29 Oktober 2009

FORMASI PP 'SEMENTARA'

Salam REWO-REWO..

Kepada snexer yang berada di Pengurus Pusat, Pengurus Korwil, Pengurus Korkel, Korlap, untuk dapat hadir pada malam ini, dengan susunan sebagai berikut :

Hari/tanggal = Kamis, 29 Oktober 2009
Jam = 19.00 WIB (TEPAT)
Tempat = Jl. Bima I/60 Semarang
Acara = Reorganisasi Kepengurusan Pusat

FORMASI TERBARU PP SNEX 2009, sbb :


KETUA UMUM : EDI PURWANTO
SEKRETARIS UMUM : AGUS JUNIANTO
BENDAHARA UMUM : DWI UTOMO, SE

KETUA HARIAN : DONNY SUKOLILO
KETUA BIDANG I (organisasi) : EDY 'LP' MURYANTO
KETUA BIDAN II (seni kreasi): SUSI SNEX
KETUA BIDANG III (dana usaha) : ARIEF ZAENUAR

BID LITBANG : TRI HARYANTO
BID ANTAR KORWIL : RUS TEMBALANG
BID SOSIAL : ?
BID PERTANDINGAN : RIYIP, MENYIK
BID TIKETING : HO CHU, JERRY
BID MARKETING & EO : M NOOR, RIAN BS
KORLAP : ?

besok pagi, akan ada update pengurusan...

SNEX B A N G K I T !!

[+/-] Selengkapnya...

Ini Dia PSIS Kita Tercinta ..

Snexcyber : Pernah lihat aksi GESANG ADI kiper baru yg bakal jd penjaga gawang utama PSIS? Posturnya tinggi atletis, refleknya bagus, tangkapannya lengket.

Masih ragu ketenangan dan kematangan EKO PUJIANTO (bukan Eko Purjianto yg ex Primavera lho) sbg libero dan palang pintu terakhir gawang PSIS? Skillnya sbg pemain belakang diatas rata-rata. Mampu membaca arah bola serangan lawan. Bola bawah ataupun atas mampu dia atasi dgn baik.

Jika PSIS masih mempertahankan ANDERSON LEKE SANTOS maupun HERY SUSILO yg akan dipasang sbg duet stopper, tak ada alasan lain kecuali kualitas mereka memang layak berada di posisinya. Rapat, lugas, cepat, siap body charge ataupun adu sprint .. Kagak ada matinye ..


Sesi sesi latihan dan ujicoba sdh menunjukkan spt apakah kualitas seorang GUSTAVO CHENA. Umpan terukur, teknik tinggi, visi bagus, dan tendangan bebasnya juga maut. Jgn pernah ragu dgn playmaker PSIS ini. Bukan cuma kesiapannya memanjakan striker, diapun siap mencetak gol dgn tendangan2 mautnya.

Jika anda kuatir dgn serangan dari tim lawan, maka serahkan kekuatiran tsb kepada 2 gelandang bertahan yg dimiliki PSIS, yaitu SUWITHA PATA dan ABRAHAM TOBIAS. Kekuatan dan ketrampilan mereka merebut bola dari pemain lawan termasuk kelas wahid di jagad sepakbola nasional. Bahkan tendangan geledek TOBIAS dari luar kotak penalti sanggup membuat jala gawang lawan hampir robek. Ketenangan Suwitha sbg kapten bakal mengayomi tim agar termotivasi bermain bagus.

Wingback kiri PSIS selama beberapa tahun terakhir tak pernah lepas dari kekuasaan DENNY RUMBA. Inilah pemain yg memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Kecepatan dia miliki. Umpang crossing mampu dia lakukan.

Wingback kanan adalah pemain muda SAFRI UMRI yg levelnya sdh sekelas timnas U21. Cepat, kuat, siap main keras ataupun adu teknik tinggi. Bodinya atletis, karakternya ngotot dan tak mau kehilangan bola.

Dan untuk duet striker maut yg bakal jadi momok pertahanan lawan, bakal dipercayakan kpd si gundul CRISTIANO LOPES dan si korea IMRAL USMAN. Reputasi mereka tak perlu diuraikan, hanya tinggal ditunggu dan dihitung saja berapa gol demi gol yg akan dijaringkan oleh mereka ..

Jika 11 pemain inti PSIS dgn formasi 3-5-2 sudah diuraikan, sekarang justru anda yg perlu dianalisa. Apakah anda cuma penggemar PSIS di forum milist, di FB, atau pendukung sejati yg gak puas jika tak menjadi bagian dari atmosfir Jatidiri yg bakal hingar bingar menjadi saksi kehebatan PSIS.

Jika anda berdomisili di Semarang, atau sdg berada di Semarang, wajib hukumnya utk hadir ke Jatidiri dan mengajak saudara, teman, kerabat, handai taulan untuk menyaksikan pertandingan PSIS di turnamen Piala KAMPOENG SEMAWIS tgl 30 Okt 09 melawan PPSM Magelang dan 1 Nop 09 melawan Persibo Bojonegoro. (catatan ari wibowo psis)

[+/-] Selengkapnya...

Yahya Sosomar 'bakal' Dicoret

Snexcyber : Yahya Sosomar (Yaso) bakal dicoret dari skuad PSIS 2009. Mantan pemain Persitara Jakarta Utara ini hingga kemarin belum juga bergabung mengikuti latihan bersama Cristiano Lopes cs.

Padahal, kemampuannya dibutuhkan pelatih Ahmad Muhariah untuk menghadapi pertandingan segitiga lawan PPSM Magelang dan Persibo Bojonegoro pada 30 Oktober sampai 1 November di Stadion Jatidiri.

’’Yaso kami coret. Dia tidak serius bergabung ke PSIS. Hingga kemarin dia belum juga bergabung meski sudah kami hubungi berkali-kali,’’ tegas Manajer Marketing Ari Wibowo yang mengurusi kontrak Yaso.

Menurut Ari, sejak pulang ke Lampung untuk menengok istrinya yang keguguran, pemain yang musim ini sempat bergabung ke Persikad Depok itu sulit dihubungi. Beberapa kali manajemen meneleponnya, tak pernah diangkat.



Baru pada Selasa lalu, Yaso bisa dihubungi dan dimintai konfirmasi tentang keseriusannya bergabung di PSIS. ’’Yaso tidak bisa memastikan kapan bisa kembali ke Semarang. Bahkan, dia menyatakan tidak bisa konsentrasi ke sepak bola karena masalah keluarga. Karena itulah kami mencoretnya,’’ lanjut Ari.

Kontrak Beberapa waktu lalu Yaso menandatangani kontrak dengan manajemen. Dia hijrah ke tim kebanggaan warga Semarang ini lantaran manajemen Persikad dinilainya tidak jelas. Beruntung, draf kontrak yang sudah ditandatangani Yaso belum diteken General Manager Johar Lin Eng sehingga PSIS belum memberikan uang muka 25 persen dari keseluruhan nilai kontrak. ’’Tidak masalah dia pergi. Kami akan mencari penggantinya,’’ ujar Ari.

Untuk menggantikan Yaso, rencananya Pelatih Ahmad Muhariah akan kembali memanggil dua pemain yang pernah melamar. Mereka adalah Domerto Thesias dan Nova Zaenal. Hari ini mereka diharapkan bisa bergabung untuk mengikuti latihan. Muhariah masih ingin melihat kemampuan mereka dalam pertandingan segitiga nanti.

’’Thesias dan Nova memang kami panggil lagi. Mudah-mudahan mereka bisa ikut latihan besok untuk persiapan menghadapi pertandingan segitiga,’’ katanya.

Pertandingan itu akan dijadikan bahan evaluasi untuk menyiapkan tim terbaik sebelum berlaga di Kompetisi Divisi Utama. Menghadapi PPSM dan Persibo, dia bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan timnya. ’’Kekuatan lawan sepadan dengan PSIS. Jika ada kelemahan di tim ini, segera dibenahi sebelum kompetisi resmi digelar,’’ tuturnya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

27 Oktober 2009

Ahmad Muhariah, Melambung atau Terpuruk ?

Cyber News : Tahun ini adalah tahun pembuktian Ahmad Muhariah dalam karirnya sebagai pelatih sepak bola. Diuntungkan dengan pasokan pemain-pemain papan atas meski timnya hanya berlaga di Divisi Utama justru menjadi beban tersendiri bagi dia.


PSIS Semarang hanya berlaga di kompetisi Divisi Utama musim 2009-2010. Itu terjadi setelah tahun lalu tim asal Kota Lumpia tersebut terdegradasi dari Indonesia Super League (ISL).

Tak mau terus terpuruk, manajemen PSIS mencoba mengangkat lagi nama besar tim asal ibu kota Jawa Tengah (Jateng) tersebut. Targetnya jelas, mengembalikan PSIS ke level sepak bola tertinggi di tanah air. Dengan optimisme tinggi bakal meraih dana APBD Kota Semarang, manajemen merekrut sejumlah pemain top di jagat sepak bola Indonesia.

Sebut saja trio pemain asing Cristiano Lopez, Lexe Anderson (keduanya dari Brazil), dan Gustavo Chena (Argentina), serta beberapa pemain lokal yang lebih layak memperkuat tim ISL seperti Imral Usman, Suwita Pata, Deni Rumba, Heri Susilo, atau Restu Kartiko.


Namun, justru dengan bergabung­nya pemain-pemain itu, Ahmad Mu­ha­riah yang baru tahun ini dipercaya se­bagai pelatih kepala setelah dua tahun hanya menjadi asisten pelatih menghadapi persoalan sulit. Kini ada dua risiko yang dihadapinya, yakni sukses melo­los­kan PSIS ke ISL dan melam­bung­kan­nya sebagai pelatih papan atas atau terpuruk dan membuat nama baiknya terjun bebas.

"Saya berterima kasih telah diberi kepercayaan menjadi pelatih kepala PSIS. Dengan pemain-pemain papan atas ini, memang seharusnya saya mudah memenuhi target. Tapi, sebe­tul­nya ini jadi tantangan sekaligus beban tersendiri bagi saya. Saya mem­ba­yang­kan kalau pertandingan pertama di kandang dan hanya seri, saya pasti dihujat habis-habisan," kata mantan gelandang PSIS saat juara kompetisi perserikatan 1987 itu.

Tidak ada pilihan bagi Muhariah -sapaan karib Ahmad Muhariah- untuk menjawab tantangan tersebut dengan berpikir keras dan bekerja keras. Saat ini pemain sudah komplet di semua lini. Tinggal menambah satu-dua pemain lagi untuk melapis pemain yang ada.

Jika kompetisi Divisi Utama dimu­lai per­tengahan November, praktis Muha­riah hanya punya waktu sebulan untuk mema­tangkan kompo­sisi dan meracik strategi.

"Jadi, saya harus bisa meramu antara pemain-pemain berpengala­man ini dengan pemain-pemain muda seperti Reza Dini, Ricky Kris­tendi, serta Safri Umri agar mereka bisa bekerja sama dengan baik," jelasnya.

Muhariah yang berlisensi kepe­la­tihan B tidak begitu familier dengan pola se­pak bola modern gaya flat 4-4-2. Dia me­ngatakan lebih suka pola pakem sepak bola Indonesia, yakni 3-5-2 atau 3-4-3. Itu akan di­prak­tikkannya di PSIS.

"Yang saya khawatirkan, Cristiano Lopez dan Chena sudah terbiasa dengan 4-4-2 dan akan kaget dengan 3-5-2. Itu yang jadi pekerjaan berat saya nanti. Mereka harus terbiasa dengan pola yang saya maui," tambah pria asli Kalimantan tersebut. (jawapos)

[+/-] Selengkapnya...

26 Oktober 2009

Nova Zaenal atau Amadeus Surapati

Cyber News : Dua dari tiga striker pelamar akan kembali dilihat kemampuannya oleh pelatih PSIS, Ahmad Muhariah. Mereka adalah Nova Zaenal dan Amadeus Surapati.

Sedangkan Jeremiah Pekei untuk sementara dipulangkan. Kemampuan Nova dan Amadeus akan diuji dalam latih tanding melawan Untag, Selasa (27/10) besok di Stadion Jatidiri.

Menurut Muhariah, Amadeus meminta diberi kesempatan satu kali lagi. Soalnya, pada pertandingan uji coba pertama melawan Unnes pekan lalu, dirinya dalam kondisi kecapaian setelah perjalanan jauh dari Denpasar ke Semarang.

Amadeus Surapati kabarnya pernah bermain di liga singapura dan australia

Diharapkan setelah beberapa hari berada di Semarang, kondisinya bisa lebih baik sehingga mampu menampilkan permainan maksimal. ’’Untuk Nova, saya memang ingin memantapkan saja penilaian saya. Jika tinggal dua striker pelamar, saya bisa lebih fokus dalam melakukan penilaian sehingga diharapkan tidak salah pilih,’’ terang Muhariah.


Gelandang PSIS era 1980-an ini juga akan mencoba pemain barunya, Yahya Sosomar (Yaso) di sektor tengah. Selama ini, Yaso cenderung bermain di sayap kanan atau kiri serta striker. Muhariah ingin memproyeksikan Yaso sebagai tandem Gustavo Chena.

Tidak Paksakan Diri Dalam latih tanding besok, nasib para striker pelamar akan langsung ditentukan. Jika ada yang sesuai dengan kriteria pelatih dan harga kontraknya terjangkau, manajemen akan merekrutnya.

Namun jika kemampuannya tidak seperti yang diharapkan, manajemen meminta Muhariah tidak usah memaksakan diri untuk merekrut pemain tersebut.

’’Tidak usah dipaksakan kalau tidak ada yang sesuai kriteria. Masih ada waktu untuk mencari striker. Pendaftaran pemain tambahan ditutup hingga 15 Desember,’’ ungkap manajer tim, Setyo Agung Nugroho.

Agung berharap tim pelatih bisa konsentrasi mematangkan kinerja tim dan fisik Cristiano Lopes cs. Kalaupun ada pemain pelamar, mereka bisa diselipkan dalam latih tanding yang biasanya digelar dua kali dalam sepekan.

’’Setelah latih tanding Selasa besok, pelatih harus lebih konsentrasi untuk mematangkan tim. Soal tambahan striker, jika tidak bisa diputuskan setelah uji coba tersebut, akan kami cari sambil jalan,’’ katanya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

23 Oktober 2009

Pola 3-5-2 Pilihan Ahmad Muhariah

Cyber News : Lain pelatih, lain pola permainannya. Jika dua musim terakhir pelatih PSIS cenderung memakai pola 4-4-2, musim ini Ahmad Muhariah lebih memilih 3-5-2.Hal itu tidak lepas dari waktu persiapan yang singkat dan materi yang dimiliki.

Waktu kompetisi yang semakin dekat dinilai Muhariah tidak cukup untuk memyerap pola 4-4-2. Formasi tersebut butuh pemahaman antarpemain yang bagus dan stamina prima.

”Karakter pemain musim ini lebih cocok untuk pola 3-5-2. Kami tinggal mematangkan kerja sama dan saling pengertian,” tuturnya.


Namun, tidak tertutup kemungkinan dia akan memakai formasi 3-4-3. Pasalnya, materi lini depan yang dimiliki relatif bagus, karena terdapat Cristiano Lopes, Imral Usman, dan Yahya Sosomar (Yaso).

Untuk mengisi lini belakang, pelatih juga sudah punya gambaran. Dia bakal memainkan Anderson Leke, Heri Susilo, dan Eko Pujianto atau Restu Kartiko.

Di lini tengah antara lain terdapat Gustavo Chena, Abraham Tobias, Denny Rumba, Safri Umri, Iwan HS, dan Iswan Bode.

”Imral dan Yaso bisa diplot untuk mendampingi Lopes jadi trisula di depan. Saat ini, gambaran komposisi sudah ada,” katanya.

Latih Tanding

Untuk mematangkan komposisi dan pola permainan, sore ini PSIS akan menggelar latih tanding lawan Pomnas Unnes di Stadion Jatidiri.

Namun, Muhariah tidak akan menurunkan beberapa pilar seperti Lopes, Chena, Rumba, dan Safri. Mereka belum sembuh dari cedera.

Kondisi seperti itu disebutnya sebagai kesempatan untuk menyusun komposisi alternatif, mengingat pada saat kompetisi hal serupa bisa terjadi.

”Pada saat kompetisi nanti, mungkin ada kalanya Lopes dan Chena absen. Itu harus diantisipasi jauh hari. Dalam latih tanding lawan Unnes, saya bisa mencari alternatif pengganti mereka,” ungkapnya.

Rencananya, latih tanding sore ini akan diikuti tiga striker pelamar. Mereka adalah Amadeus Surapati, Musikan, dan Nova Zaenal.

Saat ini, PSIS tinggal butuh satu striker lagi untuk menambah kekuatan menghadapi Kompetisi Divisi Utama (SM)

[+/-] Selengkapnya...

22 Oktober 2009

Yahya Sosomar Gabung PSIS Semarang

Cyber News : PSIS (Semarang) meminang seorang pemain lokal jadi untuk menempati posisi penyerang di tubuh tim. Nama Yahya Sosomar atau biasa dipanggil Yaso telah mencapai kesepakatan dengan manajamen.

Sebelumnya, tahap negosiasi yang dilakukan tidak mengenai kendala, dan selanjutnya tanda tangan kontrak juga sudah beres antara kedua belah pihak. Manajer tim PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan Yahya Sosomar memang menjadi bidikan dan sudah diincar oleh skuad Mahesa Jenar. Apalagi pemain kelahiran 4 November 1981 ini diharapkan bisa mempertajam lini depan PSIS.

Tidak hanya posisi menyerang saja dapat ditempatinya oleh Yaso, sektor sayap kanan dan kiri juga dapat dilakukan olehnya.


’’Yaso pemain multi posisi. Hal inilah yang menguntungkan tim. Diharapkan pelatih lebih leluasa dalam menyusun komposisi pemain,’’kata Agung, Rabu (21/10) usai mendampingi Yaso dalam tanda tangan kontrak di perumahan Kampung Semawis Semarang.

Agung menceritakan, sebetulnya pihaknya sudah berhenti membidik pemain ini. Apalagi selepas tidak memperkuat Persitara (Jakarta Utara) musim lalu, Yaso merapat ke Persikad (Depok) yang juga berlaga di Divisi Utama musim ini.

Namun karena kondisi Persikad juga tidak pasti alias tidak jelas, dan membuat bingung Yaso, akhirnya merapat ke PSIS. ’’Kami mau menerima Yaso karena dia membawa surat resmi keluar dari Persikad. Ini juga berdasarkan hubungan baik dengan manajer Persikad Meiyadi Rakasiwi,’’tambanya.

Kejelasan
Yaso sendiri mengatakan, terpaksa melakukan hal ini karena ingin kejelasan nasibnya. Apalagi dia mengakui sudah satu bulan tidak mendapatkan gaji dari Persikad waktu itu. Tidak hanya itu, urusan konsumsi pemain juga sudah tidak ada kejelasannya.

’’Ketika itu gaji satu bulan tidak dibayar oleh pengurus Persikad. Untuk masalah itu saya memaklumi, tapi untuk urusan katering bagi pemain juga diputus. Hal inilah yang membuat kecewa dan tidak ada transparansi dan kejelasan dari pengurus,’’tegas Yaso.

Yaso mengatakan, dipilihnya PSIS karena tidak ingin jauh dengan keluarganya yang berdomisili di Jakarta. Sebelumnya dua tim Superliga yaitu Persiba (Balikpapan) dan Persijap (Jepara) juga berminat meminangnya. Namun akhirnya dia menjatuhkan pilihan kepada tim asal Semarang.

Sementara itu meski sudah berhasil menggaet Yaso, armada Mahesa Jenar tetap memburu pemain jadi. Kemungkinan tiga pemain lokal akan dilihat kualitasnya. Mereka antara lain, Musikan (Persik Kediri), Nova Zaenal (Persis Solo) dan Amadeus Soropati. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

20 Oktober 2009

Lopes dan Leke Siap Turun di Semawis Cup

Cyber News : Dua legiun asing PSIS (Semarang) Cristiano Lopes dan Anderson Leke kemungkinan tidak dapat turun ketika PSIS menjalani laga ujicoba melawan PS POP, di Stadion Citarum, Semarang, Selasa (20/10) sore ini.

Bintang Baru PSIS : Cristiano Lopes (9)

Dua pemain asal Brazil itu mengalami cedera ketika turun dalam laga uji coba PSIS melawan Diklat Salatiga, Jumat (16/10) lalu. Keduanya terpaksa harus absen dalam sesi latihan rutin dalam beberapa hari kedepan. ’’Mereka masih cedera dan harus istirahat dahulu. Mungkin harus stop latihan untuk sementara,’’kata pelatih PSIS Ahmad Muhariah, Senin (19/10) usai memantau latihan di Stadion Citarum Semarang, Muhariah mengungkapkan, sudah konsultasi dengan dokter tim Elang Sumambar.

Kedua pemain tersebut diputuskan harus mengurangi aktivitas rutin. ’’Kami sudah koordinasi dengan dokter tim dan harus menunggu hingga sembuh dari cedera tersebut. Untuk cedera sendiri tidak begitu serius dan hanya dalam beberapa hari akan pulih,’’urai pelatih berinisial AMH.

Setelah cideranya sembuh Lopes dan akan kembali menjalankan latihannya kembali, dan akan kembali pada Turnamen segitiga Piala Semawis Cup 2009, yang rencananya akan digelar pada tanggal 30-31 Oktober s.d 1 November 2009 di Stadion Citarum.

Dengan kondisi seperti itu, sedikit mempengaruhi kekuatan tim. Apalagi tenaga Cristiano Lopes yang menempati pos striker diharapkan dapat mampu menembus gawang tim lawan mendatang. Sedangkan Anderson Leke tenaganya sangat vital untuk melapisi tembok pertahanan PSIS ketika menghalau serangan tim lawan.

’’Mau tidak mau dengan kondisi ini kami harus menurunkan pemain pelapis. Masalah ini mungkin akan dapat terjadi ketika kompetisi mendatang,’’tambah playmaker PSIS era 80 an ini.

AMH menyebut untuk menggantikan posisi Anderson Leke, pihaknya dapat memilih beberapa nama seperi Eko Pujianto dan Iswan Bode. Dua nama ini akan dicoba untuk menggantikan peran Leke yang sangat tangguh di lini belakang tim.’’Kami coba pemain pelapis Eko Pujianto dan Iswan Bode di posisi Leke,’’kata Muhariah.

Sedangkan untuk lini depan, AMH mengakui kemungkinan akan kedatangan dua nama pemain lokal berposisi striker. Dua nama pemain ini adalah Andi Supendi dan Jeremias Peke. Khusus untuk Jeremias Peke, AMH menyebut pemain ini merupakan adik dari striker Melky Peke yang sebelumnya akan hadir dalam ajang seleksi.

’’Dua pemain ini akan kami pasang untuk menggantikan posisi Cristiano Lopes yang cedera. Kami sekaligus akan melihat kualitas dua pemain ini dalam uji coba nanti,’’pungkas AMH. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

17 Oktober 2009

Bintal Pemain PSIS Perlu di Tingkatkan

Cyber News : Mental para pemain PSIS (Semarang) masih perlu ditingkatkan lagi dalam beberapa pekan ke depan. Kesiapan mental yang optimal cukup penting menjelang laga segitiga yang diadakan PSIS akhir Oktober nanti. ’’Secara umum kepercayaan diri pemain muda harus ditingkatkan lagi.

Apalagi menjelang pertandingan segitiga akhir Oktober besok,’’ kata pelatih PSIS Ahmad Muhariah, Jumat (16/10) usai memantau uji coba PSIS versus Diklat Salatiga di Stadion Citarum, Semarang. Muhariah mengakui, dengan partai uji coba, dirinya dapat melihat sejauh mana performa masing-masing pemain.

Apalagi waktu yang cukup mepet membuatnya harus bekerja cepat untuk memantau kesiapan pemain.


’’Kami memang tidak melihat berapa gol yang dihasilkan. Apalagi dalam minggu ini latihan teknik belum dilakukan sama sekali. Kami masih fokus latihan fisik selama dua minggu,’’jelasnya.

Tidak salah dalam partai ujicoba tersebut beberapa pemain Mahesa Jenar masih kurang padu dalam kerja sama antarlini. Sentuhan dan umpan antarpemain belum sesuai harapan.

’’Unsur touch atau sentuhan para pemain masih belum terlihat sama sekali. Saya anggapa wajar, apalagi mereka belum memasuki latihan teknik,’’ tambah pelatih berinisial AMH ini. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

Sepak Bola Indonesia Terancam Pilkada

Cyber News : Jadwal kompetisi sepak bola Indonesia 2009-10 rawan berbenturan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan mulai pada akhir 2009 hingga 2010 mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Nugraha Besoes di Jakarta, mengatakan, dengan banyaknya Pilkada yang akan digelar, maka diperlukan antisipasi agar pelaksanaan kompetisi bisa berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Jadwal kompetisi jelas ada yang kena (Pilkada). Untuk itu diperlukan antisipasi agar pelaksanaannya tidak bersamaan dengan Pilkada suatu daerah," katanya saat dikonfirmasi di Kantor PSSI.


Menurut dia, mulai akhir tahun 2009 hingga tahun 2010 mendatang ada ratusan daerah (kota/kabupaten/provinsi) yang akan melakukan Pilkada. Pelaksanaan Pilkada tersebut dipastikan akan ada yang berbenturan dengan pelaksanaan kompetisi. Pertandingan yang bisa berbenturan dengan pelaksanaan Pilkada hampir terjadi pada semua kompetisi baik Divisi III, Divisi II, Divisi I, Divisi Utama maupun Liga Super Indonesia (LSI).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari beberapa kompetisi sepak bola yang digelar di Indonesia, jadwal pertandingan yang rawan berbenturan dengan Pilkada adalah Divisi III.

"Memang benar, kompetisi Divisi III yang paling rawan berbenturan dengan pelaksanaan Pilkada. Untuk itu perlu diantisipasi secepatnya," katanya.

Kompetisi sepak bola di Indonesia mulai digelar sejak awal Oktober 2009. Pertandingan yang saat ini telah berlangsung adalah LSI, Divisi I, Divisi II, dan Divisi III. Sedangkan untuk kompetisi Divisi Utama akan digelar mulai bulan November. (antara)

[+/-] Selengkapnya...

16 Oktober 2009

Uji Coba Tiap Pekan

Cyber News : Setiap pekan PSIS akan menggelar pertandingan uji coba. Bukan hasil yang dibidik, tapi lebih pada pematangan cara main dan kerja sama tim. Untuk pekan ini, rencananya Cristiano Lopez dan kawan-kawan ditantang PPLP Salatiga di Stadion Citarum sore ini.

”Waktu persiapan menghadapi kompetisi sangat singkat. Untuk mempercepat soliditas tim dan kerja sama antarpermain, salah satunya dengan memperbanyak uji coba. Rencananya, setiap pekan akan diadakan latih tanding,” terang pelatih Ahmad Muhariah usai latihan di Stadion Citarum, kemarin.

Dalam uji coba tersebut, lanjut Muhariah, tim pelatih bisa melihat perkembangan pemain, baik fisik, teknik, maupun taktik. Seberapa besar pemahaman mereka terhadap materi latihan yang telah diberikan. Jika ada kekurangan dan kelemahan, bisa secepatnya dibenahi.


”Pada awal persiapan ini, kita akan ambil lawan dari klub-klub lokal dulu. Namun pada akhir bulan kami cari lawan sepadan yang berlaga di Divisi Utama,” ungkapnya.

Rencananya, dalam latih tanding sore ini Muhariah akan mendatangkan salah satu striker yang dibidik. Dia ingin melihat kemampuan emain depan tersebut sebelum dinego manajemen.

Jika memenuhi kriteria, dia akan langsung merekomendasikannya. Namun, Muhariah masih enggan menyebut nama pemain tersebut. ”Jika pemain itu bisa datang hari ini, dia akan kami ikutkan dalam latih tanding. Kami ingin melihat kemampuan dan kondisi terakhirnya,” katanya.
Penyerang Murni Saat ini PSIS memang tengah berburu satu striker murni. Padahal, skuad Mahesa Jenar sudah memiliki empat striker yakni Cristiano Lopez, Imral Usman, Reza, dan Ricky. Striker tersebut rencananya untuk tandem Cristiano Lopez dan Imral Usman.

Beberapa penyerang yang sudah dihubungi manajemen dan pelatih antara lain Melkey Pekey, Andi Supendi, dan Supaham. Namun, saat ini manajemen masih fokus negosiasi dengan Melkey Pekey yang merupakan mantan pemain Persija Jakarta.

Sedangkan untuk Andi Supendi dan Supaham, peluang bergabung sangat kecil. Sebab, permintaan kontrak mereka tinggi, sementara kemampuannya tidak begitu istimewa.

Jika Melkey gagal direkrut, Muhariah akan mengusulkan Yahya Sosomar. Saat ini pemain kelahiran 4 November 1977 itu bergabung dengan Persikad Depok. Tapi informasinya di klub tersebut mantan pemain Persijap Jepara ini tidak betah lantaran belum juga dikontrak. Karena itu, dia ingin melamar ke PSIS.

”Yahya Sosomar jadi alternatif jika Melkey gagal mencapai kesepakatan dengan manajemen. Pemain itu juga bisa berposisi sayap,” tandas Muhariah. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

14 Oktober 2009

Ayo Berpesta

Cyber News : Kekuatan tim PSIS Semarang di musim kompetisi divisi utama 2009/2010 kali ini benar benar diluar dugaan. Walaupun persiapannya tergolong lambat dibanding tim tim lain, tapi begitu membentuk tim, ternyata memiliki komposisi pemain yang sungguh kuat dan menjanjikan.

Sungguh, ini adalah tim yang bakalan mampu mengemban target management untuk promosi ke Superliga. Kekuatannya setara dengan 8 skala Richter, yang mampu merobohkan lawan lawannya yang sekuat apapun di level divisi utama. Bahkan untuk kompetisi di Piala Copa saja, diyakini bahwa tim Liga Super tak akan berani memandang PSIS dengan sebelah mata.

Banyak nama nama besar dan sudah teruji kualitasnya di pentas sepakbola nasional bergabung di tim ini, mulai dari lini belakang sampai lini depan. Berikut akan diulas kekuatan tim dari lini ke lini, berdasarkan data 22 pemain yg sudah dikontrak, dan juga pelatihnya.


PELATIH
Achmad Muhariah sudah saatnya layak mendapat kepercayaan menjadi pelatih kepala, setelah tahun lalu hanya menjadi asistennya Bambang Nurdiansyah. Nama besarnya sebagai pemain asli Semarang yang pernah membawa tim PSIS menjuarai kompetisi perserikatan di tahun 1987 membuat masyarakat Semarang respek padanya. Dengan lisensi kepelatihan B, dan dibantu oleh asisten M Dhofir, pelatih fisik Djanu Ismanto dan pelatih kiper Budi Cipto, diharapkan tim pelatih ini mampu meramu tim yang kuat dan bisa berprestasi.

Melihat pengalaman dari beberapa partai terakhir di Liga Super saat Achmad sudah menggantikan kursi Bambang Nurdiansyah, ditengarai Achmad menyukai pola 3-5-2 atau 3-4-3 untuk pasukannya. Pola 4-4-2 dengan bek sejajar sepertinya akan ditinggalkan. Tak heran dalam perekrutan pemain musim ini, dia memilih pemain pemain yang sesuai dengan skema favoritnya tadi.

KIPER
Untuk posisi kiper utama tetap akan dipercayakan kepada Basuki Setiabudi. Dengan 2 orang pelapis yaitu M Haris Murdyanto dan Catur Adi Nugroho. Management mungkin masih belum mantap dengan 2 kiper cadangan yang ada, sehingga masih berencana menambah 1 kiper lagi, dengan kandidat kuat adalah Gesang Adi Saputro atau Deni Sopandi.

LIBERO
Kandidat kuat sebagai starter di posisi ini adalah Restu Kartiko, pemain yang sarat pengalaman. Meskipun demikian, Eko Pujianto yang lebih muda sebagai pelapis tak jauh beda kualitasnya dan sewaktu waktu bisa menggantikan Restu jika penampilan Restu kurang meyakinkan.

STOPPER
Double stopper andalan kemungkinan dipercayakan kepada Anderson Leke dan Hery Susilo. Leke adalah pemain asal Brazil yang musim lalu juga sudah memperkuat PSIS. Tangguh dan kuat dalam duel udara maupun bola bawah. Kombinasinya dgn Hery Susilo yang punya speed diatas rata rata akan menjadi tembok liat yang sulit dilewati penyerang dari tim lawan.
Cadangan utk posisi ini ada cukup banyak dan berkualitas, yaitu; Iswan Bode, Vava Ardila, Taufik Salaffudin. Bahkan kualitas dan kematangan Iswan Bode tak dibawah kelas Hery Susilo.

BEK SAYAP
Untuk posisi bek sayap kiri, masih akan menjadi milik Denny Rumba. Pemain yg sempat berkiprah sebentar di Blora ini, ditarik kembali menjadi bagian skuad PSIS di posisi favoritnya, bek sayap kiri. Kemampuan dia menjaga lawan dan membantu serangan cukup mumpuni. Sebagai cadangan, ada nama Valentino Telaubun, yang musim lalu juga sudah berkostum PSIS.

Sementara untuk posisi bek sayap kanan, akan dipercayakan kepada Safri Umri. Mantan punggawa timnas U21 dan jebolan Pelita Jaya tersebut, memiliki kecepatan menyisir tepi lapangan, dan mengirim umpan crossing yang bagus buat memanjakan striker didepan gawang. Sebagai cadangan adalah Sapto Widiantoro, yang juga bisa memainkan peran gelandang bertahan.

GELANDANG BERTAHAN
Suwitha Pata adalah nama yang tak diragukan lagi. Pernah menjadi bagian dari skuad PSIS, dan tahun lalu menjadi kapten Persib Bandung. Dia bakalan menjadi patron lini tengah PSIS musim ini. Satu pemain lagi yang kuat dalam bertahan, namun juga bagus passingnya adalah Abraham Tobias. Pemain yg pernah merumput di Persija, dan terakhir kali bermain di PSAG Sigli ini sangat tenang, kuat, dan matang.

Sebagai pelapis di sektor gelandang bertahan ini adalah Iwan Hari Wahyudi, pemain asli Semarang eks pemain Persiba Balikpapan. Pemain ini memiliki keberanian melayani duel duel dan body charge dengan pemain bertubuh besar sekalipun dalam upayanya merebut bola. Dalam kondisi tertentu, Sapto Widiyantoro juga bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan.

GELANDANG SERANG
Sebagai jenderal lapangan tengah, tentu saja Gustavo Chena bakal menjadi kreator utama setiap serangan yang akan dibangun oleh PSIS. Skill dan visinya sangat menunjang peran dia sebagai playmaker dan pengatur serangan PSIS. Jika sedang on fire, Chena bakal menyuguhkan umpan umpan ajaib yang menjadi santapan empuk striker agar menjadi gol.

Sebagai pelapis di posisi gelandang serang ini adalah Reza Dini, eks pemain Porprov Jateng yang sebenarnya juga diminati Sriwijaya U21. Reza cukup mobil dan punya skill serta nyali menusuk pertahanan lawan dgn ketrampilan individu. Tapi untuk menjalankan peran sebagai playmaker, kapasitasnya belum memadai. Ini akan menjadi titik lemah PSIS jika Chena absen karena cedera atau akumulasi kartu.

PENYERANG
Salah satu daya pikat terbesar tim PSIS di musim ini adalah kehadiran si gundul keren Cristiano Lopes. Penyerang tajam yang sudah teruji kualitasnya bersama Pelita Jaya ini, akan menjadi andalan utama PSIS untuk menjebol gawang lawan lawannya. Lopes sangat kuat, licin, dan punya naluri membunuh. Specialist in penalty box player.

Dengan tandem Imral Usman yang lincah, cepat, dan liar, kolaborasi keduanya bakal menjadi mimpi buruk lini pertahanan lawan. Meski demikian nama Ricky Kristendi yang berada di sektor pelapis masih kurang bisa diandalkan. Jam terbangnya masih minim, dan mental bertandingnya belum teruji jika harus berada di lapangan dengan nama nama besar yang berada di tim PSIS. Dengan hanya memiliki Ricky di bangku cadangan, sangat riskan sekali kalau sampai salah satu diantara Lopes atau Imral sedang absen atau harus keluar lapangan.

Bahkan jika pelatih ingin memainkan pola super offensif 3-4-3, masih dibutuhkan 1 penyerang handal lain yang sekelas Imral, atau sudah memiliki jam terbang tinggi di pentas sepakbola nasional. Ini adalah tugas management melengkapi 1 striker lagi. Beberapa pelamar bagus sudah ikut seleksi, tetapi pelatih Achmad kurang menyukai typikal penyerang lubang atau second striker. Achmad mencari sosok striker murni yang oportunis di kotak penalti.

Demikianlah gambaran singkat dari kekuatan tim PSIS di musim kompetisi ini. Sangat menjanjikan untuk berlaga di level Divisi Utama. Bahkan boleh dikatakan, kekuatannya diatas tim yang berlaga di Liga Super musim lalu. Bahkan penulis yakin jika tim ini diterjunkan di Liga Super, masih kompetitif dan tak bakal terdegradasi.

Sekarang tim ini sedang berlatih dan mempersiapkan diri menjalankan program yang disusun oleh tim pelatih. Dengan waktu persiapan kisaran 1 bulan, diharapkan kerjasama tim bisa padu dan menjadi kekuatan yang sangat kompetitif.

Masyarakat bola Semarang sudah tak sabar lagi menanti aksi aksi pemain PSIS di laga resmi. Barisan suporter yang sempat nglokro dengan prestasi timnya di musim lalu, terlihat sedang aktif berbenah dan melakukan konsolidasi untuk membirukan Jatidiri. Pemerhati PSIS yang semula hanya mengikuti beritanya melalui koran, malah sudah bertekad untuk ikut menjadi saksi akan kehebatan PSIS musim ini. Mereka akan ikut duduk di tribun dan bersorak mendukung PSIS Semarang.

Wahai masyarakat bola Semarang, inilah saatnya kita puaskan dahaga kita akan prestasi sepakbola PSIS tercinta. Musim ini adalah saatnya kita menyaksikan kemenangan demi kemenangan dan bersorak kegirangan. Apakah anda akan ikut menjadi bagian dari pesta tersebut? Ayo, ikutlah berpesta. Segera beli tiket terusan anda, untuk memastikan tempat duduk di tribun pilihan anda. Dan belilah merchandise resmi PSIS yang akan memberi kontribusi untuk kas PSIS, sekaligus menjadi kostum kebanggan yang anda pakai saat hadir di stadion. Bravo PSIS !!


Ditulis oleh;
ARI WIBOWO
Marketing Manager PSIS


Catatan kecil;
Tugas saya adalah memasarkan dan menjual PSIS. Baik secara image, maupun fisik. Dan sebagai pemasar yg baik tentulah saya harus menguasai product knowledge. Sudah jelas saya wajib tahu kekuatan dan kelemahan tim PSIS. Karena itulah barang dagangan saya. Untuk itulah saya membuat artikel serta ulasan diatas, guna menjelaskan kepada siapa saja, bahwa betapa bagusnya barang dagangan saya. Jadi wajib anda beli, hehe ... Ya tiketnya, ya kaosnya, ya lain lainnya ...

[+/-] Selengkapnya...

12 Oktober 2009

Revolusi Baru, Nonton Sepakbola Via Internet

Cyber News : Sebuah revolusi kecil telah terjadi dalam dunia hiburan sepakbola. Bukan di sepakbolanya tetapi dalam penayangan pertandingan. Untuk pertama kali dalam sejarah sebuah laga sepakbola hanya bisa ditonton lewat internet di Inggris: Inggris vs Ukraina di kualifikasi Piala Dunia 2010.

Sebuah pertandingan yang tak terlalu penting untuk Inggris karena toh mereka sudah lolos. Namun tetap saja, menurut data resmi yang dikeluarkan pihak pemegang hak siar ini, sekitar 300 ribu pengakses bersedia membayar sekitar 5 hingga 12 Poundsterling untuk menonton pertandingan itu. Konon perusahaan pemegang hak siar itu mendapat pemasukan sekitar 3 juta poundsterling.

Via Internet Inggris vs Ukrania

Perusahaan itu bukanlah perusahaan Inggris tetapi sebuah perusahaan hiburan Swiss, Kentaro. Setelah menang tender perusahaan itu menggandeng perusahaan digital Perform untuk menayangkannya via internet

Kesimpulan apa yang bisa diambil dari penayangan via internet ini? Sebuah pertandingan yang tidak penting untuk pasar dimana pertandingan itu akan ditayangkan – bahkan BBC yang merupakan stasiun televisi layanan masyarakat hanya bersedia menawar 900 ribu Poundsterling untuk hak siarnya--, perusahaan asing yang memegang hak siarnya, serta eksklusif hanya ditayangkan lewat tekhnologi yang relatif belum semasal dan semapan televisi.


Dulu sepakbola adalah sebuah hiburan yang hanya bisa ditonton dengan orang datang ke stadion. Tekhnologi bergerak, jaman berubah, dan orangpun terperangah: radio muncul dan orangpun bisa mengikuti pertandingan lewat laporan langsung via radio.

Ketika televisi muncul maka cara untuk mengikuti sebuah pertandingan sepakbola juga menjadi beragam.

Mereka yang berotak bisnis berpikir cerdik. Saat televisi sudah menjadi jamak di ruang tamu semua lapisan masyarakat, serta sepakbola masuk dalam alam bawah sadar masyarakat sebagai sebuah kebutuhan hiburan massal, maka dipikirkanlah cara untuk mengeksploitasi hal ini habis-habisan.

Pertandingan-pertandingan sepakbola yang sebelumnya gratis tertayang televisi dibuat eksklusif. Hanya mereka yang mau membayar dan berlangganan siaran sepakbola bisa menonton. Mereka yang menolak untuk berlangganan masihlah boleh menonton sepakbola ini tetapi tidak lengkap, sepotong-potong dan ulangan.

Disini kita sadar atau setidaknya para pengelola sepakbola sadar bahwa sepakbola telah dan bisa masuk menjadi sebuah industri hiburan. Nilai-nilai korporat dan kapitalistik pelan tapi pasti menjadi nyawa sepakbola. Menggantikan nilai-nilai ideal yang konon pernah menjadi cikal bakal mengapa pertandingan sepakbola diadakan: seperti misalnya membangun karakter kejiwaan untuk menjadi pribadi yang bertanggungjawab, mempunyai solidaritas sosial, dan teguh dalam bersikap.

Apalagi ketika tayangan sepakbola tidak lagi sekadar berbatas negara. Kalau pertandingan sepakbola dimaknai sebagai sebuah produk untuk dan memang bisa dijual secara masal dengan imbalan uang, tidakkah kita sudah berbicara tentang sepakbola sebagai produk industri. Apa bedanya sepakbola dengan mobil, pakaian, maupun benda-benda material lainnya.

Mengambil contoh sepakbola Inggris ditingkat klub, tidakkah tayangan sepakbola Inggris ini menjadi salah satu tayangan hiburan paling digemari di seluruh dunia? Bukankah berbagai belahan dunia berlomba-lomba menyiarkan pertandingan-pertandingan sepakbola Inggris dengan imbalan uang? Tidakkah sepakbola ini tak lebih sebuah produk ekspor yang menguntungkan? Berapa banyak orang di Inggris ini dihidupi oleh industri yang bernama sepakbola maupun segala sesuatu yang terkait dengannya?

Yang lebih menguntungkan lagi, berbeda dengan industri lain, sepakbola tidak perlu mengolah sumber alam ataupun semacamnya untuk menghasilkan produk. Tidak ada ancaman akan kehabisan sumber produksi. Yang perlu dipikirkan hanyalah agar mereka tidak mengabaikan perkembangan tekhnologi terbaru agar selalu bisa menjual produknya menggunakan tekhnologi mutakhir. Mengeruk keuntungan memanfaatkan tekhnologi terbaru.

Dalam konteks ini penayangan sepakbola via internet menjadi penting. Apalagi selama ini streaming siaran sepakbola via internet sudah jamak terjadi walau haram karena sekadar pembajakan dari siaran via televisi.

Untuk kasus penayangan pertandingan Inggris melawan Ukraina sendiri bisa dibayangkan kalau penggemar sepakbola Inggris menentangnya. Sudah salurannya terbatas, membayar pula.

Ini reaksi yang persis sama ketika liga utama Inggris atau Premier League lahir lalu saluran televisi tertentu di Inggris memonopoli hak siarnya dan hanya memperbolehkan mereka yang berlangganan untuk menontonnya. Namun belakangan saluran televisi tersebut terbukti mampu mengemas dan memasarkan siaran sepakbola Inggris menjadi yang terlaris di seluruh dunia. Ekspor industri sepakbola Inggris menjadi kecemburuan negara-negara lain.

Siapa yang berani bertaruh bahwa penyiaran lewat internet ini dimasa depan tidak akan sesukses saudara televisinya? (beritabola)

[+/-] Selengkapnya...

Latihan Perdana di Sesaki Penonton


Cyber News : Latihan perdana PSIS di Stadion Citarum sore kemarin dipadati penonton. Duapuluh satu pemain yang telah menandatangani kontrak mengikuti sesi tersebut.

Empat pelamar yang ikut bergabung menambah semarak latihan yang langsung dibuka dengan game. Para pelamar itu adalah Domerto Thesias, Abraham Tobias, Dian Fachrudin, dan Safri Umri.

Warga Semarang antusias menyaksikan latihan resmi pertama pasukan ’’Mahesa Jenar’’ itu. Tribun barat Stadion Citarum penuh sesak. Diperkirakan sekitar lima ribu orang menyaksikan aksi anak-anak asuhan Ahmad Muhariah.


Mereka penasaran dengan materi tim yang akan mengikuti kompetisi Divisi Utama itu. Mereka ingin melihat langsung aksi para pemain PSIS yang musim ini lebih menjanjikan dibanding musim lalu.

Aksi-aksi Cristiano Lopez, Gustavo Chena, dan Imral Usman di lini depan tak jarang mengundang tepuk tangan dan sorak-sorai. Mereka tak pelak menjadi magnet yang menarik orang-orang datang ke stadion. Walau kadang bola hasil tendangannya melambung dan melenceng, penonton tetap memberikan apresiasi tinggi.

Penampilan tegas dan lugas para pemain belakang yang terdiri atas Heri Susilo, Restu Kartiko, dan Anderson Leke juga menarik dinikmati. Permainannya yang tak kenal kompromi dalam mengamankan pertahanan sering mendapat aplaus.


Aksi-aksinya memang kurang maksimal. Saling pengertian belum terbentuk. Maklum, mereka baru bergabung dan kondisi fisiknya belum prima. ’’Melihat kualitas para pemain, saya yakin mereka tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi,’’ tutu Muhariah usai latihan.

Uji Coba Disinggung soal pelamar, pemain PSIS era 1980-an ini menyatakan ketertarikannya. Kualitas mereka sesuai dengan kriteria dan kebutuhan tim.

Karena itu, empat pemain tersebut akan dilihat kemampuannya selama sepekan. Namun, Dian meminta izin untuk pulang terlebih dulu. Muhariah tidak mempermasalahkannya. Jika dibutuhkan lagi, pelatih akan memanggilnya.

’’Untuk melihat kemampuan mereka, sore besok (hari ini .red) kami akan menggelar uji coba lawan PS Biprada. Lebih cepat bisa mengetahui kemampuan mereka saat mendapat tekanan dari lawan, akan lebih baik. Kami bisa cepat pula menentukan pilihan, mengingat waktu kompetisi semakin dekat,’’ ujar Muhariah.

Menyikapi waktu pelaksanaan kompetisi yang tinggal sekitar lima pekan, Muhariah akan membuat program yang menitikberatkan keseimbangan teknik dan fisik.

Diharapkan saat kompetisi nanti kondisi pemain bisa mencapai 80 persen. Sambil menjalani kompetisi, pelatih fisik bisa meningkatkan lagi secara bertahap.

’’Latihan hanya lima pekan memang kurang maksimal. Tapi kami akan berusaha mempersolid tim dan meningkatkan stamina pemain secara bertahap. Latihan fisik dan teknik akan diberikan secara seimbang,’’ ungkapnya.

Usai latihan, penonton langsung turun ke lapangan mengelilingi pemain yang tengah melakukan peregangan. Ofisial tim pun kewalahan menghalau mereka yang terus merangsek. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

09 Oktober 2009

Leke lengket lagi ke PSIS

Cyber News : Satu pemain asing kembali berhasil direkrut oleh tim PSIS (Semarang) setelah Kamis (8/10) berhasil mencapai kesepakatan dengan Anderson Leke (Brazil). Mantan pemain PSIS musim lalu itu memang dinego sejak PSIS berada di Jakarta, namun baru sekarang berhasil sepakat.

’’Memang dia sudah deal hari ini (kemarin). Sehingga untuk posisi pemain asing, kita sudah penuh,’’ kata Manajer tim Setyo Agung Nugroho saat dihubungi semalam.

Menurut Agung, dengan bergabungnya Leke, berarti PSIS dihuni pemain asing di semua sektor. Di depan ada Cristiano Lopez (Brazil), di tengah ada Gustavo Chena (Argentina) dan di belakang ada Leke.


Sekilas Profil Leke

Nama : Anderson Alexandro Ferreira Dos Santos
Panggilan : Leke
Lahir : Brasil, 30 Agustus 1977

Karier Klub :
Olaria Atletico Clube(RJ)-Brasil
2004 : PSS Sleman
2005-2006 : ?
2007 : Gresik United
2008 : PSSB Biruen Aceh
2009-2010 : PSIS Semarang



Selain nama Leke, seorang pemain lokal hasil seleksi juga sudah menyepakati harga kontrak yang ditawarkan manajemen tim. Dia adalah Ricky Kristendy. Pemain dengan posisi penyerang itu mendahulu dua rekannya yang juga disodorkan Pelatih Ahmad Muhariah untuk dinegosiasi.

’’Yang lain (Dicky Gautama dan Iwan HW) belum deal dengan kita. Kita harapkan mereka bisa menyepakati kontrak sebelum Sabtu (10/10) soalnya kita kan mau latihan perdana tim, Minggu (11/10),’’ tegas Agung.

Menurut Agung, semua pemain yang sudah deal, secara bertahan akan segera diikat kontrak, maksimal, kata Agung, Sabtu (10/10).

Sementara itu skuad Mahesa Jenar masih terus mencari calon pemain yang sesuai harapan manajemen tim.

Untuk saat ini pencarian difokuskan kepada tiga posisi yang diharapkan dapat menutup kekosongan di sektor tersebut. Seperti diketahui pemain di posisi striker, gelandang, dan wing back masih terus diburu oleh pelatih PSIS.

Agung sendiri menginformasikan bahwa saat latihan perdana Minggu (11/10) lusa, timnya akan kedatangan lima pelamar dengan kualifikasi berpengalaman di Divisi Utama atau ISL. Keempat pelamar itu adalah Khoirul Anam, Firdaus Nyong, Tebias, dan Safri. (sc, wawasan)



[+/-] Selengkapnya...

07 Oktober 2009

Aksi Imral "Korea" Usman mencetak gol bagi PSIS

Komposisi Pemain Terbaik yang pernah di miliki PSIS Semarang


Cyber News : Nama yang tidak asing lagi bagi publik pencinta bola semarang, dahulu Imral Usman pernah membela PSIS pada Liga Indonesia (LI) XII tahun 2006 (lihat video). Pria yang akrab disapa Korea itu mempunyai kecepatan dan kelincahan, namun pemain kelahiran Padang, 12 Juli 1978, kematangan, ketenangan, dalam mengolah bola-lah membuat PSIS tidak ragu untuk mengontrak striker mungil ini untuk berlaga dalam kompetisi Divisi Utama 09/10 bersama PSIS Semarang.

Karakter seorang petarung masih ada dalam diri Korea, dan ini sangat dibutuhkan oleh pelatih Ahmad Muhariah untuk di duetkan dengan Cristiano Lopes mantan striker Pelita Jaya yang tahun lalu mengkoleksi 17 gol. Ketika bermain di klub-klub lamanya, seperti Persikabo, Persib, PSIM dan PKT Bontang, pemain asal Jawa Barat tersebut memang kadang diplot sebagai striker pembagi bola dan ini sangat pas dengan keinginan pelatih.

Aksi Heading Korea...


Berikut cuplikan video ketika PSIS Semarang mengalahkan PSMS Medan di Jatidiri Semarang, gol semata wayang disumbangkan oleh Imran "Korea" Usman berkat assist terbaik dari "Emmanuel De Porras "pada tahun 2006. (snex_cyber)



[+/-] Selengkapnya...

04 Oktober 2009

Mau Foto Bareng dengan Cristiano Lopes ??

Cyber News : Apa anda pendukung PSIS SEMARANG? Dan ingin berfoto dgn CRISTIANO LOPES ? Karena dialah calon striker andalan PSIS di kompetisi divisi utama 2009 / 2010 mendatang, bertandem dgn IMRAL USMAN.

Yang akan bersinergi membentuk sebuah tim PSIS yang berkekuatan 7,9 skala Richter, yg sanggup merobohkan semua lawan lawannya. Dengan didukung oleh nama nama beken dan penuh jaminan mutu lainnya, misalnya: SUWITHA PATA, GUSTAVO CHENA, DENNY RUMBA, HERY SUSILO, BASUKI SETIABUDI dll.

Dapatkan kesempatan tsb, hanya dengan mendaftar menjadi PENDUKUNG PSIS SEMARANG, dgn biaya sbb ;


PLATINUM SUPPORTER, nilai investasi = Rp. 950.000,-

- Berhak duduk di tribun VIP utk semua pertandingan PSIS
- Berhak mendapat 1x paket makan bebek bakar/goreng dan minum
orange squash di Cafe HOREE Kampoeng Semawis Semarang
- Berhak mendapat 1 kaos offical PSIS
- Berhak foto bersama Cristiano Lopes
- Berhak berenang gratis selama 6 bulan di waterpark Kampoeng Semawis
Semarang


GOLD SUPPORTER, nilai investasi = Rp. 500.000,-
- Berhak duduk di tribun BARAT utk semua pertandingan PSIS
- Berhak mendapat 1x paket makan bebek bakar/goreng dan minum
orange squash di Cafe HOREE Kampoeng Semawis Semarang
- Berhak mendapat 1 kaos latihan PSIS
- Berhak foto bersama Cristiano Lopes
- Berhak berenang gratis selama 3 bulan di waterpark Kampoeng Semawis
Semarang


SILVER SUPPORTER, nilai investasi = Rp. 225.000,-
- Berhak duduk di tribun TIMUR utk semua pertandingan PSIS
- Berhak mendapat 1x paket makan bebek bakar/goreng dan minum
orange squash di Cafe HOREE Kampoeng Semawis Semarang
- Berhak foto bersama Cristiano Lopes


BRONZE SUPPORTER, nilai investasi = Rp. 150.000,-
- Berhak duduk di tribun UTARA/SELATAN utk semua pertandingan PSIS
- Berhak mendapat 1x paket makan bebek bakar/goreng dan minum
orange squash di Cafe HOREE Kampoeng Semawis Semarang
- Berhak foto bersama Cristiano Lopes

KAPAN ANDA MENDAPAT KESEMPATAN EMAS TERSEBUT?
Datanglah ke Cafe HOREE, di Jl Raya Kedungmundu KAMPOENG SEMAWIS Semarang, pada hari Sabtu tgl 10 Okt 2009, jam 14.00 s/d 17.00. Cristiano Lopes menanti anda disana ...





[+/-] Selengkapnya...

(Update) Susunan Pelatih, Offisal dan Management PSIS 2009/2010

PELATIH DAN OFFICAL

Pelatih Kepala
: ACHMAD MUHARIAH (lisensi B)

Asisten Pelatih : M. DHOFIR
Pelatih Fisik : DJANU ISMANTO
Pelatih Kiper : BUDI CIPTO
Dokter Tim : ELANG SUMAMBAR
Masseur : HENDRIAN DENI
Psikolog : FERDINAND
Kemananan & Disiplin : PURWANTO
Perlengkapan : SUYATNO
Umum : ROSIDIN


MANAGEMENT

General Manager : JOHAR LIN ENG

Manager Tim (Teknik) : SETYO AGUNG NUGROHO
Manager Marketing & Promosi : ARI WIBOWO
Manager Analisa & Evaluasi : ANANTO PRADONO
Manager Media : ADE OSMAN
Manager Legal : KHAIRUL ANWAR
Manager Pertandingan : EDI PURWANTO

Sekretaris : DANUR RISPRIANTO
Bendahara : SRI PONCOWATI

Asisten Manager Tim : ADI SAPUTRO
Asisten Manager Marketing & Promosi : ACHMAD SOLICHIN
Asisten Manager Analisa & Evaluasi : FREDO KUSTANTO & SAMSURI
Asisten Manager Media : DIDIK SAPTIYONO
Asisten Manager Legal : EKA WINDHIARTO
Asisten Manager Pertandingan : LILUK WAHYU WINARTO
Bagian Umum : RIZAL FAHRUDIN

source : FB ari_wibowo



[+/-] Selengkapnya...

03 Oktober 2009

Grouping Divisi Utama Kembali Mentah

Cyber News : Faktor geografis bukan menjadi satu-satunya pertimbangan pembagian wilayah grouping kompetisi sepak bola Divisi Utama 2009-2010. PT Liga Indonesia (PT LI) justru bakal menitikberatkan pada usaha pemaksimalan penonton ke dalam stadion. Maklum dari pengalaman musim lalu, penonton yang hadir di stadion dinilai kurang maksimal.

“Klub-klub Divisi Utama ini berada dalam wilayah yang kecil dan memiliki massa yang terbatas. Penonton di stadion menjadi tidak maksimal jika pembagian tetap dipaksakan dalam grup yang sama,” ujar Joko Driyono, CEO PT Liga, di Jakarta.

Pria asal Ngawi itu lantas mencontohkan klub-klub yang berada di kawasan Daerah Istimewa Jogjakarta, PSS Sleman, PSIM Jogjakarta, dan Persiba Bantul. Dalam provinsi yang hanya memiliki luas 3.186 km tersebut klub harus berebut penonton. “Apalagi kalau jadwal pertandingan bersamaan, stadion bisa lebih tidak maksimal,” ujar Joko.


Dalam daftar peserta Divisi Utama, sejatinya PT LI tak perlu kesulitan membagi wilayah pertandingan jika berdasarkan geografis.

Dari 36 klub, peserta tinggal dikelompokkan ke dalam tiga grup. Masing-masing grup akan dihuni 12 grup. Kebetulan, secara geografis klub-klub di Sumatera tepat berjumlah 12 klub, jika PS Banyuasin tetap menjadi peserta Divisi Utama.

Pada grup II tinggal memasukkan klub-klub yang berada di provinsi Banten sampai Jawa Tengah. Grup III diisi klub-klub di Jawa Timur, mulai dari Persibo Bojonegoro ke arah timur.

Selain itu, PT LI berharap klub-klub sudah bersiap sedini mungkin untuk naik kasta ke Indonesia Super League (ISL). “DI ISL kan tdiak mempertimbangkan geografis,? ujar Joko.

Namun, agar kontestan kompetisi sepak bola kasta kedua tanah air itu tidak terlalu kaget, pihaknya tak akan benar-benar mengacak penyebaran klub.

“Misalnya, tidak mungkin Persidafon Dafonsoro akan bergabung dalam grup klub di Sumatera atau sebaliknya, klub-klub di Sumatera bagian utara berada bersama klub-klub Jawa Timur,” terang dia. Namun sampai kemarin, Joko belum dapat memastikan pelaksanaan manager meeting.

Dia hanya menyatakan kickoff Divisi Utama bakal mundur sampai November. Dalam simulasi yang dilakukan PT LI waktu yang tepat sebenarnya 18 November namun pada waktu tersebut Indonesia menjamu Kuwait di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Solusinya, PT LI akan mempertimbangkan waktu pelaksanaan kickoff antara 17 atau 25 November.

Sementara itu, sampai saat ini tak ada perubahan jumlah peserta, yakni 35 klub. PS Banyuasin menyatakan mundur secara resmi. Konsekuensinya klub tersebut didegradasi dari kompetisi ini mulai musim depan. Semen Padang yang dikhawatirkan bakal mundur setelah gempa bumi Rabu (30/9) lalu justru tetap menyatakan kesiapan turut serta. Kebetulan klub besutan Arcan Iurie Anatolievici sedang melakukan uji coba kontra Sriwijaya FC di Palembang.

“Kami terus mengadakan komunikasi dengan Semen padang dan ternyata mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk tetap tampil di Divisi Utama,” tukas Joko (JPNN)

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP