05 Desember 2010

WAG Indonesia : Si Sexy Jennifer Kurniawan Pacar Irfan Bachdim

Snexcyber : Bersamaan dengan cemerlangnya debut Irfan Bachdim dalam pertandingan resmi Timnas Indonesia, nama Jennifer Kurniawan pun ikut santer menjadi pembicaraan.

Kalau Bachdim, penyerang baru Timnas Indonesia keturunan Belanda itu menjadi buah bibir karena penampilan cemerlangnya saat mencetak satu gol ke gawang Malaysia saat Tim Garuda menang 5-1 di Piala AFF 2010, nama Jennifer, sang kekasih, menjadi buah bibir kaum adam penggemar si kulit bundar karena kecantikan rupanya.


Jennifer, 23 tahun, adalah gadis Jerman berdarah Indonesia. Fisiknya yang nyaris sempurna membawanya menjadi model di Jerman.

“Halo, saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Jennifer dari Knittlingen (Jerman). Usia saya 23 tahun,” demikian kalimat pembuka di situs yang membahas mengenai para model di Jerman.

“Saya juga memiliki pengalaman 10 tahun menari balet profesional di Teater Negara di Karlsruhe,” lanjutnya dalam situs tersebut.

Berikut biodata kakak Kim Jeffrey Kurniawan itu, pesepak bola kelahiran Jerman yang masuk dalam program naturalisasi PSSI.

Biodata :
Nama :
Jennifer Jasmin Kurniawan
Tempat tinggal : Knittlingen, Germany
Usia: 23
Tinggi/Berat: 165 cm/47 kilogram
Rambut: Panjang berwarna coklat
Warna mata: Coklat
Ukuran Bra: 34B
Ukuran Baju: 34/36
Ukuran Sepatu: 37

[+/-] Selengkapnya...

Teriakan 'Nurdin Turun' Tetap Menggema

Snexcyber : Kemenangan besar tim nasional tidak menghentikan kebiasaan suporter Indonesia. Teriakan meminta Ketua Umum PSSI Nurdin Halid turun dari jabatannya tetap digemakan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Nurdin Halid dipandang sebagai biang terpuruknya Timnas Indonesia dalam lima tahun terakhir, atau hampir sama dengan usia jabatannya yang berumur tujuh tahun.



Selama itu, tak ada gelar yang mampu dipersembahkan pria asal Makassar itu. Sebaliknya, prestasi Timnas Indonesia terus merosot. Gagal di SEA Games 2009, tak mampu menembus final di dua edisi Piala AFF terakhir dan bobroknya kompetisi domestik dipandang sebagai 'hasil kerja' Nurdin Halid.

Sudah lama pecinta sepak bola nasional menginginkan pegantian kepemimpinan di PSSI, namun Nurdin Halid tak mau menuruti.

Pada hari perdana Piala AFF digelar, spanduk berisi pesan-pesan dan dukungan yang mengatasnamakan Nurdin Halid disobek dan diturunkan. Sekarang, pada laga kedua, teriakan "Nurdin turun" terus disuarakan, membahana di dalam stadion kebanggaan bangsa.

Sepertinya, meski Indonesia cukup cemerlang pada Piala AFF kali ini, suporter emoh mengakuinya sebagai hasil kerja Nurdin Halid. Sudah terlambat, bung! Demikian mungkin anggapan suporter. (inilah)

[+/-] Selengkapnya...

03 Desember 2010

LPI : Semarang United Dipermalukan Persebaya 0-1

Snexcyber : Tuan rumah Semarang United gagal meraih angka setelah dipermalukan Persebaya Surabaya, 0-1 (0-0) pada pertandingan prakompetisi Liga Primer Indonesia Grup C di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis petang.

Bonek Masuk Stadion Jatidiri Semarang (Foto : A. Antoni)

Pertandingan yang disaksikan sekitar 1.000 penonton tersebut berlangsung dalam tempo yang cepat dan kedua tim sama-sama tampil terbuka dengan saling melancarkan serangan ke daerah pertahanan lawan.



Pada babak pertama, peluang untuk mencetak lebih banyak dimiliki tim asuhan pelatih Edy Paryono (Semarang United), tetapi berhasil digagalkan kiper dan pemain belakang tim berjuluk "Bajul Ijo" tersebut.

Seperti yang dilakukan penyerang M. Yusuf yang melakukan tendangan memutar ke arah gawang Persebaya yang dijaga kiper Endra Prasetyo tetapi berhasil ditepis penjaga gawang tim tamu.

Tendangan keras kapten tim Amrildo Souza yang memanfaatkan tendangan bebas setelah terjadi pelanggaran oleh pemain Persebaya juga berhasil ditepis kiper Endra Prasetyo yang tampil cukup cemerlang.

Sebaliknya tim tamu juga berusaha mendekat ke daerah pertahanan tuan rumah tetapi sering kandas di pemain belakang Semarang United yang dikoordinasi oleh Patricio Jimenez. Hingga babak pertama usai, kedudukan tetap imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, Persebaya terus menekan pertahanan Semarang United dan memanfaatkan kesalahan baik umpan maupun kontrol bola pemain tuan rumah.

Pada babak itu, tim asuhan pelatih Aji Santoso lebih banyak mendominasi permaianan dengan memiliki lebih banyak peluang untuk mencetak gol.

Mereka berhasil mencetak gol melalui tendangan kaki kiri Miko yang masuk di babak kedua menggantikan I Made Wirahadi pada menit ke-75 setelah umpan satu-dua dengan Andik Rirmansyah.

Tendangan keras Miko gagal diantisipasi kiper Semarang United Awaludin.

Persebaya kembali mendapat peluang ketika sundulan kepala Andik Firmansyah ditepis pemain belakang Semarang United, Simon Edi, kemudian tendangan keras Andik berhasil ditepis kiper Semarang United.

Hingga pertandingan usai kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.

Wasit Viator Ambarita yang memimpin pertandingan itu mengeluarkan kartu kuning untuk Patricio Jimenez (Semarang United).

Pelatih Semarang United, Edy Paryono, mengatakan, timnya masih dalam tahap seleksi sehingga wajar jika pola permainan tim belum padu sedangkan pemain masih sering melakukan kesalahan.

Ia mengatakan, justru melalui prakompetisi LPI itu, timnya bisa melakukan evaluasi untuk menutup sektor-sektor yang lemah dan mencari tambahan pemain terutama untuk posisi bek dan penyerang.

Soal penampilan pemain asingnya seperti Amrildo Souza, Vithor Borques Souza, dan Mobin Derakshan, katanya, secara kualitas mereka cukup bagus tetapi karena baru dua hingga tiga hari bergabung dengan tim sehingga mereka belum terlihat padu.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengatakan, penampilan tim-tim pada prakompetisi LPI itu sebenarnya bukan untuk mencari kemenangan tetapi lebih banyak untuk melihat kesiapan tim masing-masing berlaga pada kompetisi yang sebenarnya.

Ia mengakui, belum puas terhadap penampilan pemainnya sekarang ini meskipun terbilang sudah lumayan.

"Kami masih memiliki seorang pemain asing lagi yang belum diturunkan pada pertandingan ini," katanya.

Kapten Tim Persebaya, Erol Iba, mengatakan, pada babak pertama, pemain merasa kesulitan untuk mengembangkan dan menembus pertahanan Semarang United.

"Tetapi setidaknya prakompetisi ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan tim untuk ke depannya bisa lebih baik lagi," katanya. (antara)

[+/-] Selengkapnya...

PSIS Takluk menghadapi Persikab 0 - 1

Snexcyber : PSIS mengalami kekalahan tandangnya melawan Persikab Kab Bandung dengan skor 0-1. Gol semata wayang "Si Jalak Harupat" dicetak striker asal Argentina, Rodrigo Santoni menit ke-66.

Dengan kekalahan ini, untuk sementara PSIS Semarang mengumpulkan 3 poin hasil sekali menang dan tiga kali kalah. Laga berikutnya PSIS akan menjamu Persemalra di Stadion Jatidiri Semarang pada tanggal 20 Agustus 2010.



Pelatih PSIS Bonggo Pribadi mengatakan, kekalahan ini merupakan tanggung jawabnya. Menurutnya, para pemain sudah bermain bagus dan menghasilkan banyak peluang. "Hanya saja, kita kecolongan gol akibat kesalahan yang dilakukan pemain belakang," tandasnya.

Pelatih Persikab, Dadang Cahyat. "Kita sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Pasalnya, PSIS bermain sangat bagus dan memberikan perlawanan yang sangat ketat," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan, kemarin.

Hanya saja dari segi permainan, Dadang merasa belum puas. Para pemain masih kurang sabar dalam menguasai bola. Selain itu, komunikasi masih lemah. "Kondisi ini bisa terbaca oleh lawan yang mampu mengembangkan permainannya," ungkapnya.

Mengenai penampilan Angel Ebus yang diturunkan sebagai starter, Dadang mengaku belum puas. Masih terdapat kekurangan yang harus diperbaikinya. "Kontrol bolanya kurang bagus dan assist-nya pun kurang. Angel harus meningkatkan kembali penampilannya," kata Dadang.

Jalannya Pertandingan

Dalam pertandingan kemarin, PSIS yang menargetkan meraih tiga poin penuh langsung tampil menggebrak. Menit ke-9, Indriyanto Nugroho mrngancam gawang Deni Sopandi melalui tendangan kerasnya di kotak penalti. Peluang tersebut mampu digagalkan dengan baik oleh Deni Sopandi.

Setelah itu, Persikab mulai bangkit. Menit ke-13, Cahya Sumirat menuai peluang. Sayang tendangannya masih melambung di atas mistar gawang PSIS yang dikawal Agus Murod.

Semenit berselang, Ahmad Mardziana melakukan umpan satu dua dengan Angel Ebus. Lagi-lagi usaha Persikab masih gagal, karena tendangan Ahmad Mardziana mengenai Modestus Setiawan dan hanya melahirkan sepak pojok.

Kiper PSIS, Agus Murod melakukan blunder di menit ke-21 karena mengganggap telah terjadi offside. Bola disodorkan ke dekat Rodrigo yang langsung mengejar bola namun lebih cepat dikuasi Modestus. Hingga 45 menit pertama kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, untuk menambah daya gedor, Persikab memasukkan Marwansyah Agung menggantikan Angel Ebus.

Di menit ke-56, kepala Rodrigo berdarah dan harus diperban akibat berbenturan dengan Heri Susilo. Meski dibalut perban, Santoni bisa melanjutkan pertandingan.

Usaha Persikab untuk membuka keunggulan akhirnua berbuah di menit ke-66. Tendangan bebas Feby Martika diteruskan Rodrigo Santoni melalui tandukannya yang bersarang di pojok kanan atas gawang PSIS tanpa mampu dijangkau Agus Murod. Persikab pun memimpin 1-0.

Di masa injury time, Marwansyah nyaris mencetak gol. Namun sayang, tendangannya masih tipis di kanan gawang Agus Murod sehingga keunggulan 1-0 bagi Persikab bertahan hingga bubaran.

Usai pertandingan, Rodrigo Santoni dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan cedera di kepalanya yang robek sekitar 2 cm dan mendapatkan 8 jahitan.

[+/-] Selengkapnya...

02 Desember 2010

Empat bintang Dunia meramaikan LPI dengan berstatus marquee player

Snexcyber : Rencana konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) untuk mendatangkan para pemain bintang untuk merumput di Indonesia dipastikan lebih dari sekedar omong kosong. Terbukti, sejauh ini, sudah ada empat pemain bintang dunia setuju untuk berlaga di kompetisi LPI.

Menurut salah seorang penasehat LPI, Dityo Pramono, para pemain bintang, yang bakal berstatus marquee player tersebut, adalah Robbie Fowler, Diego Tristan, Edgar Davids dan Rigobert Song. "Menurut SMS yang saya terima dari Direktur Bidang Kompetisi LPI, sejauh ini baru empat pemain tersebut yang telah resmi bergabung," ungkap Dityo.


"Saat ini, empat pemain itu sudah menandatangani kontrak. Namun, mengenai berapa besarnya kontrak mereka, saya kurang tahu, rencananya, masih akan ada tiga nama lain yang bakal menyusul. Namun, sejauh ini juga masih belum ada bocoran siapa saja," ujar Dityo.

Sebelumnya, LPI memang telah mengapungkan wacana untuk membuat agar kompetisi sepak bola Indonesia lebih menjual, salah satunya dengan mendatangkan marquee player.

Marquee Player merupakan konsep yang telah sukses dijalankan di A League Australia dan MLS di Amerika Serikat. Secara harfiah, marquee player berarti pemain bintang yang didatangkan dengan gaji di atas rata-rata, yang dibiayai sponsor. Dalam prakteknya, di Liga Australia, ada dua jenis marquee player. Yang pertama adalah pemain asing yang berstatus bintang dan yang kedua merupakan pemain lokal yang lama merumput di liga-liga Eropa yang pulang kampung menjelang gantung sepatu.

"Dalam prakteknya nanti marquee players yang akan berlaga di LPI akan didatangkan oleh konsorsium. Nilai kontrak dan gaji mereka bakal langsung dibayar konsorsium. Klub tidak usah takut karena sudah ada yang menanggung biaya yang harus dikeluarkan untuk memboyong marquee player," ungkap Yon Moeis, salah seorang inisiator LPI.

"Dengan hadirnya marquee player, diharapkan kualitas kompetisi bisa meningkat. Selain itu, mereka bisa menjadi daya tarik bagi masuknya sponsor maupun penonton," tandasnya. (bola.net)

[+/-] Selengkapnya...

01 Desember 2010

PSIS incar poin dari Persikab

Snexcyber : Pertandingan kesebelasan PSIS Semarang melawan tuan rumah Persikab Kabupaten Bandung pada lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Grup II di Stadion Bima Cirebon pada Kamis (2/12) dinilai akan menguntungkan PSIS.

Manajer Tim PSIS Teguh Setyono ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan tuan rumah tidak main di kandangnya sendiri di Bandung, namun pertandingan diadakan di Cirebon sehingga malah akan menguntungkan PSIS.



"Ini merupakan keuntungan bagi PSIS karena mereka bermain di Cirebon dan tidak di kandang sendiri. Ini merupakan kesempatan bagi pemain untuk mencuri angka satu, syukur-syukur bisa mendapatkan angka tiga," katanya.

Ketika ditanya kondisi pemainnya, dia mengatakan tidak ada masalah yang berarti karena dari 20 pemain yang dibawa ke Cirebon, semuanya dalam kondisi siap dimainkan lawan Persikab.

Pelatih PSIS Bonggo Pribadi, kata dia, sudah menyiapkan strategi dan taktik melawan Persikab Kabupaten Bandung.

"Kondisi pemain sudah siap dan tidak ada masalah, Psikologis pemain juga baik dan tidak terpengaruh dengan kekalahan saat melawan tuan rumah PSCS Cilacap (0-1). Ini yang membuat kami merasa optimistis menghadapi pertandingan tersebut," katanya.

Ia justru merasa khawatir terkait laga tandang timnya terutama masalah nonteknis, seperti saat timnya menghadapi tuan rumah PSCS Cilacap.

"Tentu saja kami khawatir dengan soal nonteknis tetapi pertandingan besok bakal disiarkan langsung oleh televisi swasta nasional dan diharapkan bisa mengurangi hal-hal tersebut," katanya.

Ketika ditanya soal Persikab Kabupaten Bandung sendiri, dia mengatakan, Persikab hampir sama dengan PSCS Cilacap dan sedikit banyak Imral Usman dan kawan-kawan sudah tahu permainan dan taktik mereka melalui rekaman pertandingan mereka sebelumnya.

"Persikab tidak jauh berbeda dengan PSCS Cilacap dan kita sudah melihat rekaman pertandingan mereka sebelumnya, Mudah-mudahan pemain bisa mengetahui dan menerjemahkan ketika lawan Persikab," katanya.

PSIS Semarang saat ini menempati peringkat kesembilan klasemen sementara Grup II dengan nilai tiga, yaitu menang sekali (2-1 atas Persik Kediri) dan kalah dua kali (0-3 dari PSIM Yogyakarta dan 0-1 dari PSCS Cilacap).

Sebaliknya Persikab Kabupaten Bandung menenpati peringkat ketiga dengan nilai empat dari dua kali main, yaitu sekali menang dan sekali seri.

Pada laga di Cirebon hari ini (2/12), PSIS membawa 20 pemain. Mereka di antaranya adalah Basuki Setyobudi dan Agus Murod (kiper), Heri Susilo, Idrus Gunawan, Eko Pujianto, Aji Nurpijal, dan Modestus Setiawan (belakang).

Kemudian Prananda Aditya, Basri Lohi, Ory Kambuanya, Ilham Asdat, Gustavo Chena, Adrian Mardiansyah, Suwita Patha, dan Feri Satria (tengah), serta Imral Usman, Peiter Mkwoh, Indriyanto Nugroho, dan Kurnanda (depan).

Pemain sayap kanan, Deni Rumba tidak bisa memperkuat timnya karena mendapat kartu merah saat melawan PSCS Cilacap.

Tetapi pelatih sudah menyiapkan pemain pengganti, di antaranya adalah Prananda Aditya, Ory Kambuanya, dan Imral Usman.

Pertemuan kedua tim ini sudah dua kali, yaitu pada saat Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2009/2010. Pada laga di Stadion Jatidiri Semarang, 8 Januari 2010, PSIS menang 3-1.

Kemudian pada saat laga di Stadion Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, 9 Februari 2010, gantian Persikab menang atas PSIS, 1-0. (berbagai sumber)

[+/-] Selengkapnya...

Nurdin Halid ke Australia, ke Senayan tinggalkan Nama

Snexcyber : Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta akan menjadi arena duel Indonesia vs Malaysia malam ini. Deretan spanduk raksasa dipasang untuk memompa semangat tim Merah Putih.

Setidaknya ada 18 spanduk yang dibentang mengelilingi stadion terbesar di Indonesia itu. Sebagian besar bernada dukungan bagi Markus Horison cs saat menghadapi laga perdana penyisihan Grup A Piala AFF malam ini.



Salah satu spanduk bertuliskan 'Markus, Ferry, Kurnia, Jangankan Bola, Angin Pun Tak Boleh Lewat'. Spanduk lain bernada 'We Love Timnas Indonesia'. Ada lagi, 'Firman, Bustomi, Eka Alirkan Bolamu Sederas Air Bah'.

Dua spanduk lainnya mengimbau untuk tidak mempolitisasi sepakbola. Bunyinya: "Politik No, Prestasi Yes' dan 'Sepakbola Jangan Dipolitisasi."

Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid juga tak lupa menyampaikan pesannya lewat spanduk-spanduk raksasa tersebut. Salah satunya bertuliskan 'Nurdin, Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang'.

Tak hanya dukungan kepada timnas, salah satu spanduk justru berisi dukungan terhadap kepemimpinan Nurdin Halid. Pada spanduk itu tertulis, 'Nurdin Halid, Demi Kemajuan Sepakbola, Kami Mendukungmu'.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ferry Paulus menilai spanduk tersebut berlebihan. "Sedikit lebay sih. Tapi lebih menarik," ujarnya.

Sekretaris LOC, Tigorshalom Boboy mengatakan spanduk tersebut sengaja dibentang untuk memberikan dukungan kepada timnas. Ke-18 spanduk tersebut akan menghiasi SUGBK hingga Piala AFF 2010 berakhir.

"Saya tidak ingat jumlahya, tapi spanduk itu memang sengaja dipasang untuk memberikan dukungan bagi timnas," kata Tigor saat dihubungi. (vivanews)

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP