17 Juli 2009

Sebaiknya PSIS rangkul pengusaha

Cyber News : Mantan manajer tekhik PSIS (Semarang) Setyo Agung Nugroho mengatakan, sebaiknya PSIS tidak perlu memaksakan diri mengejar APBD. Pernyataan ini terkait komentar Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang tidak berkenang terkait soal bantuan APBD Kota Semarang untuk PSIS.

’’Kalau sudah ada penyataan seperti itu, sebaiknya PSIS tidak usah memaksakan diri mengejar APBD. Justru ada baiknya Gubernur memberikan statemen sekarang, karena PSIS bisa bersikap jauh-jauh hari,’’ kata Agung.

Agung menambahkan, tanpa APBD pun, PSIS tetap harus berkompetisi meski dengan kondisi tim seadanya. Memang, katanya, langkah ini terasa cukup berat. Namun, lanjutnya, bagaimanapun juga perlu dicari jalan lain agar PSIS tetap eksis.

Menurutnya, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengumpulkan para pengusaha yang peduli dengan nasib PSIS untuk mendanai PSIS di kasta Divisi Utama musim depan.

’’Terkait APBD, saya berpendapat sekarang ini untuk membangun infrastruktur saja. Misalnya membangun stadion. Di Surabaya dan Bandung saja sekarang sudah memiliki stadion yang istimewa, kenapa Semarang belum?’’ tambah Agung yang juga wakil Ketua Gapensi Semarang itu.

Modal awal cukup 2 M


Selain itu, Agung mengatakan, saat ini PSIS tidak akan muluk-muluk. Jika nantinya bisa mendapatkan uang Rp 2 miliar, dari ’urunan’ para pengusaha, itu sudah luar biasa. Dana sebesar itu sudah cukup untuk modal awal PSIS berkompetisi di kasta Divisi Utama dengan target tetap bertahan dan tidak terdegradasi. Untuk kekurangan dana, bisa diusahakan dari tiket dan beberapa sponsor.

’’Dengan jumlah uang tersebut, tentu kami tidak bisa memasang target lebih. Bertahan di Divisi Utama dan tidak terdegradasi sudah cukup bagus dan sangat realistis. Untuk pemain, mungkin akan mengambil pemain lokal dan tidak perlu pemain asing,’’ urai pengusaha muda ini.

Perlu diketahui Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo beberapa hari lalu memberikan statemen tidak akan menyetujui pengajuan APBD dari kota atau kabupaten di Jawa Tengah untuk sepakbola, jika pembangunan di daerah tersebut masih belum optimal.

Untuk Kota Semarang, pembangunan masih jauh dari sempurna karena banyak jalan rusak, banjir di mana-mana dan rob yang masih belum teratasi hingga saat ini. Melihat indikator tersebut, Gubernur Jateng memastikan tidak akan menyetujui dana APBD untuk tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut.

Selain itu, PSIS saat ini belum bergerak sedikit pun terkait persiapan tim menatap Kompetisi Divisi Utama musim depan. Apalagi Kompetisi Divisi Utama jika sesuai jadwal akan start Oktober mendatang. Pembentukan manajemen baru dan perekrutan pemain juga belum terlihat tanda-tanda hingga saat ini. (wawasan)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP