14 April 2009

Tokek : Batal.. Sentralisasi.. Batal.. Sentralisasi.. Batal.....

Cyber News : PSIS (Semarang) menyambut gembira pembatalan pertandingan sentralisasi Indonesia Super League (ISL) yang direncanakan 17 April hingga 5 Mei di Jawa Timur. ’’Kami secara resmi belum menerima surat pembatalan itu dari Badan Liga Indonesia (BLI). Baru mengetahui hal ini dari surat kabar dan internet,’’ kata Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, Senin (13/4) di sela-sela memantau latihan PSIS di Stadion Jatidiri Semarang.

Agung menegaskan secara prinsip pihaknya menerima apapun keputusan yang telah dikeluarkan dari BLI. Hanya untuk saat ini pihaknya tetap wait and see terkait pembatalan itu. ’’Apapun keputusan yang dikeluarkan dari BLI, kami terima dengan catatan sudah mendapatkan surat pemberitahuan pembatalan itu secara resmi,’’ tambah pengusaha muda ini.


Seperti diketahui PSSI dan BLI, akhirnya membatalkan laga sentralisasi. Alasan pembatalan tersebut setelah menerima masukan dari beberapa klub. Menurut Direktur BLI, Joko Driyono setelah BLI merilis jadwal sentralisasi Jumat (10/4) kemarin, tidak sedikit klub yang merespons dengan meminta pemusatan pertandingan dihapuskan.

Setidaknya ada 13 tim yang menolak adanya sentralisasi. Dari masukan itu kemudian PSSI dan BLI mengadakan rapat, Minggu (12/4), dan memutuskan hal itu.

Pembatalan sentralisasi ini tentu merupakan angin segar bagi armada besutan Bambang Nurdiansyah tersebut. Ditinjau dari beberapa aspek, Onambele Basile cs akan mendapatkan keuntungan ganda dan sesuai harapan yang diinginkan tim dan manajemen.

’’Paling tidak untuk pemesanan hotel di luar kota, kami pending dahulu sambil menunggu secara resmi,’’urai Agung.

Selain itu keuntungan lain yang didapatkan adalah hak pertandingan kandang (home) bagi PSIS didapatkan kembali. Dukungan langsung publik tuan rumah tentu bakal diperoleh di Stadion Jatidiri Semarang.

’’PSIS akan mendapatkan keuntungan hak sebagai tuan rumah kembali. Jelas ini sesuai harapan tim. Dengan bertanding di Stadion Jatidiri, dukungan yang banyak dari suporter secara langsung dapat mengangkat semangat dan motivasi pemain. Hal ini tidak didapatkan jika pertandingan sentralisasi,’’ beber Agung lagi.

Poin
Apalagi armada Mahesa Jenar sendiri masih membutuhkan beberapa poin untuk mengangkat posisi di klasemen sementara. Zona aman belum didapatkan PSIS saat ini. Peringkat 16 dari 18 tim kontestan jelas tidak sesuai harapan tim minus APBD ini.

’’Jika bermain di kandang sendiri peluang untuk mendapatkan poin penuh sangat terbuka daripada bertanding di tempat sentralisasi. Apalagi meraih kemenangan di pertandingan pertama, penonton akan datang berbondong-bondong pada pertandingan kedua, ketiga dan seterusnya. Dan ini akan menambah pemasukan di sektor tiket,’’ pungkas Agung

1 komentar:

an 15 April, 2009 00:12  

wah ni semarang beud keatuan pendukung PSIS mantaaaap aku yo melu ndukung wes siiip

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP