24 Mei 2008

RIVALITAS DAN KEDEWASAAN

No Supporters, No Football...apa jadinya dalam sebuah pertandingan bola tanpa penonton ?? wuiiih rasanya kayak makan nasi tanpa ayam goreng :). Di negara manapun yang namanya bola selalu ada suporternya, sampe di arab sono, juga ada, coba perhatiin, timnas Arab Saudi suporternya pake jubah semua, jadi kalo liat di stadion sana, cuman putiiiih, doang, yah namanya negara arab. beda dengan kita orang Indonesia, kalo gak begaya bukan suporter namanya, muka dicoret ma pilox, rambut disemir sama sol sepatu, pokoknya mah begaya.. norak pasti. Dulu tuh di stadion Jatidiri Semarang ada suporter porno..!,

kalo pas gol di lepasin baju ma celana terus jingkrak-jingkrak kegirangan, pernah saking senengnya di tu jatuh, kalo jatuh di pohon toge paling cuman lecet-lecet, lha ini jatuh dari ketinggian 5-10 meter, cek..cek.. kalo patah cuman kaki sih biasa, kalo patah anunya kan bisa berabe. Itulah serba-serbi di dalam stadion, yang selalu saja ada cerita di dalamnya. Tingkah laku suporter menjadi nilai lebih di dalam setiap pertandingan bola, selain mendukung tim sepakbola, juga menjadi hiburan gratis bagi penonton biasa... gimana gak enak udah timnya main apik, menang, hiburan dari suporter, mangen pecel karo sate, disebelahe cewek ayu, wah puas..puas.
Di Indonesia, para suporter mania emang dikondisikan terkotak-kotak yang artinya klub adalah lambang kebanggaan, fanatisme, simbol kedaerahan, yang terbaik dari klub manapun, akhirnya menjadi panatik (saking fanatiknya), lawan adalah musuh, dan musuh harus dikalahkan, sehingga dalam setiap episode LIGINA selalu saja ada cerita bentrok antar suporter, bisa emang permusuhan abadi (turun-temurun) dari warisan kakek-kakek kita, ato bentrok yang emang gak ada sejarahnya pun bisa terjadi !

Rivalitas klub-klub di kompetisi lokal juga berpengaruh terhadap bentrok dan kerusuhan antar suporter. Rivalitas selalu ada, juga masalah kecemburuan klub/suporter berpengaruh terhadap potensi kerusuhan, contoh transfer dan gaji yang gila-gilaan, membajak pemain tim lain, dsb. Kedewasaan suporter wajib diperlukan, perlu waktu untuk membina dan menggalang persatuan, karena kita satu bangsa, satu bahasa, yaitu Indonesia, tapi kapan itu bisa terwujud.... mari kita mulai dari sekarang !!

penulis : m.noor (noor_muhamad@yahoo.co.id)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP