03 Desember 2009

Lapangan Sepakbola di Indonesia Belum Layak

Snexcyber : Sepak bola Indonesia masih banyak PR yang belum diselesaikan mulai dari pihak tertinggi sepak bola Indonesia sampai tim peserta Liga Indonesia. Kita masih berputar pada masalah klasik yaitu banyak lapangan yang belum memenuhi syarat layak dipakai.

Stadion Jatidiri Semarang :
Pernah Memiliki Masalah dengan Rumput, Tanah dan Drainase


Saya sering berbicara mengenai perkembangan sepak bola Indonesia. Selain masalah keuangan, peraturan liga, kriteria wasit, kualitas materi pelatih, kualitas pemain lokal dan asing, Indonesia jelas butuh lapangan yang layak untuk menjalani satu musim kompetisi.

Lapangan itu penting


Dengan lapangan yang layak, sepakbola Indonesia akan berkembang. Lapangan sepak bola bisa memberikan kontribusi yang penting. Contohnya, motivasi pemain akan tinggi, konsentrasi lebih maksimal dan pemain akan menjalankan tugasnya di dalam lapangan dengan baik. Sering kali kesalahan dari pemain bukan karena masalah kemampuan (skill, red) tapi karena lapangan yang buruk. Rumput yang kurang bagus dan tanah yang keras tidak mendukung pertandingan berjalan dengan baik.

Buat apa pengurus tim mencari dana untuk belanja pemain bila nantinya tim tidak bisa tampil dengan formasi lengkap karena faktor lapangan? Sampai saat ini kondisi buruk lapangan sudah memakan korban cedera. Pemain pilar Timnas Indonesia Firman Utina dan dua pemain Persipura Boaz Salosa dan Ricardo Salampessy mengalami cedera saat bertanding di Makassar.

Bila tidak diperbaiki sesegera mungkin, lapangan sepak bola akan jadi musuh bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Pada pertandingan yang baru digelar di Stadion Surajaya Lamangon, kualitas lapangan tidak lebih baik dari kondisi lapangan di Stadion Andi Mattalata, di Makassar.

Menurut saya kualitas lapangan sangat berpengaruh. Sulit bagi pemain bisa mengontrol bola dengan baik, memberikan umpan terobosan, atau melakukan kerjasama bila kualitas lapangan kurang bagus. Ini bukan alasan untuk menjaga nama baik pemain, tapi kenyataannya, siapa pun yang menyaksikan pertandingan siarang langsung ini bisa menilai sendiri bahwa masalah lapangan sering membuat kecewa atau malas menonton karena laga jadi kurang menarik.

Penonton bisa membandingkan lapangan sepakbola Indonesia dengan lapangan sepakbola luar negeri dengan rumputnya yang indah. Lapangan Perlu segera di perbaiki karena penampilan tim yang kurang bagus otomatis membuat pertandingan kurang menarik.

Dan bila pertandingan kurang menarik, sponsor tidak ingin bergabung di dunia sepakbola Indonesia karena kurang menjual. Jangan berpikir kalau sepakbola Indonesia bisa berjalan tanpa sponsor.

Olahraga dan sponsor sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di zaman modern sekarang ini. Maka tak heran jika tidak ada sponsor maka sepakbola pun tak bisa berjalan dengan baik.

Penulis : Mauricio Zbinden (djarum-super.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP