dan putaran kedua semakin dekat,’’ imbuhnya.

Latihan pada Sabtu ini merupakan bagian dari program pelatih untuk mengembalikan kondisi pemain selepas libur dua hari.

Uji Coba

Saat ini Bambang Nurdiansyah sedang fokus untuk mematangkan komposisi pemain dan cara ber-main. Idrus Gunawan dkk juga diasah taktik dan strategi untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang semakin ketat pada putaran kedua nanti.

’’Bayangkan, kalau kondisi pemain turun drastis. Pelatih tak bisa fokus mematangkan taktik, strategi dan komposisi pemain karena juga harus memulai program latihan fisik lagi,’’ paparnya.

Menurut rencana, untuk mengasah kemampuan, menata mental dan mematangkan komposisi pemain, pekan ini pasukan Bambang akan kembali melakoni dua uji coba.

Lawannya pun cukup berkualitas, yakni Diklat Salatiga pada 7 Januari dan Persip Kota Pekalongan (9/1). Uji coba melawan Diklat Salatiga akan digelar di Stadion Jatidiri, sedangkan versus Persip di Pekalongan.

’’Dua uji coba itu untuk persiapan menghadapi Copa Indonesia lawan Persitara Jakarta Utara pada 15 Januari di Stadion Jatidiri,’’ tutur Agung.

’’Jika ada kelemahan dan kekurangan yang terlihat dalam uji coba tersebut, pelatih bisa secepatnya membenahinya. Dengan demikian, saat tampil di Copa kami sudah siap tanding,’’ tandasnya (SM)

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP