Khusnul Pulanglah..!!
Snex News : Laga penutup akhir putaran ke-dua kompetisi liga super PSIS, mengembalikan ex-pemain PSIS M. Ridwan dan Khusnul Yakin untuk merumput kembali di Jatidiri, yang notabene merupakan asli binaan PSIS yang sukses. M. Ridwan dulunya pernah main di PERSEGI GIANYAR, dan sekarang ke PELITA JAYA.. apakah akan kembali lagi ke PSIS ?? Ibarat mutiara kini M. Ridwan banyak di cari klub-klub di Indonesia, otomatis nilai jualnya pun semakin tinggi. Selain itu dulu waktu membela PSIS dia mendapat julukan ""supersubs" spesialis babak ke-2, atau "the behind man", karena kecepatannya menyelinap di belakang striker dan menjadi penentu kemenangan. Bagaimana dengan Khusnul Yakin ?? pemain jebolan PS Undip jarang dimainkan oleh Fandi Ahmad. Bukan karena gagal bersaing dengan striker Pelita ! tapi karena kurangnya kepercayaan Fandi untuk menempatkan line up utama kepada Khusnul, yang akhirnya permainan Khusnul tidak berkembang. Di antara ke dua pemain ex-ini peluang Khusnul kembali ke pangkuan Mahesa Jenar terbuka .. andaikata Pelita melakukan cuci gudang atau minimal pendekatan manajemen PSIS kepada Pelita untuk mengembalikan anak yang hilang ini. Sifat ngotot Khusnul dan run speed yang di cari Bambang Nurdiansyah. Semoga laga nanti malam melahirkan deal penting antara manajemen PSIS-KHUSNUL-PELITA.
Berita Lainnya : PSIS NGOTOT MENANG
Pelatih PSIS mengaku menyiapkan secara khusus timnya untuk menghadapi Pelita Jaya, Jawa Barat, Sabtu (1/11) malam nanti (siaran langsung Antv pukul 19.00 WIB) di stadion Jatidiri. BN bertekad timnya mampu membukukan poin penuh pada laga terakhir PSIS di putaran pertama Djarum Indonesia Super League (ISL) 2008/2009.
Persiapan khusus BN, di antaranya adalah dengan lebih memperkaya variasi serangan. Diakui BN yang mantan striker nasional era 80-an ini, minimnya gol yang dicetak PSIS selain karena kurang garangnya striker yang dimilikinya, juga karena miskinnya variasi serangan. Serangan yang monoton gampang terbaca, dengan mudah dipatahkan pemain belakang lawan.
”Ada dua poin yang saya siapkan untuk memenangkan pertandingan lawan Pelita Jaya. Pertama, adalah mengasah lagi finishing touch dan kedua adalah variasi serangan,” bebernya. Menurut BN yang dimaksud variasi serangan, adalah tidak monoton, berani bermanuver serta sering membuat gerakan-gerakan yang menjebak. ”Itu yang saya tekankan pada latihan-latihan terakhir menghadapi Pelita Jaya,” ungkapnya.
Menurut BN, penekanan latihan ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi pertandingan sebelumnya. Saat melawan Persita dalam laga sebelumnya, PSIS kalah karena gagal memanfaatkan peluang dan miskin variasi serangan, meski para pemain sebenarnya sudah bermain sesuai skema yang diterapkan BN.
Soal formasi pemain, PSIS hanya kehilangan Edson Leonardo yang kena akumulasi kartu kuning. Pemain ini juga sudah dua hari ini tidak ikut latihan tanpa pamit ke manajemen maupun pelatih. ”Tidak masalah, kita sudah terbiasa bermain tanpa Edson Leonardo. Kekuatan lini belakang kita tidak akan berkurang,” ujarnya.
BN menilai calon lawan yang akan dihadapi yakni Pelita Jaya merupakan tim bagus, tpi tidak istimewa. Kelebihan yang dimiliki tim polesan Fandi Ahmad ini, adalah kedisiplinan para pemain di semua posisi. ”Setelah menyerang, mereka cepat kembali ke posisinya bila mendapat serangan balik. Organisasi pertahanan mereka juga cukup rapi,” tegasnya. BN juga meminta para pemainnya untuk sangat mewaspadai kualitas individu pemain-pemain Pelita Jaya yang berada di atas rata-rata kualitas pemain PSIS. BN menyebut pemain sayap Pelita yakni Erol FX Iba dan Supardi yang layak diwaspadai, pemain depan Rudi Widodo dan Christiano Lopez, serta pemain tengah M Ridwan serta Ardan Araz.
Terpisah, General Manager PSIS Anis Nugroho didampingi Manajer Teknik Setyo Agung Nugroho juga sangat berharap timnya akan memetik poin penuh kali ini. Bila gagal, maka beban skuadnya akan semakin berat saat menghadapi putaran kedua nanti. ”Kemenangan lawan Pelita Jaya ini akan jadi modal berharga PSIS untuk menapak putaran kedua. Yang penting main tenang dan jangan silau dengan nama besar Pelita. Buktinya Persipura dan PSM juga bisa kita kalahkan,” ujarnya. (RASE)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.