03 Desember 2008

PSIS Membutuhkan Pemain Idola

Cyber News : PSIS saat ini membutuhkan sosok pemain yang mampu menjadi idola. Pemain yang bersangkutan, tidak sekedar memiliki skill individu mumpuni, namun juga mampu menjadi sosok panutan baik di dalam maupun luar lapangan. Kehadiran pemain berkarakter seperti itu sangat penting jika dikaitkan dengan keinginan ”Mahesa Jenar” menjadi tim kebanggaan publik. Hal tersebut disampaikan Amir Machmud NS, wartawan senior Suara Merdeka dalam kapasitasnya sebagai pengamat sepak bola pada acara ”PSIS On Air” di TVKU kemarin. ”Untuk menjual PSIS, perlu pemain idola,” ungkap Amir.

Acara yang dikemas berbentuk talk show interaktif tersebut menghadirkan dua pembicara lain, yaitu General Manager (GM) PSIS Anis Nugroho Widharto dan Sekum Pengda PSSI Jateng Johar Lin Eng serta dimoderatori Hesty Imaniar. Lebih lanjut Amir mengatakan, keprofesionalan sebuah tim pada masa lalu adalah semu mengingat pendanaannya masih sangat tergantung APBD.

Dalam kesempatan tersebut, dia memberi apresiasi positif terhadap ikhtiar manajemen untuk menjadikan PSIS sebagai tim yang profesional, dan mandiri dalam pembiayaan. Upaya ini sudah sepatutnya mendapat dukungan. Karena itu, diperlukan sebuah sinergi positif di antara ketiga pilar, yaitu manajemen, kelompok suporter dan media. ”Musim ini merupakan saat yang tepat bagi PSIS untuk bertransformasi menjadi klub profesional,” kata Amir.

Pada tayangan perdana yang mengusung tema ”Wajah Baru PSIS” kemarin, sebanyak tujuh penelepon turut memberikan komentar. Sebagian besar menyatakan dukungannya terhadap upaya manajamen untuk menjadikan PSIS sebagai sebuah tim yang profesional. Dalam acara yang didukung oleh PT Lintas Reka Ciptra, Telkomsel, Bank Bukopin serta Suara Merdeka tersebut, Anis Nugroho Widharto mengatakan, musim ini pihaknya menetapkan dua target, secara teknik maupun manajerial.


Secara teknik, PSIS diharapkan mampu bertahan di Djarum Indonesia Super League (ISL) mengingat investasi yang dikeluarkan selama ini cukup tinggi.
”Secara manajerial, kami mencoba meletakkan pondasi yang kokoh menuju pada pengelolaan secara profesional di masa mendatang,” katanya.

Johar Lin Eng juga mendukung PSIS menjadi klub profesional. Namun, manajemen diharapkan tidak melupakan pemain-pemain daerah yang bisa menjadi aset. Itu perlu kejelian dari tim pelatih. ”Bagaimana pun juga pemain daerah perlu diperhatikan. Nilai kontrak mereka lebih murah dibanding pemain asing,” tandasnya [SM]

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP