31 Januari 2009

Finishing Touch Buruk, PSIS Seri Lagi

"Semula kami menargetkan kemenangan. Namun, inilah hasil yang bisa kami dapat. Memang, di putaran dua ini PSIS banyak mengambil pemain baru. Namun, itu tidak berdampak besar pada kekuatan tim," Bambang Nurdiansyah
Cyber News : Bermain menekan sejak kick off, dengan trisula Feri Ariawan, Nnengue, Antonio Telles, malah PSMS sukses membuat gol pembuka terlebih dahulu di menit ke-18, melalui pemain belakangnya, Aun Carbiny, memanfaatkan umpan lambung Leonardo Zada. Aun menyambut umpan Zada dengan menyundul bola ke pojok kanan gawang PSIS yang gagal diantisipasi kiper Basuki.

Buruknya penyelesaian akhir, kurangnya harmonisasi antar lini depan-tengah, dan pola skema 3-4-3 yang kurang menggigit di awal babak pertama, membuat pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah (BN)) meradang. Nyaris setiap waktu menyerang namun selalu gagal menembus blok pertahanan PSMS membuat BN mengganti 2 pemainnya pada paruh babak pertama. Feri Ariawan diganti Valentino, kemudian Nnengue si rambut biji jagung di ganti stiker muda Johan Yoga.

Catatan Feri yang beroperasi di sektor kiri kurang maksimal, kesalahan umpan dan sering kehilangan bola mungkin menjadi pertimbangan BN untuk menggantinya, sedangan Nnengue lemah dalam penyelesaian, selalu kalah dalam body contact, dan stamina kurang fit. Selain itu BN juga sepertinya mengubah strategi 3-4-3 menjadi semi 3-5-2 atau 4-4-2, menarik striker (Feri) dengan VAlentino (gelandang/sayap kiri).

Hasilnya pada menit ke-30, peluang terbaik untuk mencetak gol didapat PSIS melalui tendangan keras yang dilakukan Anderson Leke dari depan kotak pinalti. Sayang, bola tendangan pemain belakang ini sedikit melenceng ke sisi kiri gawang PSMS yang dikawal Ghali Sudaryono.

Kontribusi Aziz Dnibi, kurang maksimal. Pemain berdarah Maroko ini jarang mendapat bola, dan kurang berperan sebagai kreator, sekali-kali bola mati dan sepak pojok diambilnya, namun tidak ada yang membahayakan lawan. . Hanya Basile Onambele, si jendral lapangan tengah yang sangat menonjol pada pertandingan tadi sore, daya jelajah tinggi dan semangat pantang menyerah, ditunjukkan pada pertandingan tadi, tak heran BN sangat mempercayainya menjadi kapten.

Gelombang serangan, melalui sayap kiri sangat efektif, namun berbeda 180 derajat dengan sayap kanan yang kurang greget. Di menit ke-52 babak kedua akhirnya PSIS mampu menyamakan kedudukan melalui kaki Valentino. Berawal dari umpan lambung ke tiang jauh oleh Leke, Valentino dengan cepat maju ke depan gawang untuk menyambar umpan Leke, dan sukses menjebol gawang PSMS. Skor menjadi 1-1.

Skor 1-1 tidak bertahan lama. Tiga menit kemudian, tepatnya di menit ke-55, Aun Carbiny lagi-lagi menjebol gawang PSIS setelah sukses memanfaatkan umpan sepak pojok dari Zada. Ayam Kinantan unggul lagi dalam kedudukan 2-1. Hal ini memang tidak lepas dari lemahnya sayap kanan yang digalang oleh Heri Susilo.

Denny Rumba membuat skor menjadi 2-2 melalui sundulan bolanya. Gol bermula dari umpan set-piece Anderson Leke ke depan gawang, dan dengan tepat Denny Rumba mampu mengantisipasi datangnya bola dengan melakukan jump-head ke pojok kanan gawang PSMS, yang membuat kiper Ghali Sudaryono mati langkah. Kedudukan 2-2 tidak berubah hingga wasit Olehadi meniup peluit panjang.

Catatan permainan PSIS kurang fight, dan finishing touch yang sangat buruk, sehingga ada beberapa peluang yang seharusnya gol, menjadi sia-sia. Lini per-lini yang tidak maksimal menjalakankan perannya masing-masing. Aziz Dnibi dan Nnengue mungkin di pertandingan selanjutnya di parkir dulu. Perannya diserahkan lokal saja, seperti Bertha Yuwana, dan Firman Basuki.

1 komentar:

Anonim,  31 Januari, 2009 19:57  

mantap juragan komentar pertandingan tadi sore.. tetap semangat dan tetap sehat.. dan bisa ngapdet terus.. bravo sepakbola, bravo psis..

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP