12 Juli 2008

Profil Lengkap PSIS Semarang


PROFIL PSIS SEMARANG




Berdiri
Alamat
Telepon
Ketua Umum
Sekretaris
Bendahara
Manajer
Pelatih
Asst. Pelatih
Dokter Tim
Stadion
Kapasitas
Suporter

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

1932
JL Ki Mangun Sarkoro No. 8, Semarang
(024) 8311365
H. Sukawi Sutarip, SH, SE
Prijo Anggoro BR, SH, M.Si
Masdiana Safitri, SH
Anis Nugroho Widharto
Bambang Nurdiansyah
Ahmad Muhariah
dr. Y.E. Sumambar, dr Dwi Yoga Yulianto
Jatidiri - Semarang
25.000 penonton
Semarang Extreme (SNEX) & Panser Biru


Sejarah Singkat

Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang atau lebih dikenal dengan sebutan PSIS Semarang adalah sebuah tim sepakbola profesional yang berkedudukan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat ini tim berjuluk Mahesa Jenar adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, pentas kompetisi paling bergengsi di tanah air.


Awal mula terbentuknya tim kebanggaan warga Kota Semarang ini telah ada sejak ibukota Jawa Tengah ini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Di mana klub yang pertama tercatat adalah tim sepakbola UNION yang berdiri sejak 2 Juli 1911. Klub ini sendiri hanyalah sebutan bagi tim dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan. Tim ini mendapatkan hak rechspersoon pada 1917 dari pemerintah kolonial.

Setelah itu bermunculan pula klub-klub sepakbola lainnya seperti Comite Kampioens- wedstrijden Tionghoa (CKTH). Pada dekade 1926 tim ini berubah nama menjadi Hwa Nan Voetbalbond (HNV). Klub ini bahkan telah melakukan pertandingan eksibisi dengan klub luar negeri asal Taiwan, Loh Hua Team Voetbalbond.

Sementara di kalangan penduduk pribumi, perkumpulan yang menonjol adalah Tots Ons Doel (TOD) yang didirikan pada 23 Mei 1928. Klub ini bermarkas di Tanggul Kalibuntang (sekarang Jl. Dr. Cipto). Dalam perjalanannya, TOD sempat berganti nama menjadi PS. Sport Stal Spieren (SSS). Klub inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya PSIS Semarang, meski pada 1930 tim ini sempat berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS) yang berlatih di lapangan Karimata Timur.

Setelah PSSI lahir pada 19 April 1930, VIS kemudian kembali berganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS) yang beranggotakan klub sepakbola Romeo, PSKM, REA, MAS, PKVI, Naga, RIM, RDS dan SSS sendiri. Sebagai bentuk nasionalis, klub SSS kemudian berganti nama dalam bahasa Indonesia yang berarti, Sport Supaya Sehat, sampai sekarang.

Seperti halnya tim-tim lain di tanah air, PSIS Semarang pun memiliki pasang surut prestasi. Terlebih setelah sepakbola Indonesia memasuki era profesional pada musim kompetisi 1994/95. Puncaknya ketika terdegradasi ke divisi satu pada musim 1999/2000. Sangat ironis karena pada musim sebelumnya tampil sebagai juara. Untungnya hanya semusim berada di level kedua kompetisi sepakbola nasional, tim ini kembali ke divisi utama.

Sejak saat itu prestasi PSIS cenderung stagnan. Barulah pada musim 2006 mereka kembali bangkit dan nyaris merebut mahkota juara, setelah tampil sebagai runner-up. Namun setelah itu prestasi tim ini kembali menurun hingga akhirnya tidak mendapat tiket ke Superliga, karena hanya menempati peringkat kesepuluh. Beruntung, Persiter Ternate dan Persmin Minahasa, dua tim pemegang tiket Superliga, mundur akibat krisis finansial sehingga PSIS tampil sebagai pengganti bersama PKT Bontang.

Kiprah Di Superliga

Tampil sebagai tim pengganti membuat PSIS Semarang tidak begitu melakukan persiapan dengan baik. Terlebih karena seiring dengan itu mereka dililit masalah finansial yang cukup serius, akibat terhentinya aliran dana APBD Kota Semarang yang selama ini menopang kehidupan klub. Hal tersebut membuat sejumlah pilar andalannya hengkang ke klub lain.

Tak pelak PSIS melakukan persiapan seadannya yang berbuntut pada pemecatan pelatih Edi Paryono karena dianggap gagal mengangkat prestasi PSIS. Tugasnya pun diserahkan kepada Bambang Nurdiansyah. Masuknya mantan pelatih Arema Malang itu memang sempat mencuatkan harapan. Maklum saja karena mantan bomber timnas era 1990-an ini pernah mencatat prestasi saat membesut PSIS, ketika mengantar tim ini menempati peringkat kedua di divisi utama.

Sayang harapan itu tidak sepenuhnya bisa terealisasi. Prestasi PSIS tak juga kunjung membaik hingga menutup putaran pertama di papan bawah. Untuk sementara Idrus Gunawan dan kawan-kawan menempati posisi ke-14 dengan torehan 13 poin dari 17 pertandingan. Hasil dari tiga kali menang, empat kali seri, dan sepuluh kali kalah. Jika tidak segera melakukan pembenahan, bukan tidak mungkin tim ini terlempar dari Superliga musim depan.

Peluang Juara

Untuk tampil sebagai juara memang jauh dari harapan. Sebab PSIS tertinggal cukup jauh dengan 26 poin dari Persipura Jayapura yang menjadi pemuncak klasemen. Dibutuhkan keajaiban jika PSIS ingin tampil sebagai juara. Sebab selain harus mampu mengejar peroleh poin Mutiara Hitam, skuad tim besutan pelatih Bambang Nurdiansyah itu harus mampu menahan laju tim lain yang juga mengincar juara.

Yang paling realisitis bagi PSIS adalah bagaimana berpikir keras agar jangan sampai terdegradasi dari ajang kompetisi paling bergengsi di tanah air pada musim depan. Sebab posisi PSIS di akhir putaran pertama itu sangat rawan. Terlebih karena hanya terpaut empat poin dengan penghuni papan bawah Persitara Jakarta Utara.

Penambahan amunisi yang lebih siap tempur mutlak harus dilakukan. Itu karena skuad tim yang ada saat ini jelas jauh dari harapan. Terutama dari sektor pemain asingnya yang mestinya menjadi tumpuan bagi Mahesa Jenar dalam meraup poin, agar terhindar dari zona degradasi. Bagaimana pun, kualitas pemain impor itu minimal berada dua tingkat di atas pemain lokal. Sekiranya kualitasnya tidak jauh berbeda, maka harapan meraih prestasi jelas sulit diperoleh.

Prestasi
Perserikatan
Juara: 1986/87

Liga Indonesia (LI)
1994/95: Peringkat 13 Wilayah Timur
1995/96: Peringkat 10 Wilayah Timur
1996/97: Peringkat Enam Grup Tengah
1998/99: Juara
1999/00: Degradasi ke divisi satu
2001: Promosi ke divisi utama
2002: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
2003: Peringkat ke-13
2004: Peringkat ke-9
2005: Peringkat ke-3
2006: Runner-up
2007: Posisi ke-10 Wilayah Barat

Indonesia Super Liga (ISL)
2008 : ?



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP