PSIS Tak Boleh Berlatih di Jatidiri

• Diminta Lebih Dulu Bayar Sewa

Cyber News : Tak putus dirundung malang. Kemarin, PSIS batal menggelar latihan di Stadion Jatidiri. Kegagalan tersebut bukan disebabkan boikot pemain atau ofisial tim yang belum menerima gaji bulan April. Pengelola tak memperbolehkan pemain menggunakan stadion lantaran manajemen belum membayar uang sewa lapangan.

Basile Jules Onambele cs yang sudah berkumpul di stadion pun memilih pulang. Rencananya, latihan pasukan Ahmad Muhariah akan dipindah ke Stadion Citarum mulai sore ini.

”Pemain tidak diperbolehkan menggunakan stadion karena PSIS tidak membayar sewa. Ya mau bagaimana lagi, terpaksa kami pulang,” ungkap pemain senior Idrus Gunawan.

Informasi yang diterima Suara Merdeka, saat ini Stadion Jatidiri dipegang oleh pengelola baru. Mereka menetapkan sewa lapangan sekitar Rp 200 ribu-Rp 300 ribu setiap kali latihan.

Sewa itu harus dibayar langsung sebelum latihan. ”Saya juga kaget PSIS tidak bisa menggunakan Jatidiri untuk latihan. Katanya pengelolanya baru, jadi ketentuan mereka juga lain,” ujar Ahmad Muhariah.

Jika tur Kaltim melawan PKT Bontang pada 6 Juni dan Persiba Balikpapan (10 Juni) jadi, Muhariah hanya punya waktu empat hari mempersiapkan tim.
”Latihan tetap harus jalan, soal berangkat atau tidak, itu terserah manajemen. Yang penting kami siap terlebih dulu,” tutur gelandang PSIS era 1980-an ini.

Tolak Bertanding


Sementara itu, terkait laga ulang melawan Persijap Jepara, Direktur PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi menegaskan PSIS tidak akan melaksanakannya. Dia beralasan PSIS tidak siap karena sebelumnya tersiar kabar hukuman tersebut telah dianulir oleh Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

”Saya mendengar kabar bahwa ketua umum PSSI telah menganulirnya. Tapi Minggu ada perintah laga ulang itu harus dilaksanakan, tentu kami tidak siap,” tutur Yoyok.

Faktor finansial juga membuat pihaknya keberatan untuk menggelar kembali laga tersebut. Apalagi Kapolda Alex Bambang Riatmojo telah memberi sinyal untuk tak memberi izin penyelenggaraannya di provinsi ini. (SM)