30 Agustus 2009

Gabung PSIS, Heri Susilo Naikkan Nilai Kontrak

Cyber News : Meski berkiprah di Divisi Utama, Heri Susilo menegaskan siap kembali bergabung dengan PSIS. Selain dekat dengan keluarga, dia ingin menambah jam terbang dalam kompetisi yang semakin ketat.

Apalagi ada jaminan dia bakal menempati daftar starter di Laskar Mahesa Jenar. Berstatus pemain pilar sangat penting untuk mengasah kemampuan dan mental bertanding.

’’Memang banyak tawaran dari klub lain. Tapi saya pilih PSIS, di sini saya masih bisa dekat dengan keluarga,’’ ungkapnya seusai pertemuan dengan pengurus PSIS di Sekretariat Jalan Ki Mangunsarkoro, kemarin.


Janji pengurus Mahesa Jenar untuk mengumpulkan 14 pemain musim lalu pada akhir bulan ini benar-benar dipenuhi. Sayangnya, mereka yang yang datang cuma delapan orang.

Para pemain yang hadir adalah Heri, Restu Kartiko, Ilham Asdad, Valentino, Vava Ardila, Taufik, Awang, dan Haris. Enam lainnya tidak datang dengan berbagai alasan, seperti keperluan keluarga, sakit, dan berada di luar kota.

’’Kami dikumpulkan sejak pagi untuk diajak berbicara mengenai kemungkinan kembali memperkuat PSIS musim ini,’’ terang Heri

Mengenai nilai kontrak yang akan diajukan dalam negosiasi, pemain belakang yang pernah dipanggil timnas U-23 itu enggan mengungkapkannya. Dia hanya berharap musim ini ada kenaikan nilai kontrak.

Kenaikan tersebut dinilai wajar lantaran kontribusi yang diberikannya musim lalu cukup besar. ’’Yang pasti nilai kontraknya harus lebih tinggi dari musim lalu. Itu tergantung keputusan dari pengurus dan manajemen terpilih, disetujui atau tidak,’’ imbuhnya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

27 Agustus 2009

Geliat PSIS : Striker dan Gelandang Argentina Dibidik

Cyber News : Sekalipun manajemen dan pelatih belum terpilih, perburuan pemain terus dilakukan pengurus PSIS. Hal itu ditempuh karena pelaksanaan Kompetisi Divisi Utama tinggal sekitar tiga bulan lagi. Selain pemain lokal, beberapa pemain asing juga diburu.

Untuk memenuhi pos di sektor gelandang dan striker, rencananya akan didatangkan pemain asal Argentina, yakni Luziano Thelier dan Rodrigo Santani. Dua orang itu belum pernah bermain di Liga Indonesia. Rencananya, Jumat (28/8) besok mereka tiba di Jakarta.

Edy Syahputra, agen pemain dari Liginasprotindo, mengakui Direktur PT Mahesa Jenar Alamsyah Satyanegara beberapa waktu lalu menghubunginya untuk minta tolong dicarikan pemain asing berkualitas. Fokus utamanya adalah striker haus gol. Namun, belakangan gelandang juga dibidik untuk memperkuat lini tengah.


’’PSIS sudah memesan dua pemain Argentina untuk posisi gelandang dan striker. Kualitas mereka relatif bagus. Jika PSIS sudah membentuk tim, mereka baru saya kirim ke Semarang,’’ ungkap Edy.

Uji Coba Dua pemain tersebut, lanjut Edy, tidak akan lama diseleksi PSIS. Hal itu lantaran mereka hanya akan dilihat dalam uji coba pada awal pembentukan tim. Sistem tersebut bisa dipahami Edy mengingat waktu pembentukan tim relatif pendek.

’’Secara umum, kualitas pemain kami relatif bagus. Tapi, semua itu tergantung kondisi terakhir mereka saat uji coba. Selain itu juga kejelian pelatih. Direkrut atau tidak, semuanya kami serahkan kepada tim pelatih,’’ katanya.

Untuk pemain lokal, beberapa mantan personel pasukan ’’Mahesa Jenar’’ yang turut membawa tim kebanggaan warga Semarang menghuni peringkat III (2005) dan runner up (2006) Liga Indonesia juga dibidik. Namun, tim yang ditugasi berburu pemain masih merahasiakan nama-nama mereka.

Ahmad Muhariah, salah satu anggota tim, menyatakan beberapa pemain jadi yang dikontak sudah menyatakan setuju bergabung. Hal itu dinilai melegakan, mengingat gambaran kerangka tim untuk musim ini semakin terlihat.

’’Ada dua pemain yang pernah membawa PSIS menempati peringkat III sedang kami dekati. Sepertinya ada lampu hijau dari mereka untuk kembali bergabung,’’ tandas Muhariah. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

26 Agustus 2009

Maksimalkan 3 Pemain Asing, De Porras 'No Way'

Cyber News : PSIS akan memaksimalkan kuota tiga pemain asing yang boleh dimiliki klub Divisi Utama. Rencananya, tiga ekspatriat tersebut akan ditempatkan di lini belakang, tengah, dan depan. Untuk mendapatkan ekspatriat berkualitas di tiga posisi tersebut, tim pelatih dituntut kejeliannya.

”Hampir semua pemain asing PSIS musim lalu kurang memberi kontribusi yang maksimal kepada tim. Kami tidak ingin hal itu terulang lagi musim ini. Perekrutan pemain asing musim lalu harus dijadikan pelajaran,” ungkap Direktur Utama PT Mahesa Jenar Alamsyah Satyanegara yang akrab disapa Yoyok Sukawi.

Menurutnya, saat ini enam ekspatriat sudah melayangkan lamaran ke PSIS. Untuk lini belakang, selain Zoubairou terdapat nama Anderson Leke, Didier Koutouzi, dan Patricio Jimenez. Sedangkan Anthony Jommah Ballah melamar untuk posisi gelandang. Di lini depan, Yoyok mengaku belum mengetahui nama pemain tersebut. Hanya dia menyebutkan berasal dari Argentina.


Sebagian besar pelamar pernah membela skuad Mahesa Jenar. Zoubairou dua kali masuk dalam skuad PSIS 2006 dan 2007. Leke pada tengah musim Superliga 2008. Sedangkan Didier Koutouzi merupakan pemain PSIS 2007 yang musim lalu ke Persiku Kudus.

Patricio Jimenez atau yang akrab disapa Pato musim lalu melamar tim kebanggaan warga Semarang. Sayang, tidak tercapai kesepakatan nilai kontrak sehingga memilih bergabung PSMS Medan.

Anthony Jommah Ballah pada Liga Indonesia 2005 juga turut membawa PSIS meraih juara III Liga Indonesia. Untuk pemain depan, identitasnya belum diketahui. Namun, Yoyok menegaskan pemain tersebut bukan Emmanuel de Porras.

”Untuk striker, saya tidak ingat namanya. Rencananya dia akan datang ke Semarang sekitar 25 Agustus ini. Ya, kita akan lihat dulu riwayat hidupnya dan diserahkan kepada pelatih terpilih,” ungkapnya.

Data-data pemain asing pelamar itu untuk sementara ditampung terlebih dulu oleh pengurus. Soalnya, saat ini Mahesa Jenar belum memiliki pelatih. Jika sudah ada kejelasan pelatih, data baru akan diberikan agar pelatih bisa menentukan pemain asing sesuai dengan kebutuhan tim.

”Di lini belakang, pelatih terpilih nanti bakal punya banyak pilihan. Tapi, untuk gelandang dan striker, pelamarnya relatif minim. Kami akan minta agen pemain untuk mengirimkan pemain jadi ke PSIS di dua posisi tersebut,” tandasnya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

24 Agustus 2009

Ahmad Muhariah Mulai Dilobi

Cyber News : Pengurus PSIS masih mempelajari kekurangan dan kelebihan beberapa pelamar. Namun, hari ini lobi terhadap pelatih tim musim lalu, Ahmad Muhariah, mulai dilakukan.

Dia akan diajak bicara oleh pengurus. Namun, menurut Komisaris PT Mahesa Jenar Setyo Agung Nugroho, itu baru pembicaraan awal dan belum menjurus pada penentuan pelatih.

Hingga saat ini terdapat tujuh pelatih yang sudah menyatakan niatnya menangani pasukan ’’Mahesa Jenar’’. Pelatih yang memenuhi kriteria akan diserahkan kepada manajemen baru untuk ditentukan nasibnya.

Menurut Agung, beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain berlisensi minimal B, dekat dengan pemain, loyal, berkarakter, dan mampu memotivasi. Selain itu, harganya juga terjangkau. ’’Kriterianya seperti itu agar kami agar tidak salah pilih,’’ ungkap Agung, yang musim lalu juga menjabat sebagai manajer tim.

Beberapa pelatih yang melamar tim kebanggaan warga Semarang ini antara lain M Basri (mantan pelatih Persela Lamongan), Suharno (mantan pelatih Persiwa Wamena), Jessie Mustamu (mantan pelatih Persibat Batang), dan Jason Withe (mantan asisten pelatih timnas). Selain itu, Muhariah juga dinominasikan.

’’Melihat kondisi keuangan PSIS musim ini, saya kira lebih baik memaksimalkan potensi pelatih lokal saja. Selain harganya terjangkau, loyalitas mereka juga sudah teruji,’’ lanjut Agung.

Potensi



Jika pilihannya pelatih lokal, maka Jason Withe otomatis tereliminasi. Dengan demikian tinggal Suharno, M Basri, Jessie, dan Muhariah. Namun, jika pelatih asal Semarang yang dicari, maka yang Muhariah yang paling berpeluang.

Menurut Agung, potensi pelatih asal Semarang tak kalah dengan daerah lain. Potensi itulah yang harus dimaksimalkan manajemen terpilih nanti. Bukan hanya pelatih kepala, para asisten pelatihnya pun juga bisa diambilkan dari Semarang.

Dengan memberdayakan potensi pelatih lokal, PSIS diharapkan dapat dukungan penuh dari warga kota. Hal itu akan membuat tim lebih kondusif.
’’Tidak ada salahnya memberdayakan pelatih dari dalam kota. Muhariah memenuhi kriteria pelatih musim ini. Dia bisa jadi salah satu kandidat kuat,’’ katanya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

23 Agustus 2009

Kerangka Tim PSIS Mulai Terbentuk

Cyber News : Langkah pengelola PSIS (Semarang) dalam mempersiapkan tim menghadapi Kompetisi Divisi Utama, makin terlihat. Setelah memastikan 14 nama pemain yang bakal dipertahankan untuk musim ini, pengelola melakukan langkah lebih serius lagi.

Latihan dan uji coba sarapan pemain baru (dok. pcsc)

Langkah serius yang akan dilakukan pengelola adalah dengan mengumpulkan dahulu 14 pemain. Rencana tersebut tentunya merupakan angin positif bagi sebagian pemain yang saat ini masih dengan sabar menunggu.

Dilihat dari sejumlah nama yang positif bergabung dengan PSIS, ditambah dengan kemungkinan Pelatih Ahmad Muhairiah tetap duduk sebagai 'coach' Mahesa Jenar dipastikan kerangka tim sudah terbentuk. Tinggal pematangan pemain-pemain muda, serta kemungkinan penambahan pemain berpengalaman lokal/asing sesudahnya.

Beberapa pemain mengakui memang sudah dihubungi perihal hal itu. Seperti dikatakan kiper PSIS Basuki suksesor Agus Murod inimemang dia sudah ditelpon langsung oleh salah satu pengurus tim.

’’Saya sudah dihubungi lagi oleh manajemen. Manajemen meminta kami untuk berkumpul dahulu akhir bulan ini,’’ kata Basuki.


Sedangkan mengenai waktu berkumpul itu, manajemen menjanjikan kemungkinan antara tanggal 25 hingga 30 Agustus mendatang. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui apakah acara tersebut sekaligus dalam rangka negosiasi.

’’Masih belum tahu apakah negosiasi atau tidak. Tapi yang pasti disuruh kumpul dahulu. Apalagi sudah sekian lama pemain dan manajemen tidak bertemu,’’ tambahnya.

Senang
Basuki mengakui cukup senang dengan rencana tersebut. Apalagi dengan langkah itu sebagai wujud keseriusan manajemen dalam membentuk tim guna persiapan kompetisi Divisi Utama musim 2009-2010.

’’Saya cukup senang dan siap. Manajemen semakin serius dalam membentuk tim untuk kompetisi mendatang,’’ katanya.

Senada dikatakan pemain yang lainnya yaitu Ilham Asdat yang masuk dalam jajaran 14 pemain yang dipertahankan. Pemain asli Jepara ini mengakui sudah dihubungi oleh pengelola untuk berkumpul kembali bersama 14 pemain yang dipertahankan PSIS.

Ilham melihat dengan langkah ini pengelola tim sudah mulai ancang-ancang mempersiapkan dan mulai memilih pemain untuk persiapan kompetisi mendatang.

’’Saya memang sudah dihubungi lagi tentang hal itu. Intinya disuruh kumpul dahulu dengan semua pemain. Tentu sangat senang dengan langkah manajemen ini. Saya akan siap dan tinggal menunggu saja,’’ pungkas Ilham. (wawasan, snexcyber)

[+/-] Selengkapnya...

21 Agustus 2009

Mantan Kapten PSIS Idrus dan Murod Dilepas....

Cyber News : PSIS akan mempertahankan 14 pemain yang tergabung musim lalu untuk kompetisi musim ini. Namun, dalam daftar itu tak ada nama dua pemain senior, Idrus Gunawan dan kiper Agus Murod. Padahal loyalitas keduanya terhadap tim kebanggaan warga Semarang ini tak perlu diragukan.

Idrus Gunawan Pemain Paling Senior di PSIS (dok. AW)

Boleh dibilang, Idrus dan Murod adalah ikon PSIS dalam dua musim terakhir. ‘’Saya tahu beberapa pemain sudah dihubungi pengurus. Tapi saya dan Murod belum dipanggil seperti mereka. Itu berarti tenaga kami memang tak dibutuhkan lagi,’’ terang Idrus, kemarin. ‘’Tidak masalah tak dipanggil lagi. Mungkin pengurus sudah bosan dengan kami,’’ imbuh Murod.

Dua pemain itu sebenarnya siap kembali membela panji Mahesa Jenar. Lantaran tak dihubungi, mereka pun mulai mencari klub lain.

Idrus dikabarkan sudah merapat ke Persik Kediri. Namun, nasibnya di tim Macan Putih yang musim ini diarsiteki mantan pelatih PSIS Edy Paryono itu juga belum jelas.

Sedangkan Murod masih adem-ayem menekuni pekerjaannya sebagai PNS. Beberapa klub sudah meminangnya untuk bergabung. Namun dia belum menentukan pilihan.


‘’Mungkin pengurus punya pandangan lain terhadap saya, jadi tak dipanggil lagi. Memang itu hak mereka, saya bisa memahaminya,’’ kata Idrus yang berkostum PSIS sejak 2001-2008 tersebut.

Bagi Murod, tidak dibutuhkan lagi bukan berarti kiamat. Mantan kiper Persebaya Surabaya ini mengaku akan mengambil hikmahnya. ‘’Saya sudah lama sekali di PSIS, ada kejenuhan juga. Karena itu, saya akan mencari klub lain. Dengan suasana baru diharapkan saya bisa lebih fresh,’’ ujarnya.

Baik Idrus maupun Murod bisa menerima keputusan tak dipanggilnya mereka lagi. Keduanya berharap Mahesa Jenar musim ini lebih baik daripada musim lalu. ‘’Jika prestasi PSIS baik, tentu sebagai warga Semarang kami juga bangga,’’ tandas Idrus yang diamini Murod.

Meski manajemen baru belum ditetapkan, pendekatan terhadap pemain musim lalu yang bakal dipertahankan mulai dilakukan. Mereka di antaranya Basuki, Denny Rumba, Vava Ardila, Taufik, M Yusuf, Heri Susilo, Valentino, Bertha Yuwana, dan Ilham.

Sedangkan pemain asing yang hampir merapat adalah Zoubairou. Pemain belakang ini bukan sosok asing bagi suporter PSIS karena pernah bergabung pada 2006 dan 2007. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

18 Agustus 2009

Malam Syukuran Bos Edi Berlangsung Meriah

Cyber News : Semalam (17/08) hari yang berbahagia buat snexers yang datang pada undangan malam syukuran Edi Purwanto Ketua Umum SNEX "Suporter Semarang Extreme". Tidak banyak sambutan waktu itu, snexers langsung diajak tuan rumah untuk makan prasmanan dan minum sepuasnya, tidak ketinggalan hiburan solo organ dengan biaduanita yang cantik-cantik.

Acara ini adalah bagian dari ungkapan rasa syukur dari Edy Purwanto atau sering disapa Bos Edy yang telah resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kota Semarang Periode 2009-2014. Terhitung sejak tanggal 14 Agustus 2009 masa pelantikan.

Bos Edy adalah pria yang paling berbahagia malam itu, pada masa pileg (pemilihan caleg) silam, dia ada pada daftar nomor paling bawah (buntut), namun pada tikungan terakhir beruntung dan lolos.

Semasa belum mengecap 'dewan terhormat', rambut gondrong menjadi ciri khas, namun sekarang penampilannya berubah, rambut cepak dan rapi.

Dalam komitmenmya sebelum 'nyaleg' Bos Edy didepan teman-teman SNEX mengatakan bahwa ingin membesarkan SNEX dan tentunya adalah membantu PSIS Semarang dalam pendanaan sehingga tetap eksis dan berprestasi kelak.


Selamat buat Bosse SNEX semoga dapat bekerja maksimal, tentu bukan hanya warga SNEX dan PSIS saja namun Anda sudah menjadi milik publik, miliknya 'wong Semarang' dengan selalu dekat dan aspiratif terhadap segala problema masyarakat Semarang.

CONGRATULATION !!!

BONUS :


[+/-] Selengkapnya...

14 Agustus 2009

Ahmad Muhariah berpeluang kembali tangani PSIS

Cyber News : Meski banyak pelatih yang melamar PSIS (Semarang), namun tampaknya pelatih lama Ahmad Muhariah berpeluang besar untuk kembali menangani tim Mahesa Jenar di Kompetisi Divisi Utama 2009/2010 mendatang.

Menurut Direktur Utama PT Mahesa Jenar, Yoyok Sukawi, tampaknya peluang Ahmad Muhariah dipertahankan cukup besar. Hal ini, katanya, setelah melihat prestasi mantan playmaker PSIS era 80-an itu musim lalu.

’’Saya kira kalau untuk Divisi Utama, mas Ahmad sudah cukup bagus. Tetapi kan semua tergantung manajemen baru nanti. Tetapi soal kemampuan kami kira dia cukup,’’ kata Yoyok Selasa (11/8) di Semarang.


Diakuinya, saat ini ada dua orang pelatih lokal dan tiga pelatih asing yang sudah melamar ke PSIS. Dua pelatih lokal adalah M Basri, mantan pelatih Persela (Lamongan) dan mantan pelatih Persibat (Batang) Jessy Mustamu.

Sedangkan tiga pelatih asing, Yoyok mengaku lupa namanya. Namun ketiganya dari Amerika Latin yaitu Uruguay, Argentina dan Cili. Hanya saja, kata dia, untuk pelatih asing, pihaknya agak keberatan.

’’Sejauh ini, pelatih asing sering kesulitan menangani tim Indonesia. Memang, ada yang sukses seperti Jacksen (F Tiago/Persipura). Tetapi Jacksen sendiri sudah seperti orang Indonesia, karena cukup lama di sini, mulai dari pemain,’’ jelasnya.

Hanya saja, kata Yoyok, semua akan diputuskan oleh manajemen baru yang nantinya ditunjuk oleh ketua umum PSIS. Tanpa bermaksud mempengaruhi keputusan manajemen baru, Yoyok menilai, Ahmad cukup memenuhi persyaratan.

Memang, katanya, Ahmad gagal mempertahankan PSIS di ISL. Hanya saja, kata dia, selama ditangani Ahmad Muhariah, kondisi finansial tim sangat sulit. Selain itu, ternyata pelatih berinisial AHM itu mampu membuat performa tim meningkat. Ini, kata Yoyok, yang membuat pihaknya berharap AHM dipertahankan.

Yoyok sendiri mengingatkan, jika Ahmad nantinya menangani tim, maka perlu dipikirkan pelatih lokal yang bisa mendampinginya atau jadi asisten.

Yoyok menekankan keberadaan pelatih lokal, karena menurutnya, asisten pelatih nantinya, diharapkan bisa meneruskan tongkat estafet untuk menangani tim ke depan. ’’Seperti Mas Ahmad inikan buah dari regenerasi yang kami lakukan dahulu,’’ kata Yoyok. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

11 Agustus 2009

Manajemen PSIS akan dihuni oleh 9 orang Manajer

Cyber News : Manajemen tim PSIS musim ini bakal mengalami perombakan. Sebagian besar posisi akan diisi anggota DPRD Kota Semarang periode 2009-2014. Sekalipun demikian, terdapat personel manajemen musim lalu ada kembali dipercaya. Mereka adalah Setyo Agung Nugroho dan Ari Wibowo.

Ari Wibowo (HP) dan Agung S.N. masih diinginkan Yoyok Sukawi untuk tetap di
Manajemen PSIS Semarang musim ini (dok. PCSC)

Saat itu Agung menjabat sebagai manajer teknik. Sedangkan Ari yang semula diangkat menjadi manajer operasional, menjelang kompetisi berakhir dipercaya sebagai general manager. Pengalaman mereka dinilai sangat dibutuhkan oleh tim musim depan.

”Ada gambaran beberapa manajer lama dipertahankan. Karenanya, kami akan meminta Mas Agung dan Ari tidak mundur. Manajer teknik dan manajer operasional butuh orang-orang yang menguasai bidangnya,” ungkap Direktur PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi.


Beberapa waktu lalu, Agung dan Ari memang menyatakan mundur dari manajemen. Kegagalan anak-anak Semarang bertahan di Superliga menyang jadi alasan utamanya. Sekalipun demikian, mereka masih bersedia membantu tim. Terlebih mereka merupakan komisaris PT Mahesa Jenar.

Tambah Gemuk Lebih lanjut Yoyok mengakui manajemen tim musim ini bakal tambah gemuk. Rencananya, general manager akan membawahi sekitar sembilan manajer. Namun, Yoyok belum mau mengungkapkan bidang-bidang manajer tersebut. Dia masih akan menggodoknya bersama pengurus. ”Manajemen musim ini memang lebih gemuk. Tapi, mereka akan punya tugas yang jelas di bidangnya masing-masing,” jelasnya.

Keinginan Yoyok mempertahankan Ari sepertinya bakal menemui kesulitan. Pasalnya, ketika dikonfirmasi, Ari tetap menolak kembali terjun menjadi bagian dari manajemen pasukan ”Mahesa Jenar” karena kesibukan pekerjaannya.

”Saya tetap akan membantu PSIS meski di luar struktur. Toh, saat ini saya masih jadi komisaris PT Mahesa Jenar. Namun, musim depan saya akan mundur dulu dari manajemen tim,” katanya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

06 Agustus 2009

Pemain Muda PSIS Awang Priambodo diikat Kontrak

Cyber News : Setelah sejumlah mantan pemain PSIS (Semarang) senior sudah dihubungi manajemen, giliran salah satu pemain muda yang sudah diikat untuk dipertahankan musim depan.

Salah satu nama ini adalah Awang Priambodo yang sudah dihubungi secara langsung oleh manajemen PSIS, untuk bersama skuad kebanggaan masyarakat Semarang ini menghadapi musim Kompetisi Divisi Utama.

’’Saya sudah dihubungi oleh manajemen PSIS lagi. Intinya tetap dipertahankan oleh PSIS untuk musim depan,’’ kata Awang.

Selain itu secara pribadi dirinya lega dan gembira mendapatkan kepercayaan lagi dari manajemen. Dengan kata lain tenaga mudanya masih mendapatkan tempat dan kesempatan untuk membela armada Mahesa Jenar bersama dengan pemain senior lain yang dipertahankan.

’’Sebelumnya memang sudah mendengar kabar bahwa manajemen akan mempertahankan 14 atau 15 nama pemain lama untuk bergabung di PSIS musim depan. Nama saya memang tercantum, tapi secara resmi manajemen sendiri belum menelpon saya. Jadi saya masih menunggu. Dan akhirnya manajemen menelpon saya pada Rabu (5/8) malam. Intinya saya harus mempersiapkan diri buat PSIS senior,’’ tegas pemain kelahiran Semarang 22 April 1988 ini.

Diminati


Selain itu kesabarannya dalam menunggu dengan waktu yang cukup lama berbuah hasil. Apalagi sejak dibukannya bursa transfer, pemain yang masih kuliah di Fakultas Hukum Undip 2007 ini diminati beberapa tim di luar Semarang.

Salah satunya adalah tim PSCS (Cilacap) yang berminat meminang pemain ini. Namun dengan pertimbangan dari keluarga dan karena masih berharap ingin di PSIS, tawaran tersebut tidak langsung diterima olehnya.

’’Jujur saja saya senang mendapatkan kepercayaan lagi dari PSIS. Paling tidak sudah ada kejelasan dan tidak akan mencari tim dan klub lain. Cita-cita tetap di PSIS akhirnya terkabul,’’tegas Awang.

Selain Awang, rekannya yang lain yaitu Vava Ardila dan Taufik Salafudin juga sudah dihubungi langsung manajemen terkait hal itu. Vava dan Taufik secara pribadi mengakui cukup gembira dan senang. Apalagi dua pemain muda ini sudah berharap banyak tetap membela PSIS musim depan. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

05 Agustus 2009

Heri Susilo Bakal Dipertahankan Musim Depan

Cyber News : Stopper Heri Susilo masuk dalam daftar pemain yang dipertahankan manajemen PSIS (Semarang) musim depan. Sebelumnya pemain asli Purwodadi ini menjadi target dan incaran tim-tim ISL sejak dibukanya bursa tranfer musim ini.

Heri Susilo (dok. Ari Wibowo)

’’Saya memang sudah dihubungi oleh manajemen PSIS dua minggu yang lalu. Intinya manajemen mengatakan saya tetap dipertahankan oleh tim,’’ kata Heri.

Secara pribadi dirinya sangat senang dengan kabar mengembirakan dari manajemen tersebut. Namun dia juga mengakui ada sisi yang kurang berkenan karena tidak sesuai dengan keinginannya.

’’Jujur saja, ya senang, ya tidak, dengan kabar ini. Senangnya manajemen masih tetap memberikan kepercayaan kepada saya untuk tetap bergabung pada musim depan. Selain itu juga jika di Semarang dekat dengan keluarga. Tapi tidak senangnya, tim PSIS tidak main di ISL,’’ kata pemain berposisi belakang ini sambil ketawa.

Seperti diketahui, PSIS terpaksa terjungkal ke kasta Divisi Utama karena prestasi yang kurang mengkilap di gelaran ISL musim lalu. Hal inilah yang membuat armada Mahesa Jenar harus bertarung di Divisi Utama.

’’Sebenarnya ia berharap, dapat bermain di ISL. Tapi sampai sekarang tidak ada tim ISL yang menghubunginya lagi,’’ tambah pemain kelahiran 3 Oktober 1988 ini.

Tawaran


Mengenai tawaran dari dua tim ISL beberapa waktu lalu, Heri menegaskan tidak perlu ditanyakan lagi. Negosiasi dan tawar-menawar mengenai harga, dinilai Heri tidak sesuai dengan yang diinginkan. Maka dari itu, pihaknya enggan menindak lanjuti tawaran tim dari luar Jawa tersebut.

’’Untuk tawaran dari tim lain biarlah berlalu. Nilai kontrak yang disodorkan tim itu tidak cocok dengan keinginan saya, jadi terpaksa tidak saya terima. Lagian tim ini letaknya di luar Jawa,’’ tegas pemain bernomor 19 ini.

Untuk saat ini, anak ke dua dari empat bersaudara tersebut hanya menunggu hingga pascalebaran mendatang. Apalagi untuk jadwal Divisi Utama masih belum jelas dan dapat berubah sewaktu-waktu (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

03 Agustus 2009

Kemungkinan Agustus, Manajemen PSIS Terbentuk

Cyber News : Ketua Umum PSIS Sukawi Sutarip akan segera memilih manajer tim untuk kompetisi musim 2009-2010. Surat keputusan penunjukan akan dikeluarkan pada awal Agustus ini.

Dengan demikian, pembentukan tim bisa segera dilakukan lantaran kompetisi akan segera bergulir. ”Sudah ada sinyal dari ketua umum untuk mengeluarkan SK manajer. Kemungkinan besar surat tersebut akan dikeluarkan pada awal hingga pertengahan Agustus ini,” ungkap Direktur Utama PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi.

Manajemen PSIS Tahun Lalu

Yoyok mengaku belum tahu siapa saja kandidat manajer yang baru. Isu yang beredar menyebutkan, manajemen baru akan diambil dari anggota dewan, mulai dari general manager, manajer tim, hingga manajer operasional. Mereka diharapkan bisa membantu pembiayaan tim kebanggaan Kota Semarang itu. ”Setelah manajer ditentukan, mereka diberi kepercayaan menentukan pelatih. Setelah itu baru merekrut pemain,” terang Yoyok.


Meski manajer dan pelatih belum ada, Yoyok telah bergerak untuk membentengi beberapa pemain PSIS lama. Dari pendekatan yang telah dilakukannya, ada sekitar 14 pemain bakal kembali berkostum Mahesa Jenar. Namun, negosiasi kontrak belum dilakukan. Untuk pemain di luar personel PSIS musim lalu, manajemen baru akan bergerak pada bulan ini.

Realistis Mereka akan berburu pemain yang kualitasnya disesuaikan dengan keberadaan Mahesa Jenar di kompetisi, Divisi Utama atau Superliga. ”Manajemen tak akan gegabah dalam merekrut pemain. Pengalaman buruk musim lalu memberi pelajaran yang berharga,” tuturnya.

Kendati peluang PSIS untuk kembali berkiprah di Superliga masih terbuka, Yoyok memilih bersikap realistis. Dia mengaku berat jika harus berkompetisi dengan tim-tim yang masih mengandalkan pembiayaan dari APBD.

Jika BLI konsisten menerapkan standar verifikasi kepada tim-tim peserta seperti musim lalu, peluang PSIS masih tetap ada. Tapi kami masih akan melihat sejauh mana kekuatan dana yang dimiliki,” terangnya.

Yoyok menyebut PSIS tak akan memaksakan diri tampil di liga paling bergengsi di Tanah Air tersebut. Pihaknya tak ingin Mahesa Jenar kembali menjadi bulan-bulanan tim lain. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP