25 Januari 2009

Jangan Sia-siakan Asa Kami.. Menang Harga Mati

Cyber News : Target Menang harga mati buat PSIS Semarang di pertandingan pertama putaran kedua LSI. Semua punggawa PSIS siap memberikan yang terbaik buat publik PSIS mania dimanapun. Namun malam ini Persita Tangerang hanya mengincar hasil seri, di pihak Persita mengatakan tidak mau membebani pemainnya dengan target kemenangan saat menghadapi tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, malam ini, Minggu, 25 Januari 2009, pukul 19.00 WIB.

'Suporter Semarang Extreme' Tidak Bisa Mendukung Langsung
Karena Kena Hukuman 2 Kali Pertandingan Tanpa Penonton
Do'a Kami Teriring Semoga PSIS Menang, Amin

"Target menang sama artinya melempar bumerang. Sebab pemain kami akan tambah tertekan, Pada laga nanti kami hanya menarget hasil imbang," kata Manajer Persita Andy Mulyadi. "Kualitas pemain kami memang tidak ada yang menonjol. Namun,kami memegang teguh prinsip sepak bola sebagai permainan tim.Kekompakan dan kolektivitas permainan lebih penting daripada aksi individu seorang bintang," lanjut Andy.

Dua tim penghuni zona degradasi ini harus saling menjatuhkan pada awal putaran kedua Liga Super Indonesia. Target imbang memang paling realistis bagi Persita.Kekuatan Pendekar Cisadane – julukan Persita – tidak banyak berubah dibanding pada putaran pertama.

Persita membawa lima pemain baru semuanya adalah pemain lokal dalam bursa transfer putaran kedua.Masing-masing Sunar Sulaiman (bek), Kerry Yudiono (bek sayap), Maman (tengah), dan Agus Salim (striker) serta pemain dari tim PON Jatim Agung Wicaksono (bek).

Sedangkan PSIS telah melakukan pembenahan total pada jeda kompetisi putaran kedua silam.Pasukan Bambang Nurdiansyah ini berhasil mendatangkan legiun asing Nnengue Bienvenu, Adriano Teles serta pemain lokal Bertha Yuana (Striker), selain itu pos pertahanan PSIS semakin kokoh dengan mendatangkan pemain asing asal Brasil, Anderson Alexandro, serta pemain lokal sarat pengalaman Restu Kartiko, dan Valentino. Belum lagi playmaker yang pernah merumput bersama Palermo FC (Italia), Abdel Aziz Dnibi. Belum lagi pemain muda berbakat seperti Johan Pratama, Hendro Siswanto, Jimmy Mark, Firman Basuki, dll.

Perombakan hampir setiap lini, dilakukan Pelatih Bambang Nurdiansyah, mengingat kompetisi Liga Super sangat ketat dan keras. Dia perpendapat bahwa skuad PSIS putaran pertama, belum mampu bersaing dengan klub-klub lain, yang juga sangat serius mempersiapkan putaran ini. Total hampir 50 % muka-muka baru penghuni skuad Mahesa Jenar.

Apa pun itu baik PSIS dan Persita sama-sama berupaya menjauhi zona degradasi.Kedua tim mengakhiri putaran pertama LSI di papan bawah klasemen. Dari 18 tim peserta LSI, Persita bertengger di peringkat 15 dengan 12 poin, hasil dari tiga kali menang,tiga imbang,dan 11 kalah.Sedangkan PSIS hanya satu tingkat di atas Persita dengan poin 13.

Kedua tim ini pun harus saling menjatuhkan untuk merangkak naik ke papan tengah. Ironisnya,Persita masih berstatus sebagai tim musafir. Mereka tidak diperbolehkan memakai Stadion Benteng, Tangerang,karena fasilitasnya jauh di bawah standar AFC. Persita pun telah mengajukan Stadion Siliwangi,Bandung, sebagai kandang alternatif.

“Pada putaran pertama, kami banyak kehilangan poin kandang. Kondisi ini tidak boleh terulang lagi putaran kedua. Makanya, satu-satunya jalan agar selamat dari degradasi adalah memetik poin sempurna di kandang dan mencuri poin di kandang lawan,” tegas Bambang Nurdiansyah Coach Flamboyan PSIS.

Oke Coach, kami tunggu racikan jitumu. Semangat.. BRAVO PSIS.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP