20 Juli 2008

Hilang 4 Point, EP digoyang !

Snex Cyber - Teriakan ketidakpuasan suporter mewarnai laga PSIS dan PERSIBA menjelang akhir-akhir pertandingan. Pertandingan yang membosankan di praktekan lagi oleh Mahesa Jenar walau diakui ada sedikit peningkatan dengan pertandingan pertama.. Lagi-lagi seri, posisi ini menenggelamkan PSIS dipapan bawah sementara klasmen LSI 2008. Sungguh disayangkan, kesempatan menjadi tuan rumah di awal kompetisi dan diharapkan menjadi modal di laga away, tidak manfaatkan dengan maksimal. Kehilangan 4 point, di kandang hampir tidak bisa dipercaya oleh publik semarang dan pencinta PSIS yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Melawan tim PKT dan PERSIBA yang secara kualitas dan teknik yang biasa-biasa saja, PSIS tidak mampu untuk memenangkan pertandingan, ironisnya di dua pertandingan tersebut PSIS unggul terlebih dahulu.
Mental

Hal ini yang menjadi PR utama buat manajemen PSIS, mental dan konsentrasi yang tidak stabil menyebabkan kehilangan banyak point. Kita berkaca pada musim tahun lalu, kehilangan satu point saja membuat PSIS terlempar ke Divisi Utama, dan tidak berhak mengikuti kompetisi tertinggi yaitu Indonesia League Super 2008.

Jelang laga Jawa Timur dan Jakarta, bisa saja PSIS menjadi lumatan empuk tim-tim besar, jika manajemen dan pelatih belum bisa memperbaiki kinerja antar pemain di sektor depan, tengah dan belakang.







Suporter

Wajar dan hal biasa suporter berteriak, dimana tim kesayangan mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan dan memuaskan bagi mereka. Dua laga Home benar-benar menjadi mimpi buruk bagi pecinta laskar Mahesa Jenar, apalagi away super berat melawan Persik (28/07), Arema (02/08), Persela (15/08), Persija (24/08). Mampukah PSIS menangguk point di kandang macan dan singa ?





Faktor EP

Setelah laga Persija(24/08), PSIS telah menjalani 6 pertandingan, dengan modal awal 2 point di kandang dan entah mendapat point berapa di 4 away. Kita sebagai pencinta, pengamat, dan pemerhati PSIS bolehlah memberi nilai pada Edi Paryono selaku pelatih. Apakah EP disayang, digoyang atau ditendang !!

1 komentar:

Anonim,  21 Juli, 2008 22:36  

setuju dan gak pake lama sebelum semua terlambat, ingat terlambat ganti bonggo, PSIS dari tim runner up jadi tim pecundang, lolos otomatis ke super liga ga bisa beruntung sekarang masih dapat hadiah nangkring di Super liga. Ingat, Jangan sia-sia kan kesempatan dan jangan bikin kecewa penggemar dan suporter terutama untuk laga di kandang sendiri, jaman susah dan serba mahal masih merelakan merogoh koceknya demi PSIS. Pemain saya pikir masih bisa bersaing dengan tim-tim laen hanya agus murod yang lemah ndak lengket nangkep bola, gol-gol kemaren kan karena bola muntah dari kiper, meski unggul lebih dulu jadi sia-sia. Pelatih pegang peran penting dlm strategi kalo pelatihnya lemah strategi dan kepemimpinan, kelaut aja deh.......

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP