20 Januari 2009

NO SECURITY, NO GAME


Cyber News : Pertandingan leg kedua Babak 24 Besar Copa Dji Sam Soe 2008/2009 antara tuan rumah Persitara melawan PSIS yang sedianya dilangsungkan pukul 15.00 WIB sore kemarin di stadion Tugu Jakarta Utara gagal dimainkan. Batalnya laga krusial ini terkait insiden kebakaran di depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi Minggu (18/1) malam lalu.

Pihak pemberi ijin yakni Polres Jakarta Utara mencabut kembali ijin yang telah diberikan sekitar 5 jam sebelum jadwal kick off yakni pukul 15.00 WIB. Alasan pihak Polres Jakarta Utara, seperti dikutip dari Manajer Persitara Harry “Gendhar” Ruswanto, ijin dicabut karena semua anggota Polres Jakarta Utara dalam status siaga setelah terjadinya insiden Plumpang. Semua anggota Polres Jakarta Utara mengamankan depo Pertamina Plumpang yang hanya berjarak 1 km dari stadion Tugu. Apalagi, saat itu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijadwalkan meninjau lokasi kebakaran. Sampai pukul 15.00 WIB saat waktu kick off tak satupun anggota kepolisian yang terlihat di stadion.

Pembatalan ini tak urung mengecewakan kubu PSIS maupun Persitara. Apalagi, pemain kedua tim sudah berada di stadion dan telah melakukan pemanasan. Perangkat pertandingan sudah siap, sebuah stasiun televisi swasta juga siap melakukan siaran langsung. Tribun stadion kecil berkapasitas 2.000 penonton ini juga sudah separo terisi.

~~ iki stadion, opo kubangan kebo !!! ~~

PSIS dan Persitara serta Pengawas Pertandingan (PP) Wawan Ruslan kemudian berembug di ruang tertutup. Direktur Badan Liga Indonesia (BLI) Djoko Driyono yang ditelepon Wawan Ruslan menyerahkan sepenuhnya putusan pada PP dan dua kesebelasan. Dalam rapat tersebut, kubu tuan rumah sempat memberikan penawaran pada PSIS agar pertandingan tetap dimainkan. Manajer Persitara Harry ”Gendhar” Ruswanto akan mengerahkan anggota Trantib Jakarta Utara untuk mengamankan jalannya pertandingan. Namun kubu PSIS yang diwakili Yoyok Sukawi, Setyo Agung Nugroho dan Ari Wibowo serta pelatih Bambang Nurdiansyah menolak.

”Tanpa keamanan dari kepolisian kita jelas menolak. Kalau terjadi keributan di lapangan dan pemain kita dikeroyok, siapa yang akan tanggung-jawab? Kalau kita menang dan pulang dihadang suporter tuan rumah, siapa yang menjamin keselamatan kita? Ini sepakbola kelas nasional, bukan tarkam jadi semua prosedur harus diikuti,” papar Setyo Agung Nugroho, Manajer Teknik PSIS.

Akhirnya pukul 16.00 WIB, tim PSIS berkemas dan pulang ke penginapan. Penonton sempat melampiaskan kekecewaannya dengan memukul-mukul seng penutup tribun. Tapi akhirnya mereka pulang dengan tertib setelah dijamin pada laga tunda panpel akan menggratiskan pertandingan. (JPPN)

Lihat Foto-foto lainnya. disini

Kronologi pembatalan Pertandingan Persitara v PSIS

10.00 WIB : Polres Jakarta Utara mencabut ijin pertandingan, tapi Panpel Persitara tetap melobi aparat agar pertandingan tetap dimainkan.
14.00 WIB : Tim PSIS dan Persitara datang ke stadion Tugu Jakarta Utara.
14.40 WIB : Pemain Persitara dan PSIS melakukan pemanasan ke stadion.
15.00 WIB : Pengawas Pertandingan, PSIS dan Persitara berembug.
15.15 WIB : Dua kesebelasan sepakat laga ditunda dan menandatangani surat kesepakatan. Jadwal laga tunda diserahkan pada BLI.
15.30 WIB : Tim PSIS kembali ke penginapan.
17.15 WIB : Tim PSIS pulang ke Semarang.

2 komentar:

Anonim,  20 Januari, 2009 08:57  
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim,  20 Januari, 2009 08:58  
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP