PSIS ditaklukkan Persiwa
Harapan PSIS (Semarang) mengulang kemenangan di kandang akhrinya kandas. Idrus Gunawan dkk menelan pil pahit, dipermalukan tim tamu Persiwa (Wamema) dengan sekor 0-2 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2008 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (15/9) malam. Sekitar 20.000 penonton yang menyaksikan laga tersebut tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Kemenangan atas Persipura pada pertandingan sebelumnya gagal diulang, semalam. Ini adalah kekalahan pertama kalinya bagi PSIS di kandang.
Dari empat kali pertandingan home, dua kali dengan hasil seri dan sekali menang. Dengan kekalahan tersebut, posisi PSIS tidak beranjak dari klasemen sementara.
Sejak kick off, sebenarnya anak-anak asuh Bambang Nurdiansyah mendominasi jalannya laga. Permainan cepat sepanjang babak pertama, membuat repot lini pertahanan Persiwa. Beberapa peluang sempat diciptakan anak-anak Semarang, seperti tendangan Ferri Ariawan yang hanya melebar di sisi kiri gawang Persiwa ketika pertandingan baru berjalan beberapa menit.
Pola serangan yang diperlihatkan amunisi muda PSIS tersebut, sempat meyakinkan penonton, kemenangan atas Persipura pada laga sebelumnya bakal terulang. Sayang, finishing touch di depan gawang Persiwa yang dijaga Charles Woof masih belum sempurna dan terkesan tergesa-gesa.
Seperti peluang Ferri Ariawan pada menit ke-30 yang mendapatkan umpan tusukan dari Pranandya Aditya dari lini kiri masih belum berhasil mengubah skor. Tendangannya malah melambung ke atas gawang Persiwa. Hingga babak pertama usai skor masih imbang tanpa gol.
Kesalahan
Masuk babak kedua, PSIS masih mendominasi serangan. Namun ini hanya berjalan beberapa menit saja. Sebaliknya, Persiwa yang berjuluk tim Badai Pegunungan Tengah hanya meladeni dengan counter attack. Hal ini malah berhasil mengacaukan pertahanan PSIS. Terbukti pada menit ke-50 gol pertama Persiwa tercipta oleh Imanuel Padwa, setelah memanfaatkan umpan tendangan pojok dari sektor kiri gawang Agus Murod Alfarizi.
Pada menit ke-61 tim asuhan Suharno menambah lagi kemenangan setelah Pieter Rumaropen berhasil memanfaatkan kesalahan Edson Leonardo yang gagal menghalau umpan dari lini tengah. Praktis pascagol kedua terjadi, permainan PSIS menurun drastis dan tidak mampu mengembangkan serangan-serangan. Sebaliknya Persiwa sering menciptakan peluang-peluang berbahaya yang mengancam gawang Agus Murod Alfarizi. Hingga peluit akhir berbunyi skor tetap tidak berubah untuk keunggulan Persiwa. Wasit Eri Bestari mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Persiwa yaitu Imanuel Padwa dan Yohanis Kabagaimu.
Usai laga asisten pelatih PSIS Ahmad Muhariah mengakui anak asuhnya pada babak pertama memang mendominasi permainan. Namun kurangnya tajamnya penyelesaian akhir di lini depan membuat skuad muda ini gagal mencetak gol. ’’Kami memang menguasai permainan pada babak pertama. Tapi finishing touch masih kurang hingga sulit mencetak gol,’’ kata Muhariah, Senin (15/9) ketika jumpa pers seusai pertandingan.
Selain itu gol yang terjadi memang murni kesalahan anak asuhnya. Kurangnya konsentrasi menjadi penyebab terjadinya dua gol ke gawang Agus Murod Alfarizi.
’’Anak-anak kurang konsentrasi sehingga terjadilah gol. Ini memang murni kesalahan pemain. Tapi kami tetap hargai perjuangan anak-anak,’’tambahnya.
Sementara pelatih Persiwa Suharno mengatakan merasa bersyukur dengan hasil ini. Dia mengakui pada babak pertama memang tidak meladeni permainan cepat PSIS. Skuad asuhannya hanya mengimbangi dengan mengandalkan serangan balik saja.
’’Kami memang main sabar di babak pertama. Permainan cepat PSIS tidak kami ladeni. Kami hanya lebih disiplin menjaga pemain lawan. Pada babak kedua kami sedikit dengan sentuhan umpan dari kaki ke kaki dan berhasil. PSIS sebenarnya tidak bermain jelek, hanya saja dua gol yang terjadi kelengahan pemain,’’pungkas Suharno. (wawasan)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.