31 Agustus 2008

Renungan Snexer (1) : Marhaban Ya Ramadhan

Halo sobat.. dan Snexer semua..
Salam Rewo-rewo...

Tak terasa bulan yang dinanti dan dicinta telah datang, bulan Ramadhan namanya.. , di mana seluruh umat muslim di dunia menunaikan rukun Islam yang ke tiga. Abu Hurairah ra : Sabda Rasul : Puasa adalah perisai atau benteng yang paling kuat untuk mencegah dirimu dari api neraka (al hadits). So bagi yang mengaku orang yang beriman wajib hukumnya untuk menjalankan puasa selama satu bulan penuh.

Sobat dan Snexer semua, dimanapun anda berada...
tak layak dan tak pantas untuk berteriak “sayalah yang terbaik”, karena menurut Rasulullah kita semua di mata Allah SWT adalah sama. Snex, atau Bonex, Thejak.. atau Viking, Pasoepati.. Arema, Slemania, dan lain-lain dimata Allah adalah sama, yang membedakan hanyalah AMAL DAN PERBUATAN kita di dunia. Kita hanyalah seorang musafir yang berjalan dan mampir untuk minum.. menuju suatu tempat yang kekal dan abadi. Allahu Akbar..

Sobat ....
Masih ingat saya salah satu lirik dari Gank Cobra dengan judul Jaman Wis Akhir..


Jaman wis Akhir, Jaman Wis Akhir
Bumine Goyang
Jaman wis Akhir, Jaman Wis Akhir
Bumine Goyang
Akale Njungkir, Akale Njungkir, Pikirane Nglambrang
Wolak-walike jaman sa'iki, Banyak Orang Gila, dianggap
Kyai.
Semakin Gila, semakin menjadi
Bertambah mini, Jarene Seni.
Semakin aneh, ulah manusia, banyak jalan terang, milih
jalan sunyi
Dunia Nyata, malah nggak peduli, malah do' mikir dunia
Memedi.


Di atas adalah lirik yang sangat pedas, mengkritik umat manusia. Banyak orang yang lupa bahwa hidup ini adalah fana,, tidak kekal. Uang telah memperbudak manusia, sehingga hati nurani mati, yang dipakai adalah nafsu. Sadarlah para koruptor, sadarlah para penjahat-penjahat kelamin, sadarlah sing doyan minum.

Momentum ramadhan, harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Rasulullah mengatakan banyak orang yang berpuasa tetapi yang didapat hanyalah rasa lapar saja. Marilah kawan-kawan suporter terutama diri saya pribadi untuk melakukan hal-hal yang menambah nilai puasa kita.

Selamat berpuasa sobat dan Snexer semua.... (MN)

[+/-] Selengkapnya...

SKUAD PSIS SEMARANG 08/09

No NAMA PEMAIN POSISI Jersey KET.
1 Agus Murod Alfarizi Kiper 22
2 Basuki Setiabudi Kiper 12
3 Zaki Al Hadad Kiper 40
4 Idrus Gunawan Belakang 3
5 Ilham Asdat Belakang 6 Putus Kontrak
6 Denny Rumba Belakang 16
7 Gunawan Dwi Cahyono Belakang 13
8 Heri Susilo Belakang 19
9 Hendro Bawono Belakang 5 Putus Kontrak
10 Sapto Belakang 18
11 Edson Leonardo Belakang 29 Putus Kontrak
12 Umar Thalem Belakang
Putus Kontrak
13 Aulia Tri Hartanto Belakang
Masuk Ronde 2
14 Firman Basuki Belakang
Masuk Ronde 2
15 Aaron Nguimbat Belakang 55 BATAL
16 Sukamto Tengah 23 Putus Kontrak
17 Prananda Aditya Tengah 17
18 Ahmad Zaini Tengah 8
19 Yulianto Tengah 28
20 Alex Daniel Cabrera Tengah 10 Putus Kontrak
21 Didik Darmadi Tengah 27 Putus Kontrak
22 Bangun Permana Tengah 24
23 Anwarudin Tengah 25 Putus Kontrak
24 Basile Onambele Tengah 30 Captain
25 Jimmy Mark Tengah
Masuk Ronde 2
26 Hendro Siswanto Tengah
Masuk Ronde 2
27 Abdel Aziz Dnibi Tengah 75 Masuk Ronde 2
28 Easiah Pello Benson Tengah
BATAL
29 Marthen Tao Tengah
BATAL
30 Gaston Castano Depan 7 Putus Kontrak
31 Salomon Bengondo Depan 88 Putus Kontrak
32 Sumaryanto Depan 9 Putus Kontrak
33 Ferry Ariawan Depan 31
34 Johan Yoga Pratama Depan
Masuk Ronde 2
35 Nnengue Bienveno Depan
Masuk Ronde 2



36. M YUSUF (DEPAN)
37. BERTHA YUWANA (TENGAH)
38. ANTONIO ADRIANO TELLES JUNIOR (DEPAN)
39. ANDERSON ALEXANDRO FERREIRA DOS SANTOS (BELAKANG)
40. RESTU KARTIKO (BELAKANG)
41. VALENTINO TELAUBUNNAMA (BELAKANG)

[+/-] Selengkapnya...

24 Agustus 2008

Semarang Extreme yang Miskin Kreasi




Mendengar judul di atas bagi siapapun yang merasa dirinya Snexer pasti akan merasa miris, bingung, dan bertanya-tanya. Hal tersebut dapat di maklumi karena kita pasti sudah tidak meragukan lagi loyalitas SNEX dalam mendukung PSIS kemanapun berada pasti kita selalu ada walau harus mendaki gunung tertinggi atau bahkan menyebrangi lautan sekalipun kita pasti akan lakukan demi sang Mahesa Jenar.

Dalam blog ini pun pernah ada tulisan MENUNGGU ORKESTRA DI JATIDIRI yang diyakini kekuatannya mampu menandingi gempa berkekuatan dasyat. memang kita tidak memungkiri hal tersebut tapi bagi kawan-kawan yang pernah datang ke Jatidiri pasti dapat menilai sendiri lebih atraktif mana SNEX dengan PANSER ???

Gemuruh dari Jatidiri itu hanya terjadi kalau gol saja dan berlangsung paling lama 5 menit selebihnya??? Bagaikan nonton wayang atau nonton film BF diam seribu basa!!!
Kita harusnya malu bagaimanapun suporter sekarang dinilai lewat aksi, kreasi, santun dan dapat menerima perbedaan.bukan dengan gaya arogan dan anarkis tetapi buat SNEX apa yang terjadi ?? masih banyak para Snexer yang berlaku demikian bahkan kejadian di Kediri (27/7) tercatat hanya 30 orang yang membeli tiket sisanya memaksakan diri bagaimanapun caranya agar bisa masuk kedalam stadion, tentu saja rencana tour yang digadang-gadang jauh-jauh hari pun urung terlaksana. Dan lagi-lagi Bos Edy selaku Ketua dan Pengurus lainya kerepotan melakukan lobi ke PANPEL hal tersebut pasti membuat malu SNEX dimata Persikmania apabila hal tersebut tidak dihentikan maka SNEX akan di cap BONEK kedua padahal BONEK sendiri sudah mulai berangsur-angsur meninggalkan cara tersebut menjadi lebih santun. Bagaikan gelandangan para Snexer ngrembol atau numpang truk sampai puluhan kali untuk bisa pulang ke Semarang.

dok. snex metropolis

Mereka bukannya tak punya uang untuk membeli tiket hal tersebut tercatat banyak yang bisa makan enak membeli oleh-oleh bahkan membuang duit untuk hal yang konyol seperti potong rambut lah, pijat, karaoke dsb.


Bagi para pengurus atau Snexer lainnya janganlah terlalu naïf berharap SNEX bisa menjadi besar seperti Aremania, Jakmania, Slemania, Pasoepati dsb padahal secara fasilitas, letak geografis kota Semarang sangat strategis dan menguntungkan jalur kereta yang rame 24 jam begitu pula dengan transportasi lainnya. Bandingkan dengan Malang yang stasiunnya sudah tutup pada pukul 19.00 tetapi mereka bisa lebih santun.

Kembali ke masalah di dalam stadion Jatidiri sendiri Snexer yang mau bernyanyi hanya itu-itu saja mungkin tidak lebih dari 100 orang lihat sendiri di tribun utara yang di klaim sebagai kerajaan SNEX dengan tidak kurang 4000 orang yang memakai kaos SNEX dan merasa Snexer yang berada disana. Ketika sesekali diajak bernyanyi pasti banyak teriakan linguh-lingguh (duduk-duduk) ironis sekali bukan!!! Harusnya kalian penonton sadar terlepas Snexer atau bukan ketika sudah memilih duduk di tribun utara siap menjadi pendukung PSIS memberikan semangat dengan bernyanyi dan beratraksi bukan hanya pengen nonton!!! Kalau hanya diam nonton aja di rumah toh setiap partai PSIS hampir selalu disiarkan di TV ingat PSIS butuh dukungan bernyanyi dan beratraksi sebagai bukti anda Wong Semarang dan cinta PSIS kalau hanya mau menonton pindah saja ke timur toh Cuma terpaut 5 ribu tiketnya atau tribun selatan samping Panser juga masih cukup luas.atau apabila kalian datang ke stadion dan memilih tribun utara kalau hanya diam jangan pakai kaos biru apalagi ada tulisan SNEX atau PSIS pakailah kaos merah dengan tulisan PERSIJAP atau JETMAN ngerti !!!!


dok. snex metropolis

Sebagai contoh kesadaran tersebut kita bisa mencontoh Pasoepati banyak para Pasoepati ketika ingin menonton mereka membeli tiket sebelah timur tetapi ketika hanya punya uang cukup membeli tiket selatan mereka pun bernyanyi dan beratraksi mendukug timnya all out selama 90 menit bahkan sebelum pertandingan mulai. Hal tersebut juga terjadi di hampir semua tempat dimana ada supporter besar bahkan Viking pun yang tercatat tidak pernah ngluruk pun juga jamak melakukan hal tersebut.

Kalau hal tersebut terus terjadi kapan SNEX akan besar??? Apabila disiarkan di TV tentu ANTV lebih memilih menyorot PANSER daripada SNEX. SNEX boleh lebih militan, penjualan kaos pun menurut pedagang lebih mudah menjual kaos SNEX daripada Panser, anggapan orang pun SNEX sekarang lebih menguasai Semarang tapi untuk kreasi jangankan untuk bersaing dengan Panser. Rasanya dalam hal ini SNEX seolah-olah tidak pantas mendukung PSIS menurut hemat saya SNEX lebih pantas mendukung PERSIKAS Kab Semarang dengan kelakuan seperti itu. Hal tersebut diperparah dengan ulah dari PP dan KORLAP yang bukannya ikut memberi contoh Snexer yang lain malah masuk telat dan hanya duduk-duduk saja, jadi bagi PP dan KORLAP hanya ingin nonton gratis PSIS to', motivasi anda mau menjadi PP dan KORLAP !!! Ingat !! PSIS butuh di dukung bukan sekedar di tonton paham !!!

Keadaan yang ibaratnya bagaikan kanker stadium 4 sudah lama terjadi di SNEX warisan dari Pengurus lama yang tidak selesai-selasai menjadi PR pengurus sekarang untuk membesarkan SNEX tetapi apabila kejadiannya seperti ini siapapun dia sampai berapakali pun kepengurusan SNEX berganti maka janganlah bermimpi SNEX menjadi besar seperti yang lainnya. Mungkin hanya sebatas inilah besar yang maksimal untuk SNEX hanya ingin nonton tanpa mendukung bagaikan nonton wayang. Ingat !!! ini stadion Bung... bukan gedung kesenian di seluruh penjuru dunia yang namanya stadion selalu hingar-bingar ketika team tuan rumah bertanding bukan seperti kuburan. Padahal ketika ngeluruk mereka seakan-akan malu pada team tuan rumah dan mau nyanyi dan beratraksi berapapun jumlahnya kemana malu kalian ketika ada di Jatidiri yang notabene kerajaan SNEX !!! kenapa tidak pernah bisa bernyanyi selama pertandingan?? mana KORLAP dan PP kapan anda mau menjadi contoh bagi Snexer yang lain?? apa gunanya anda? Ingin mendukung PSIS atau sekedar mencari keuntungan dari jabatan yang diemban.

Renungkanlah semua !!!

[+/-] Selengkapnya...

22 Agustus 2008

PSIS : Uji coba setiap Jumat

Menjelang laga melawan Persija (Jakarta), 7 September mendatang, skuad PSIS (Semarang) akan mengadakan pertandingan uji coba melawan tim lokal dari Semarang.

’’Kami memang memprogram setiap Jumat akan diadakan uji coba dengan tim lokal asal Semarang. Waktu jeda tiga minggu ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin,’’ kata Pelatih PSIS Ahmad Muhariah, Rabu (20/8).

Hanya saja untuk uji coba dipastikan baru terlaksana Jumat (29/8) depan. Sedangkan untuk Jumat (22/8) besok hanya melakukan game antarpemain. ’’Mungkin kesempatan uji coba hanya dapat dilakukan satu kali saja yaitu Jumat (29/8) mendatang,’’kata Muhariah.

Ditambahkan Muhariah, uji coba sangat penting bagi skuad Mahesa Jenar. Selain untuk melihat perkembangan pemain selama melakukan latihan dalam beberapa hari. Pihaknya akan mencoba menurunkan pemain cadangan.

’’Selain untuk persiapan melawan Persija, sparring partner untuk mencoba pemain-pemain yang belum pernah diturunkan,’’tambah playmaker era 80-an ini.


Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengamati lebih detil ketajaman pemain depannya untuk menjebol gawang lawan. Seperti diketahui, hingga lima laga yang telah dilakoni skuad Mahesa Jenar, lini depan masih belum optimal dan kesulitan mencetak gol.

’’Selama ini insting mencetak gol pemain tidak begitu kuat. Dalam uji coba nanti akan diasah agar lebih optimal dan percaya diri,’’beber Muhariah.

Saat melawan Persija, dipastikan kapten tim Idrus Gunawan absen. Akumulasi dua kartu kuning memaksa pemain ini untuk sementara harus duduk di bangku cadangan. ’’Idrus Gunawan tidak dapat turun. Kami sudah mempersiapkan Gunawan dan Hendro Bawono untuk menggantikan posisi Idrus,’’kata Muhariah.

Hanya saja Muhariah melihat kondisi fisik mereka masih kurang maksimal dan cenderung mengalami penurunan. Untuk itu pihaknya berharap selama persiapan hingga menjelang lawan tim berjuluk Macan Kemayoran, mereka mencapai kondisi fisik maksimal dan sesuai harapan.

’’Kami akan memberikan tambahan porsi latihan fisik dan teknik kepada mereka. Ini sangat penting untuk mengantisipasi lini depan Persija yang mempunyai kecepatan,’’ imbuhnya.

Beberapa hari latihan yang dilakukan selama ini, mereka sudah menambah sendiri porsi latihan. Tidak hanya Gunawan dan Hendro Bawono, beberapa pemain seperti Johan, Gaston, Anwarudin, dan Bangun Permana juga melakukan hal yang sama.

’’Kami berharap seperti ini. Mereka menambah sendiri porsi latihan. Ini sangat penting untuk memaksimalkan baik fisik maupun teknik,’’pungkas Muhariah. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

19 Agustus 2008

GAMBAR KTA SNEX

Snex News : Sebuah organisasi yang tertata dan terstruktur tentulah mempunyai beberapa elemen-elemen penting pendukung untuk berdiri tegaknya organisasi yang didirikan. Elemen penting tersebut yaitu adalah memiliki area kekuasaan untuk mengatur dan mengharuskan anggotanya untuk tunduk dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) organisasi yang dia ikuti. Berikutnya adalah mempunyai struktur organisasi, baik model klasik ataupun modern dengan berbagai modifikasi.

SNEX lahir, ditengah-tengah penindasan dan intimidasi. Semakin di injak, semakin kuat pula keinginan untuk lepas..., dengan 3 (tiga) kunci awal SNEX : kebersamaan, transparan, mandiri, membuat kawan seperjuangan bahu-membahu merancang taktik dan strategi siang dan malam beralaskan tanah beratapkan langit pun dijalani, omelan istri dan keluarga di rumah tidak hiraukan, jadi jangan heran banyak kawan-kawan pulang malam hari mendapat hadiah cacian dan lemparan ceting (wadah nasi).

Hasil dari awal perjuangan dapat kita rasakan sekarang ini, semakin hari SNEX semakin besar. Permintaan menjadi anggota SNEX bertambah, dan penjualan kaos dan kemeja naik cukup tinggi. Ini yang membuat PP SNEX menerapkan strategi "jemput bola", yaitu daerah yang memiliki calon anggota yang cukup banyak, di datangi sekaligus melakukan pembuatan KTA.

Untuk KTA SNEX, memang sejak awal dirancang secara ekslusif seperti kartu ATM. Dengan kualitas plastik PVC yang baik dan Emboss (huruf timbul) warna perak serta tingkat gradasi dan permainan garis yang rumit menjadikan KTA SNEX ini banyak dicari, di tambah lagi foto anggota yang diwajibkan memakai baju atau kemeja SNEX.

Inilah salah satu sebab mengapa SNEX bisa cepat merekrut anggota dengan luar biasa besarnya (serta desain kaos yang mirip-mirip distro), dan trademark rewo-rewo serta jiwa militan yang tertanam kuat di hati, mereka lebih bangga tour luar kota dengan membawa KTA SNEX daripada KTP.. :)

a. Dibawah ini adalah master KTA SNEX sisi DEPAN :

















Master KTA sisi Belakang .....................

















Kode untuk Pengurus Pusat Semarang Extreme :

PP.D.03.05.0052, artinya :

PP : Pengurus Pusat
D : Tingkatan dari Struktur PP (A, B, C, D) --> Kode A : Ketum, Sekum, Bendahara.
03.05 : Tanggal bergabung dalam SNEX (Bulan Maret Tahun 2005)
0052 : Nomer urut anggota


Kode anggota non PP, yaitu :
01.A.11.08.08.4300, artinya :

01 : Semarang (Kode Area wilayah)
A : Nama Kecamatan
11 : Nama Kelurahan
08.08 : Tanggal Bergabung
4300 : No Urut Anggota

[+/-] Selengkapnya...

16 Agustus 2008

Persela Raih Poin Sempurna




Snex News
– Hasil sempurna diraih tuan rumah Persela Lamongan saat mengandaskan PSIS Semarang 2-0 pada lanjutan Liga Super pekan ketujuh, Sabtu (16/8) di Stadion Surajaya, Lamongan. Dua gol Persela diciptakan bomber sekaligus kapten tim, Marcio Souza. Raihan 3 poin ini sekaligus mengangkat Persela ke posisi 2 pada daftar klasemen sementara dengan nilai 13, sama dengan poin yang sudah dikemas Persija. Persija berhak bertengger di puncak klasemen karena unggul selisih gol.

Mematok target poin penuh, Laskar Joko Tingkir terus memborbardir pertahanan tim Mahesa Jenar. Hal ini praktis memaksa kipper PSIS, Agus Murod, harus berjibaku mengamankan gawangnya dari gempuran Marcio Souza dan kawan-kawan. Tiga striker sekaligus yang dimainkan pelatih M Basri, Souza, Dicky Firasat dan Jimmy Suparno, tak pelak membuat pertahanan PSIS sedikit kocar-kacir.

Hasilnya, di menit ke-27 Persela mendapat hadiah tendangan pinalti, setelah bola tendangan Souza membentur tangan pemain PSIS di kotak pinalti. Dan, Souza sukses menjalankan tugasnya mengeksekusi bola. 1-0 untuk Persela.


Unggul 1-0 tak mengendurkan serangan Persela. Serangan terus dibangun melalui kedua sayap. Bola-bola Charles Putiray kerap menjadi umpan matang di depan gawang. Praktis sepanjang babak pertama, ball-position lebih banyak dikuasai anak-anak Lamongan.

Di awal babak kedua, Persela mampu memperbesar keunggulan setelah tendangan bebas Marcio Souza dari sisi kanan kotak pinalti mampu ditepis Agus Murod, namun bola rebound gagal diamankannya dan bergulir ke gawangnya sendiri. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Persela.

Pada menit ke-54 peluang emas didapat PSIS melalui Gaston Castano. Memanfaatkan umpan sepak pojok dari Basile Onambele, Gaston melompat untuk melakukan heading bola ke gawang. Sayang, bola heading dari Gaston membentur mistar gawang Persela yang dikawal Khoirul Huda.

Meski mencoba terus menyerang untuk mengejar ketinggalan, namun upaya yang dilakukan Idrus Gunawan dan kawan-kawan sering kandas karena buruknya penyelesaian akhir, disamping lini belakang Persela juga bermain disiplin. Alhasil, skor 2-0 tidak berubah hingga wasit Jimmy Napitupulu menyudahi pertandingan. (antvsport)

[+/-] Selengkapnya...

H - 6 Jam di Stadion Surajaya Lamongan

Berikut komentar kubu Persela jelang bertemu PSIS :

Dicky Firasat (Pemain Depan) :
“Saya tidak akan mengecewakan supporter Persela dan saya akan mengulangi sukses seperti saat saya menjebol gawang PSMS Medan. Saya akan mencetak gol ke gawang PSIS.”




Ilham Zulkarnaen (Pemain Belakang):
"Striker PSIS tidak akan saya beri kesempatan menjamah lini pertahanan Persela. Kalau sampai kecolongan gol, saya akan malu. Saya pikir semua pemain PSIS harus diwaspadai terutama Christian Gaston Castano."



Amsar Resa (Pemain Tengah) :
“Target saya ingin happy ending sebelum memasuki bulan Ramadhan, agar beribadah bisa tenang. Jadi kami akan bermain maksimal untuk mengalahkan PSIS, agar target saya terpenuhi.”




[+/-] Selengkapnya...

15 Agustus 2008

PSIS AKUI TIM PERSELA KUAT

Cyber_News : Manajer Teknik PSIS (Semarang) Setyo Agung Nugroho mengakui sangat rugi dengan mundurnya jadwal laga PSIS melawan Persela (Lamongan), Sabtu (16/8) lusa.

’’Kalau dikatakan rugi jelas rugi. Apalagi kami sudah telanjur memesan hotel hari Rabu. Tapi dengan adanya perubahan jadwal ini pihak hotel tidak mau tahu. Maka terpaksa kami harus membayar hotel mulai Rabu. Padahal kondisi keuangan PSIS sedang pas-pasan,’’kata Agung, Rabu (13/8).

Seperti diketahui, BLI kembali mengubah jadwal. Kali ini yang diubah adalah laga Persela melawan PSIS. Semula laga akan dihelat Jumat (15/8) pukul 15.30 WIB, namun karena akan disiarkan langsung oleh ANTV terpaksa menjadi Sabtu (16/8) pukul 19.00 WIB.

Namun demikian, PSIS akan tetap menghormati keputusan BLI. Dan rencananya, skuad Mahesa Jenar akan berangkat ke Lamongan, hari ini Kamis (14/8) dengan naik bus.
’’Kami akan main saat malam tirakatan 17-an. Semoga semangat 17-an bisa menambah spirit para pemain di lapangan,’’harap Agung.

Dalam tur ke Lamongan kali ini, PSIS akan memboyong 18 pemain. Jumlah tersebut termasuk dua pemain anyar, Ferry Ariawan dan Johan Yoga Pratama. Sedangkan pemain asing Edson Leonardo, akhirnya diputuskan akan tetap dibawa. Meski sebelumnya kondisi pemain asal Cili ini diragukan masih kurang stabil karena absen dalam beberapa latihan.


Terjaga
Namun setelah dilakukan tes, ternyata kondisi fisiknya tetap terjaga.”Kondisi fisik Edson bagus. Dia kami bawa. Yang kami tinggal antara lain Didik Darmadi, Al Hadad dan Omar Talem. Didik dan Omar kondisinya belum fit,’’tambah pengusaha muda ini.

Melawan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir, Agung meminta agar para pemain bisa tampil maksimal minimal sama seperti ketika melawan Arema, beberapa waktu lalu. Bahkan, kalau memungkinkan juga harus bisa mendapatkan poin penuh.

’’Di setiap pertandingan kami selalu menekankan untuk selalu bermain maksimal. Sebisa mungkin untuk bisa meraih poin penuh, Jika tidak terwujud harus berusaha untuk tidak kalah,’’kata Agung.

Agung mengingatkan, Persela bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Persela adalah tim bagus, terbukti dia bisa mengalahkan PSMS saat laga di Semarang, Senin (11/8) lalu. Namun demikian, bukan berarti Persela tidak bisa dikalahkan. Jika amunisi muda PSIS bersungguh-sungguh, tentu peluang untuk menang tetap terbuka.

’’Kami melihat semua tim punya kesempatan untuk menang. Apalagi selama ini tidak semua tim tuan rumah selalu menang. Tim tamu juga banyak yang menang. Dalam pertandingan besok, kami berharap bisa mendapatkan kemenangan tersebut,’’pungkas Agung. (jak-de)

[+/-] Selengkapnya...

09 Agustus 2008

RASIS DAN FENOMENANYA

Cyber News by : Noor - Sepak bola sebagai olahraga dan industri kini terancam oleh rasisme. Para pemain kulit berwarna (baca: hitam) sangat gusar atas tumbuh dan berkembangnya rasisme seiring makin sengitnya persaingan, baik di tingkat klub maupun antarnegara. Tingkah laku para penonton rasis di hampir seluruh negara dunia, tak terkecuali di Indonesia. Rasis sangat mengganggu eksistensi sepak bola sebagai olahraga yang sangat menjunjung tinggi fair play.

contoh rasis suporter Lazio

Rasis pada intinya adalah mengganggap suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak tinimbang suatu ras/kaum yang lain. Rasispun menyebar sampai ke tingkat SARA (Suku, Agama, Ras). Pengalaman saya ketika hidup di kota Manado, saya sering disebut orang Jawa. Apakah ini juga termasuk rasis ? Akhirnya makna dan arti rasispun mengalami penambahan kata, yaitu menunjukkan kelompok etnis tertentu (etnosentris), ketakutan terhadap orang asing (xenofobia), penolakan terhadap hubungan antarras (miscegenation), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu (stereotipe).

Mengapa orang melakukan tindakan rasis ? Faktor yang utama adalah masalah diskriminasi sosial dimana jomplangnya kehidupan bermasyarakat kita yang semakin korup dan jauh dari nilai-nilai agama, serta kepenatan sosial yang tidak berubah statusnya. Seperti kemiskinan, penggusuran, pengambilan hakdengan paksa, dan lain-lainnya, sehingga sepakbola yang merupakan olahraga rakyat yang murah (bisa dilakukan di masa saja), digelar disini, dengan tujuan agar semua kepenatan dan kejenuhan di masyarakat dapat di salurkan melalui olahraga ini.

Suporter adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sepakbola. Klub dunia, lokal bahkan klub tarkam pun memiki suporter yang fanatik. Pertarungan dasyat dilapangan bisa dilanjutkan di luar lapangan dengan tingkat kerusakan dan kesadisan yang lebih tinggi. Berkali-kali saya melihat kerusuhan antar suporter, pembakaran hak-hak publik, dan pelecehan seksual pun kerap dilakukan secara terbuka. Banyak sekali faktor yang melatar belakang tindakan-tindakan anarkis itu seperti ketidakpuasan terhadap panpel pertandingan, faktor keberpihakan wasit, dan hal-hal non teknis lainnya yang berkembang pra dan sesudah pertandingan bola.


saat rasis menyerang marc zoro

Kembali ke masalah rasis, andaikata kita semua terlahir dengan warna kulit yang sama, ideologi dan cita-cita yang sama, tentunya masalah rasis tidak ada di dunia ini. Sayang kita tidak sama, berbeda baju berbeda pula penjahitnya. Faktor kedaerahan sangat kental sekali di Indonesia. Seperti jargon : iki lho Semarang, gue anak Jakarta, arek suroboyo, kera ngalam, dll jadi tidak heran dalam nilai-nilai superior pasti ada, tentunya orang Semarang gak mau kalah sama orang Medan (contohnya), persaingan pasti ada, beribu cara dilakukan untuk menjatuhkan mental, sehingga lawan down,dan merasa kalah sebelum bertanding. Cara yang lazim dilakukan dalam sepakbola adalah rasis, dengan mengatakan heii gundul ... heii gondrong.. pendek, koyo kethek, celeng, dll.

Mengapa sekarang digembor-gemborkan istilah “katakan tidak untuk rasis” (say no racism). Padahal dulupun tidak ada komplain tentang ini. Kita bebas mengatakan wasit goblok, wasit suap, PSSI kakeane, pemain anu pekok dsb. Istilah diatas merupakan kampanye FIFA dalam pembelaan terhadap pemain yang ter-rasiskan. Wajar hal itu dilakukan karena sepakbola dunia merupakan bisnis global dan panutan dunia dengan dukungan entertaiment yang bagus didukung dengan pemain yang profesional dan badan sepakbola eropa (EUFA) yang sangat profesional. Lha wong Indonesia meh melu-melu ??

Pukulan telak buat suporter ! Sebenarnya ini adalah pembunuhan klub secara perlahan. Suporter yang berbuat klub yang menanggung. Alasan menurut Hinca Panjaitan ketua Komdis PSSI "Tidak mungkin kita minta denda bayar kepada suporter karena orangnya banyak sehingga yang harus membayar adalah klubnya,". Untuk menghidupi klub saja sudah susah apalagi ditambah denda yang jumlahnya bervariasi.

siapa bilang suporter luar negeri santun ?

Peraturan Kode disiplin terbaru (disahkan tanggal 31 Maret 2008) memuat 152 pasal, dengan tindakan rasis dimuat pada pasal 59 menyebutkan bahwa tindakan ini bisa berupa tingkah laku buruk, diskriminatif atau meremehkan seseorang atau melecehkan seseorang dengan cara apapun dengan tujuan apapun menyerang atau menjatuhkan nama baik orang tersebut terkait dengan pertandingan, warna kulit, bahasa, agama atau suku bangsa atau melakukan rasisme. Kalau pelaku tersebut adalah pemain maka hukumannya adalah sanksi larangan ikut dalam suatu pertandingan lima kali, kalau yang melakukan suporter maka mereka dilarang memasuki stadion sekurang-kurangnya enam bulan dan denda Rp200 juta yang ditanggung oleh klubnya.

Sangar..... tenan ki PSSI bikin Kode Etik ini, dengan peraturan ini, main denda, main cekal, melarang melakukan pertandingan. Namun di lain pihak PSSI melakukan perombakan jadwal pertandingan bisa maju ataupun mundur, perangkat wasit PSSI yang masih bisa “disuap”, ,dll imbasnya klubpun dirugikan, karena jauh-jauh hari sudah melakukan booking tiket pesawat, hotel, mengatur taktik dan strategi, kalau berubah tentunya berubah semua. Apakah Klub dan Suporter bisa mendenda PSSI ?? bisakah ??

Untuk itulah peraturan ditegakkan jika kedua pihak sama-sama mengerti dan memahami kedudukan dan fungsinya. Buatlah aturan yang gak muluk-muluk tetapi dilaksanakan dengan baik, mulailah dengan hal-hal yang umum dan merembet ke khusus. Akhirul kata rasis itu tak kan pernah mati, selalu ada selama dunia ini ada, dunia akan kiamat jika seluruh manusia melakukan kerusakan bumi yang terlampau dahsyat...

Penulis : Mas Noor
(Loyalitas tanpa batas untuk PSIS Semarang)

[+/-] Selengkapnya...

04 Agustus 2008

Loyalitas Tanpa Batas si Rewo-Rewo



Ketika prestasi PSIS sedang lesu SNEX pun tetap setia mengawal PSIS kemanapun berada. Seperti janjinya pada penggalan lagu

percayalah padaku, mesti di kandang lawan, kamu gak sendirian
majulah Semarang, kamu pasti menang, kamu pasti juara
ayo Semarang team Mahesa Jenar,bantai lawanmu taklukan musuhmu,
kami Semarang Extreme selalu mendukungmu
jayalah-jayalah Semarang.

Memang kali ini keberangkatan SNEX tidak sebanyak pada waktu ke Kediri yang berangkat ngeluruk ke kandang Singo Edan, hal tersebut memang dapat dimaklumi karena semua imbas dari hasil yang di raih oleh PSIS yang cukup lesu darah apalagi hasil dari kediri yang tidak memuaskan.

Keberangkatan SNEX ke Malang dimulai pada Jum’at pukul 22.30 WIB dengan hanya beranggotakan 75 orang mereka berkumpul di Stasiun Poncol lalu berangkat menggunakan KA Matarmaja langsung menuju Malang kira kira tiba di stasiun Kepanjen mMlang pukul 09.00 WIB tanpa sambutan yang meriah bahkan terkesan dingin oleh Aremania padahal ketika di Semarang mereka disambut begitu hangat oleh kawan-kawan hal tersebut dapat dimaklumi karena Aremania memang tidak mempunyai kepengurusan dan hanya disambut atas nama korwil stasiun saja.


Langsung menuju Stadion Kanjuruhan yang pada saat itu cuaca di Malang cukup sejuk dingin cukup membuat kami kedinginan ditambah lagi lokasi stadion yang dekat dengan sawah-sawah saat menunggu waktu pertandingan banyak dilakukan para Snexer dengan tidur, mandi, jajan di sekitar stadion.

Kira-kira jam 13.30 WIB kawan-kawan sudah bersiap-siap memasuki stadion dengan dikoordinasi oleh Pak Ari Setiawan alias ARI BBM, memang penyakit Snex yang satu ini sulit dihindari ketika ingin membeli tiket hanya beberapa saja yang mau membayar tapi yang tidak punya tiket juga memaksa ingin masuk inilah kejadian yang selalu membuat malu nama Snex ketika ngeluruk.

Kejadian dari tahun lalu dan Kediri kemarin berulang lagi di Kanjuruhan. Inilah yang membuat pusing para pengurus hingga tidak bisa berbuat apa-apa terpaksa harus melakukan lobi yang alot dengan Panpel agar semua bisa masuk ke stadion.

Di dalam stadion para Snexer di tempatkan di tribun selatan karena sepi di stadion bisa menonton sambil tiduran ditambah lagi para Snexer seperti terbius melihat aksi Aremania yang begitu atraktif dan cukup membuat merinding hanya sesekali Snex bernyanyi membalas sapaan dari Aremania karena hanya membawa 1 senar drum tentu dirasa sangat kurang untuk mengimbangi para Aremania.

Hasil pertandingan yang memuaskan bagi PSIS tetapi mengecewakan bagi tuan rumah dan baru kali ini pemain lari ke tribun penonton mengucapkan terimakasih atas dukungannya para Snexer bergegas meninggalkan stadion menuju stasiun Kepanjen untuk naik kereta Kediri-Malang bareng dengan para aremania saat itu sambutan cukup hangat disampaikan mereka.setelah tiba di Stasiun Kota Lama karena Stasiun Malang pada pukul 19.00 WIB sudah tutup karena tidak ada kereta lagi terpaksa para Snexer menginap semalan di stasiun.

Esok harinya dengan menggunakan KA Penataran jurusan Malang-Surabaya yang berangkat pada pukul 05.00 WIB melewati pinggir tanggul Lumpur Lapindo tiba di stasiun Surabaya kota (SEMUT) pada pukul 09.00 WIB karena harus mengejar KRD maka semua dengan jalan tergesa-gesa menuju stasiun Pasar Turi yang berjarak 5 km tepat sampai tujuan pada pukul 09.30 WIB.

Pukul 10.00 WIB, KRD berangkat menuju Bojonegoro tiba di Bojonegoro pada pukul 12.30 WIB dan para Snexer harus pindah kereta dengan KA Feeder yang berangkat pada pukul 13.00 WIB dan tiba di stasiun Semarang Poncol pukul 18.00 WIB selamat tanpa gangguan apapun selesai sudah perjalanan Si Rewo-Rewo 3 hari 2 malam makan alakadarnya tidur bagaikan anjing semua tanpa minta balasan apapun hanya prestasi yang dituntut oleh para supporter.

Mungkin lain kali squad PSIS harusnya ikut bersama supporter dan merasakan penderitaan mereka sehingga lebih serius dan semangat dalam bertanding ingat!!!jangan seperti musim sebelumnya karena merasa ada penonton atau tidak dan didukung atau tidak bagi mereka tidak masalah karena ada setan APBD yang membuat meriah sepakbola di Indonesia sesaat tapi bagaikan racun dikemudian hari seperti narkoba nikmat sesaat sengsara kemudian. Selain klub tidak kundung profesional supporter juga tidak kunjung dewasa…

Laporan Pandangan Mata dari Adiet PP SNEX

[+/-] Selengkapnya...

02 Agustus 2008

Point Pertama Away di Malang....

Ho rewo-rewo ho ho ho ...... 3x
Semangat yang diberikan arek Snexmania, tidak sia-sia. Hasil seri 0-0 merupakan hasil yang maksimal didapat, karena Arema adalah salah satu tim favorit dalam LSI 2008. Janji Gaston Castono, dkk untuk bermain lepas dipragakan dalam pertandingan sore ini (tgl 02/08/2008). Semalam pukul 21.30 WIB Snexer berangkat ke Malang menggunakan KA Matarmaja, dengan kekuatan 60 orang dari Korwil Kaligawe, Korwil Bonharjo, Mranggen, dan sekitar Semarang. Dengan basecamp di posisi tribun selatan Stadion Kanjuruhan, Snexer memberikan suntikan semangat kepada tim Mahesa Jenar, sehingga sampai peluit akhir PSIS bisa menahan gempuran dari Aremania.


Seri seperti Menang
Hasil seri yang didapat adalah hadiah dari careteker Ahmad Muhariyah yang nasibnya ditentukan setelah pertandingan ini (Arema), apakah akan diteruskan atau diganti dengan pelatih baru. Kerja keras manajemen PSIS segera dilakukan, untuk menentukan nasib PSIS kedepan. Sebenarnya dalam pertandingan lawan Arema tadi permainan PSIS tidak mengecewakan, beberapa peluang dapat dari striker tunggal Gaston Castano, namun dewi fortuna belum berpihak.

Selamat buat Snexmania.. tak kenal lelah mendukung PSIS
selamat datang di KOTA LAMONGAN... Snex pasti ada...
KARENA AKU (SNEX) ADA, KARENA KAUPUN (PSIS)...

Trima kasih AREMANIA... 2 jempol untukmu....

[+/-] Selengkapnya...

01 Agustus 2008

MENATAP OPTIMISME KE-MALANG

Snex Cyber - Hasil buruk yang dicatat oleh PSIS pada 3 laga sebelumnya, akan dibayar dengan kemenangan, optimis itu begitu terasa pada saat detik-detik keberangkatan tim Mahesa Jenar ke Malang. Gaston Castano dkk, bertekad untuk meraih point pada laga krusial tersebut, ini disebabkan oleh minimnya point yang diraih pada 3 laga sebelumnya. Fighting spirit dan motivasi tinggi harus diperlihatkan pada pertandingan yang disiarkan live di Stadion Kanjuruhan. Pada hari itu Suporter Semarang Extreme yang merupakan Suporter Militan PSIS bertekad untuk memberikan dukungan dan semangat yang tidak kenal henti pada 2 x 45 menit, agar mental dan motivasi pemain dapat terangkat, dan diharapkan memberikan permainan yang terbaik. Selamat bertanding PSISku ku selalu ada, ini dadaku.. mana dadamu..

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP