Pemain Muda Layak Dipertahankan

Cyber News : Kemampuan para pemain muda PSIS menjanjikan. Mereka patut dipertahankan untuk kompetisi musim depan. Dengan mengikuti Djarum Indonesia Super League, jam terbangnya telah bertambah. Hal itu menjadi modal menghadapi kompetisi musim depan.
’’Pemain muda semakin matang. Hal itu terlihat dalam pertandingan terakhir kompetisi. Jika diminta mengevaluasi tim, saya akan merekomendasikan mereka untuk dipertahankan,’’ tutur pelatih Ahmad Muhariah di Stadion Citarum, kemarin.

Beberapa pemain muda yang layak dipertahankan adalah Heri Susilo, Hendro Siswanto, Taufik, Ipan, Feri Ariawan, Awang T Priambodo, dan Aulia. Selain itu ada juga beberapa pemain senior yang masih layak berseragam PSIS musim depan, serta Denny Rumba, Idrus Gunawan, dan Basuki.
’’Untuk berlaga di kompetisi Divisi Utama, mereka sudah siap. Tinggal ditambah dengan beberapa pemain senior dan asing yang dapat meningkatkan performa tim,’’ kata gelandang PSIS era 1980-an itu.

Untuk saat ini, Muhariah mengaku belum ada permintaan dari manajemen tim untuk membuat laporan. Sekalipun demikian, dia sudah punya gambaran permasalahan-permasalahan yang harus dibenahi pada musim depan, khususnya menyangkut personel.

Pemain Asing


’’Ada beberapa pemain muda yang terlihat kurang berkembang meski sudah diberi kesempatan bermain selama kompetisi ini. Ya itu juga akan jadi bahan evaluasi untuk manajemen nanti,’’ tuturnya.

Muhariah sependapat dengan Direktur PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi yang menyatakan pemain asing PSIS kurang memberi konstribusi kepada tim selama kompetisi musim ini. Mereka tidak punya fighting spirit tinggi untuk mendongkrak semangat dan motivasi pemain muda.

Padahal, mereka didatangkan ke Semarang agar bisa memberi contoh dan transfer pengetahuan kepada para pemain muda. Karena itu, jelang kompetisi berakhir, dia cenderung memberi kesempatan pemain muda daripada pemain asing. Ekspatriat yang masih diberi kepercayaan hingga akhir kompetisi hanya Abdelaziz Dnibi.

’’Bisa dibilang pemain asing tidak bisa mengangkat permainan tim. Fighting spirit mereka kurang dibanding pemain lokal. Itulah titik lemah tim selama kompetisi ini,’’ katanya.

Muhariah belum punya gambaran untuk musim depan. Jika masih dipercaya manajemen menangani PSIS musim depan, dia menyatakan siap. Namun jika tidak, dia akan melamar ke tim Divisi Utama atau Divisi I. ’’Saat ini saya masih menunggu pemberitahuan manajemen,’’ tandasnya. (SM)