PSIS : Laga pamungkas ditutup dengan kekalahan
Cyber News : PSIS kembali menelan kekalahan pada pertandingan terakhir Djarum Indonesia Super League. Bertanding melawan Persiba Balikpapan di Stadion Sempaja, Samarinda, sore kemarin, pasukan Mahesa Jenar takluk 0-5 (0-3).
* Agus Murod dibobol oleh Musafri
Pelatih Ahmad Muhariah tetap memainkan Taufik yang empat hari sebelumnya patah tulang hidung.
Striker Talaohu Abdul Musafri mencetak hattrick, yang masing-masing tercipta pada menit 11, 56, dan 75. Dua gol lainnya diborong Adrian Trinidad menit 6 dan 38.
‘’Meskipun waktu recovery cukup, anak-anak tetap terlihat kelelahan saat
pertandingan. Cuaca panas membuat kondisi mereka cepat menurun. Itu sangat memengaruhi permainan,’’ tutur Muhariah.
Partai lawan tim berjuluk Beruang Madu tersebut mulai digelar pukul 15.40 WITA atau 14.40 WIB.
Muhariah mengacungi jempol kepada Taufik. Pemain tim U-21 tersebut tampil fight dan ngotot.
Dia semula dimainkan di sayap kanan. Pertimbangannya, pada posisi tersebut risiko berbenturan dengan pemain lawan relatif kecil.
Namun, melihat semangat dan motivasinya yang tinggi, Muhariah mengembalikannya ke lini belakang mendampingi Restu Kartiko dan Ipan.
Sedangkan Heri Susilo digeser ke sayap kanan. Dia memperkuat barisan lini tengah bersama Abdelaziz Dnibi, Sapto Widiantoro, dan Awang T Priambodo. Trisula lini depan dipercayakan kepada Johan Yoga Utama, M Yusuf, dan Prananda Aditya.
‘’Dengan materi pemain yang terbatas, kami memang bermain bertahan dengan mengandalkan serangan balik cepat. Namun, serangan balik itu pun juga kurang maksimal,’’ ujar Muhariah.
Lini kedua sering terlambat naik mendukung serangan. Tetapi, saya bisa memahami kondisi pemain yang kelelahan,’’ lanjut gelandang PSIS era 1980-an ini.
Penalti Tuan rumah bermain ngotot untuk mempersembahkan kemenangan dalam laga terakhir. Pasukan Daniel Roekito langsung menekan sejak awal babak pertama.
Hasilnya, baru enam menit pertandingan berjalan, Adrian Trinidad berhasil membobol gawang Agus Murod.
Lima menit kemudian, Musafri mencetak gol dari titik penalti. Sebelum turun minum, Trinidad kembali memaksa Murod memungut bola dari dalam gawangnya untuk kali ketiga.
Pada babak kedua, PSIS mencoba bangkit. Restu Kartiko dan kawan-kawan bermain lebih tenang, sabar, dan disiplin. Muhariah menerapkan penjagaan daerah untuk mengamankan pertahanannya.
Namun, tuan rumah yang unggul dalam kualitas teknik individu sering menembus pertahanan pasukan Mahesa Jenar. Mereka memeragakan permainan cepat dari kaki ke kaki. Hasilnya, Musafri mencetak dua gol pada menit 56 dan 75.
Dengan hasil ini, PSIS tetap berada di dasar klasemen dengan nilai 19. Dari 32 main, mereka hanya menang 4 kali dan seri 7 kali.
Pertandingan ulang lawan Persijap Jepara tidak dilaksanakan PSIS sehingga menunggu keputusan Komisi Disiplin PSSI.
‘’Ini akhir yang pahit bagi PSIS. Kami terdegradasi. Tapi bagaimana lagi. Kami sudah berusaha maksimal pada musim ini. Yang lebih penting lagi, dengan kondisi keuangan yang terbatas, kami mampu menyelesaikan kompetisi,’’ ungkap Manajer Tim Setyo Agung Nugroho. (SM)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.