Jadwal Superliga Jatim dibekukan
-- Jateng aman dan kondusif. --
Penjagaan dan Pengawasan ketat Aparat Kepolisian Semarang
sampai ke Tribun-tribun atas Stadion Jatidiri.
Penjagaan dan Pengawasan ketat Aparat Kepolisian Semarang
sampai ke Tribun-tribun atas Stadion Jatidiri.
Cyber News : Menyusul DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim) pun bakal vakum dari kompetisi sampai rangkaian agenda pemilu berakhir. Kemarin, Polda Jatim membekukan status izin pertandingan Liga Super.
Kapolda Jatim Brigjen Pol Anton Bahrul Alam mengungkapkan, pertandingan sepak bola di Jatim sementara waktu dihentikan. Konsentrasi aparat kepolisian di wilayahnya saat ini tercurah pada proses pelaksanaan pemilu. Kompetisi rencananya baru bisa digulirkan kembali pada Oktober. ”Pertandingan sementara waktu tidak diizinkan. Biar situasinya kondusif dahulu. Tunggu, biar semuanya dilantik. Kami sangat berharap semua pihak bisa bersabar,” ungkap Anton kemarin.
Rangkaian pembekuan izin pertandingan sebelumnya sudah dilakukan di Jakarta dan Tangerang, Rabu (15/4). Pertandingan Persija Jakarta kontra PSMS Medan batal karena panpel gagal mengantongi izin dari Polda Metro Jaya. Kebijakan serupa berlaku di Stadion Benteng. Imbasnya, laga Persita U-21 kontra PSMS U-21 urung digelar pada hari yang sama. Alasannya sama persis, yaitu kondusivitas pemilu. Kompetisi bergulir kembali setelah pelantikan presiden dan wakil presiden yang direncanakan Oktober. ”Biar semua agenda nasional dilalui dahulu.
Kami sarankan kalau ingin menggelar kompetisi sebaiknya di luar Jawa. Di sana relatif aman. Sebisa mungkin pertandingan menghindari kota- kota besar,”tuturnya. Pembekuan izin pertandingan itu mengakibatkan beban empat klub Jatim bertambah. Sebab, seandainya agenda pemadatan jadwal mulai Jumat (17/4) sampai Selasa (5/5) bisa dilaksanakan, sedikitnya tujuh pertandingan bisa digelar. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira menyatakan, diizinkan atau tidaknya pertandingan tetap menjadi kebijakan Polda masing-masing.
Jawa Tengah Aman dan Kondusif
”Semua izin dikembalikan kepada Polda. Kalau mereka memberi rekomendasi, Mabes hanya mengikuti,” katanya. Pernyataan Mabes tersebut relatif sama dengan kebijakan sebelumnya. Sebab, kompetisi sebelumnya juga vakum saat kampanye Pemilu Legislatif. Namun, Abubakar menolak bila Mabes mengintervensi kebijakan Polda terkait pemberian izin pertandingan. ”Kami tidak memberikan arahan atau edaran apa pun kepada Polda menyangkut sepak bola. Kan sudah dijelaskan,semua kembali kepada kebijakan Polda masing-masing.
"Mereka yang lebih tahu kondisinya,” paparnya. Di lain pihak, titik terang perizinan justru dimiliki PSIS Semarang. Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo menjelaskan, aparat kepolisian pada prinsipnya tidak keberatan memberikan izin. Pelarangan izin hanya berlaku saat kampanye berlangsung. ”Silakan saja perizinan pertandingan diajukan, kami akan meresponsnya. Selama ini pertandingan yang digelar di Jateng relatif aman dan kondusif.
Ini berkat kerja sama panpel dan aparat,”ujarnya. Sementara itu, BLI mengaku belum bisa memberikan status bagi pertandingan Persija versus PSMS. Manajer Legal BLI Tigorshalom Boboy mengatakan, panpel Persija harus menyerahkan surat pembatalan pertandingan dari kepolisian terlebih dahulu.
”Kalau batal digelar, mereka harus serahkan bukti otentik dari kepolisian. BLI nanti pasti putuskan, apakah Persija di-WO atau bagaimana,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, memberi saran atau masukkan tentang posting ini.