30 Desember 2008

Profil Pemain : JOHAN YOGA PRATAMA

Curriculum Vitae :

Nama lengkap:
JOHAN YOGA PRATAMA

Panggilan:
Jojo

Lahir : 1990 (18 th)

Tinggi/berat:
182 cm/71 kg

Posisi:
Striker

Orang tua:
Dohn Dere dan Nurhayat

Karier
2006-2007 : PSIS Semarang (Junior)
2007-2007 : Persitas Tasikmalaya
2008-skrg : PSIS Semarang

Profil Jojo :
Tahun ini adalah berkah bagi Johan Yoga Utama. Di usia yang masih sangat muda, 18 tahun, Johan sudah merambah DISL. PSIS melirik pemain asli binaan SSB di Semarang itu untuk menjadi ujung tombak.


Selain usia muda, postur yang ideal (182 cm, 71 kg) serta sedikit pengalaman menjadi striker di PSIS Junior (2006-2007) dan klub Divisi II Persitas Tasikmalaya (2007) membuat Johan direkomendasikan manajemen PSIS untuk memperkuat tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut di DISL 2008/2009.

Pilihan manajemen tidak salah. Johan cepat beradaptasi dengan pemain-pemain senior dan asing sekalipun. Di antara 17 kali laga, Johan mendapatkan kesempatan untuk bertanding lima kali. Yakni, melawan Persela Lamongan, Persija Jakarta, PSMS Medan, Persib Bandung, dan Persipura Jayapura.

Sayang, Johan belum mampu mencetak gol untuk PSIS. Dia mengakui beberapa kali mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Tapi, Dewi Fortuna kurang memihak dirinya. "Beberapa kali saya dapat kesempatan, tapi kurang beruntung. Semoga di putaran kedua saya mampu membuat gol untuk PSIS," ujarnya.

Johan mengaku mendapatkan pengalaman berharga setelah memperkuat tim pelajar Indonesia di Tiongkok pada 17-27 November lalu. Pada babak awal, Indonesia -yang satu grup dengan Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Hongkong- mampu menjadi juara grup dan lolos ke babak berikutnya bersama Korea Selatan.

Di babak delapan besar, Indonesia melibas India 3-0 dan Johan menyumbang satu gol. Indonesia lolos ke final setelah di semifinal menang 1-0 atas Thailand. Sayang, di partai puncak, Indonesia yang dilatih Kunaryo kalah 1-2. "Kami ketinggalan 0-1 dan sempat menyamakan 1-1 setelah saya mencetak gol. Sayang, kurang empat menit, kami kemasukan," jelas Johan yang total mencetak lima gol di kejuaraan internasional itu.

Lima gol di even tersebut sangat berarti bagi Johan. Utamanya, menyangkut rasa percaya dirinya sebagai striker. "Saya punya keyakinan akan bisa membuat gol untuk PSIS di DISL putaran kedua nanti, insya Allah," tegas lulusan SMA Ragunan itu.

Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah mengakui, Johan adalah pemain bertalenta. Dia juga mengakui anak asuhnya tersebut sebagai striker baik. "Tapi, untuk menjadi striker hebat, masih butuh proses. Dia masih 18 tahun dan masih punya waktu panjang untuk memperbaiki dan meningkatkan performanya, " tutur Bambang

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP