14 November 2009

PSIS Gagal Lagi Raih Kemenangan....

Snexcyber : PSIS (Semarang) kembali mendapatkan pelajaran berharga dalam tur uji cobanya ke Yogyakarta. Jumat kemarin malam, anak asuhan Ahmad Muhariah itu dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah PSIM (Yogyakarta) dengan skor 0-2 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Gol PSIM dicetak oleh gelandang lincahnya, Basri pada menit ke-30, skor menjad 1-0 (lihat gambar). Gol ini lahir dari sebuah kemelut di depan gawang Catur Adi Nugroho. Dan Basri mampu memanfaatkannya untuk jadi gol. Sedangkan gol kedua lahir pada menit ke-82, ketika PSIS mampu bermain baik. Sebuah umpan dari Wawan mampu diselesaikan dengan baik oleh Santoso.

Dalam pertandingan ini sendiri sebenarnya PSIS tampil lebih baik dibandingkan saat dikalahkan PSS (Sleman) sehari sebelumnya. Namun, apa yang ditampilkan Suwita Patha dkk masih jauh dari harapan. Bahkan bentuk sebuah tim yang solid dengan permainan tim yang tertata rapi belum kelihatan. Ini sangat ironis mengingat kompetisi tinggal hitungan hari. ’’Saya kira permainan kami kali ini ada progres dibandingkan daripada pertandingan sebelumnya. Koordinasi, komunikasi sudah mulai meningkat. Ini cukup solid saya kira,’’ kata Pelatih PSIS, Ahmad Muhariah, usai pertandingan.


Dalam pertandingan semalam sendiri PSIS bahkan bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-38 setelah dikeluarkannya Idrus Gunawan menyusul pelanggaran yang dilakukannya terhadap Basri.

Insiden ini sempat nyaris memicu kericuhan penonton. Sebagian penonton di tribun barat melempari Idrus dengan gelas air mineral. Bahkan beberapa penonton nyaris mengejar Idrus dari tribun.

Pelanggaran ini sendiri membuat pemain kunci PSIM, Basri, itu terpaksa ditandu ke luar lapangan. Namun keluarnya pemain mungil ini mengurangi tekanan PSIM terhadap pertahanan PSIS. Akibatnya, pelan-pelan PSIS mampu mulai menata permainan, meski hanya dengan 10 pemain. Namun mereka akhirnya kebobolan untuk kedua kalinya, lewat serangan balik.

Pertandingan ini sendiri akhirnya ’dihentikan’ karena salah seorang pemain PSIS Awang Priambodo dilempar batu oleh penonton di tribun timur. Awang terpaksa dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan 21 jahitan.

Satu hal yang perlu menjadi catatan dalam pertandian semalam adalah, buruknya cara menyerang PSIS. Sampai uji coba kemarin, belum terlihat darimana PSIS mau menyerang. Baik cara menyerang dari sayap, maupun dari tengah, semuanya belum terlihat. Semua serba tanggung. Sama sekali belum terlihat pola dan karakter permainan Suwita Patha dkk.

’’Kalau bicara penyerangan, saya kira kami terbentur pada striker kami yang hanya satu,’’ elak Muhariah, dia mengaku sebenarnya ia tidak ingin bermain dari satu sisi saja. Ia sangat ingin penyerangan anak asuhnya dari semua sektor. Tapi, ia mengakui, sampai sekarang belum maksimal. Menurutnya, sisa waktu ini akan dimaksimalkan untuk, membenahi semua hal yang ada.

Didesak apa yang urgen akan dibenahi? Muhariah mengaku, akan fokus membenahi, soal finishing touch. Sisa waktu yang tinggal 15 hari akan digunakannya untuk membenahi penyelesaian akhir.

’’Problem kami memang kurangnya striker. Tetapi, sisa waktu ini, materi yang ada akan saya maksimalkan,’’ ujarnya. Secara khusus Muhariah juga menyoroti tentang masih belum matangnya kiper utamanya, Catur Adi Nugroho. Menurut dia, di beberapa pertandingan kurang matangnya kiper mudanya tersebut membuat bola ya sebenarnya mudah jadi gampang masuk.

’’Tapi untuk malam ini Catur main luar biasa dalam menyelamatkan gawanya. Namun dua gol PSIM, terutama gol terakhir, bukti masih terlihatnya kelemahan dia,’’ katanya. (wawasan)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP