07 Oktober 2008

Jatidiri Sudah Tidak Angker Lagi !!

Snex_News - Ada asa terbersit "Tak ada yang tak bisa terkalahkan .. !!, mengingatkan kita kisah Nabi Daud AS melawan Jalouth (David dan Goliath), dan rasa kangen bertemu temen-teman di Stadion Jatidiri pasca lebaran kemarin, Sekaligus halal-bihalal massal di sana. Perjalanan dari rumah ke Jatidiri cukup memakan waktu 15 menit saja dan bergegas membeli tiket pintu H2 seharga Rp. 15.000,- (suporter Rp. 12.000). Sembari menunggu jalannya pertandingan siomay hangat menemani malam yang dingin itu.

Kita semua sudah tahu.. lagi-lagi PSIS gagal memetik kemenangan. Seolah-olah menang merupakan barang langka saat ini. Penonton dan suporter pun paham, harga kemenangan merupakan harga yang sangat mahal. Penonton dan suporter siap melihat kekalahan. (anda bisa lihat penonton pulang dengan tertib), dan terkejut melihat PSIS menang. :D

Musim ini Stadion Jatidiri tidak angker lagi.. tim lawan dengan mudah mendulang point di awaynya di Semarang. Harga diri kita seperti diinjak-injak dan malu rasanya PSIS kalah lagi. Karena sering kalah, muka dan hati kita benar-benar di uji rasanya muka kita ditampar dan hati kita di cincang.. tim sekelas PSIS tidak seharusnya jatuh di peringkat bawah yang nista.



Stadion Jatidiri menjadi ladang pembantaian diri sendiri, siapa yang disalahkan ?? Dengan berpikir jernih, nasib naas PSIS banyak faktor yang mempengaruhinya.. sebagai suporter sejati, suporter militan wajib hukumnya mendukung PSIS apapun yang terjadi "JUNGKIR WALIK KANGGO PSIS, DUKUNG SAK MODARE ....", tapi kritik juga harus dijalankan agar ada keseimbangan hingga bisa mengukur mana yang salah dan mana yang baik. Suporter masih menanti asa itu.. dan asa itu ada untuk putaran dua... jangan salah pilih pemain ya... awas ...


PSIS Takluk di Kandang



Tuan rumah PSIS Semarang kembali gagal memetik kemenangan di kandang, setelah takluk dari tamunya Sriwijaya FC (SFC) 1-2 pada lanjutan Djarum Indonesia Super League (ISL), Senin malam (6/10) di Stadion Jatidiri, Semarang.

Ketinggalan terlebih dahulu di menit ke-28 melalui gol hasil tendangan set-piece Ngon A Djam dari luar kotak pinalti, tim Mahesa Jenar akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Salomon Bengondo, memanfaatkan umpan Anwaruddin, sehingga kedudukan menjadi 1-1. Gelandang SFC, Zah Rahan, akhirnya memastikan kemenangan timnya, setelah tendangan kerasnya menjebol gawang PSIS di menit ke-63, dan merubah skor menjadi 2-1 untuk Laskar Wong Kito.

Sejak awal, partai ini berlangsung cukup menarik karena, bukan hanya tuan rumah, SFC juga tampil ofensif. Namun, serangan SFC, terutama di separuh awal babak pertama, seringkali gagal oleh strategi jebakan off-side yang cukup efektif, yang diterapkan barisan belakang PSIS. Tercatat dalam 20 menit pertama, 4 kali Ngon A Djam dan kawan-kawan terkena perangkap off-side.

Pada menit ke-16 sebuah peluang emas didapat PSIS melalui tendangan set-piece dari Denny Rumba. Umpan Rumba ke depan gawang mampu dikontrol oleh Gaston Castano. Sayang Gaston kalah cepat dari Charis dalam meneruskan bola.

Setelah beberapa kali gagal menembus pertahanan PSIS yang efektif menerapkan jebakan off-side, di menit ke-28 akhirnya peluang didapat SFC setelah Wijay dijatuhkan lawan di depan kotak pinalti, dan wasit memberikan hadiah tendangan bebas. Ngon A Djam sukses melakukan tendangan set-piece dengan mengarahkan bola ke pojok kanan gawang PSIS yang gagal dijangkau kiper Agus Murod. 1-0 untuk SFC, dan skor ini bertahan hingga jeda istirahat.

Di babak kedua, tepatnya di menit ke-57, tim Mahesa Jenar akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Salomon Bengondo. Berawal dari umpan Anwaruddin ke depan gawang, Bengondo mampu memenangi duel di udara untuk melepaskan sundulan ke pojok kiri gawang SFC yang gagal diantisipasi Ferry Rotinsulu. Kedudukan berubah menjadi 1-1.

Di menit ke-63 tendangan keras Zah Rahan dari luar kotak pinalti mampu memastikan keunggulan timnya atas tuan rumah. Bola tendangan Zah Rahan tepat menjebol pojok kanan gawang PSIS yang dikawal Basuki, yang menggantikan Agus Murod. 2-1 untuk SFC.

Pada sepuluh menit terakhir, anak-anak asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah mencoba terus menyerang untuk mengejar ketinggalan, namun buruknya penyelesaian akhir dan ketatnya pertahanan SFC, membuat setiap serangan Gaston Castano dan kawan-kawan belum mampu membuahkan gol. Skor akhir tetap 2-1 untuk SFC. (antvsport)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP