30 September 2009

Johar Ditarget Bawa PSIS ke Superliga

Cyber News : Johar Lin Eng resmi menjadi general manager (GM) PSIS 2009. Surat Keputusan (SK) untuk mengisi jabatan itu diserahkan Ketua Umum PSIS Sukawi Sutarip di Balai Kota Semarang, kemarin.

Dalam memimpin pasukan ’’Mahesa Jenar’’ di Kompetisi Divisi Utama, Johar ditarget membawa tim kebanggaan warga Semarang ini promosi ke Superliga.

’’Pak Johar punya kredibilitas tinggi. Dia orang bola dan pemikirannya sangat bagus untuk kemajuan PSIS serta sepak bola Semarang. Selain itu dia mampu mengatur keuangan tim secara baik,’’ tutur Sukawi saat memberi sambutan dalam acara itu.

Pada musim lalu, jabatan ini dipegang Yoyok Sukawi. Musim ini Yoyok tidak lagi duduk di posisi tersebut lantaran menjadi anggota DPRD Jateng dan juga direktur PT Mahesa Jenar.


Sekalipun demikian, dia tetap akan membantu PSIS dalam kompetisi. Insan sepak bola Semarang diharapkan juga turut mendukung tim demi mengangkat prestasi.

Jajaran Manajemen ’’Prestasi PSIS sekarang tergantung Pak Johar. Dia kami beri kebebasan membentuk jajaran manajemen. Targetnya harus bisa mengembalikan kejayan PSIS. Paling tidak ya kembali ke Superliga,’’ ungkap Wali Kota Semarang itu. Johar menyatakan akan segera melengkapi jajaran manajemen.

Maksimal, dalam tiga hari ke depan seluruh jabatan sudah terisi dengan orang-orang yang kredibel. Gerak cepat dilakukan agar tim bisa segara dibentuk.

Soal siapa-siapa yang duduk di jajaran manajemen, dia sudah mengantongi beberapa nama. Besar kemungkinan, orang-orang yang duduk di manajemen musim lalu akan dipertahankan. Tentu saja, orang-orang itu sudah teruji loyalitas dan kinerjanya.

’’Susunan manajer nanti ada tambahan sedikit. Selain manajer teknik dan manajer operasional, juga akan ada manajer evaluasi dan monitoring,’’ kata Johar.

’’Sudah ada gambaran orang-orang yang akan duduk di jajaran manajemen. Kami masih menggodok beberapa nama sebelum diumumkan dalam tiga hari ke depan,’’ Imbuh Johar yang juga sekretaris umum Pengda PSSI Jateng.

Melihat pelaksanaan kompetisi yang semakin dekat, mantan asisten manajer tim PSIS itu merencanakan menggelar seleksi pemain pada 4 sampai 6 Oktober di Stadion Citarum.

Tidak seperti biasanya, seleksi akan digelar pagi hari mengingat sore harinya stadion tersebut digunakan untuk pelaksanaan Kompetisi Liga Remaja Piala Suratin U-18 Zona Jawa. PSIS U-18 bertindak sebagai tuan rumah Grup H di ajang tersebut. ’’Latihan perdana kemungkinan 11 Oktober di Stadion Citarum,’’ tandasnya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

29 September 2009

GM PSIS : Johar Lin Eng

Cyber News : Teka-teki siapa yang akan menduduki jabatan general manager PSIS akhirnya terkuak.

Ketua Umum PSIS Sukawi Sutarip mempercayakan jabatan tersebut kepada Johar Lin Eng. Rencananya, pengumuman dan penyerahan SK General Manager tersebut dilakukan hari selasa tanggal 29 september 2009 di Balai Kota sekitar pukul 10.30.

"Nahkoda Baru, Semangat Baru"

’’Ketua umum memang sudah menunjuk Pak Johar sebagai general manager. Secara resmi baru akan diumumkan besok,’’ kata Direktur PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi, kemarin.

Dibandingkan dengan tim-tim lain, PSIS bisa dibilang agak lambat dalam pengumuman siapa General Manajernya, untuk itulah GM terpilih untuk segera membentuk kepengurusan lengkap, yaitu Manager, Pelatih, dan Offical tim, yang rencananya diumumkan tgl 2 Okt 2009.

Untuk jadwal selanjutnya, pada tangal 5 atau 6 Oktober 2009 akan melakukan seleksi tahap akhir guna melengkapi 23 pemain yang akan memperkuat PSIS Semarang dalam kompetisi Divisi Utama 2009/2010.

Dalam facebooknya, Ari Wibowo salah satu komisaris PT Mahesa Jenar, menyebutkan pada tanggal 10 Oktober 2009, semua pemain resmi PSIS termasuk (3 pemain asing) akan menanda-tangani kontrak resmi. Dan kemungkinan tanggal 11 Oktober 2009 akan dilakukan latihan perdana seluruh pemain yang sudah resmi memakai baju biru-biru, dilanjutkan dengan turnamen segitiga di stadion Citarum Semarang.

Siapakah Johar Lin Eng itu ??


Nama Johar Lin Eng sudah tak asing lagi di dunia sepak bola Kota Semarang dan Jateng. Dia pernah menjadi asisten manajer tim PSIS pada awal tahun 2000-an. Sekarang, dia juga menjabat sekretaris umum Pengprov PSSI Jateng. Pengalaman dan pengetahuannya di sepak bola tidak diragukan lagi.

’’Pak Johar itu orang bola murni. Hidupnya dicurahkan untuk kemajuan sepak bola. Wajar jika dia diberi kesempatan untuk mengurus PSIS lagi,’’ imbuhnya.

Yoyok mengemukakan, surat keputusan ketua umum nantinya hanya berisi penunjukan Johar Lin Eng sebagai general manager. Untuk posisi di bawahnya seperti manajer teknik dan manajer operasional diserahkan sepenuhnya kepada Johar.

Manajer umum terpilih itu diberi kebebasan memilih personel yang bisa diajak bekerja sama. Manajer teknik yang ditunjuk Johar kemudian akan bertugas membentuk tim, mulai dari pemilihan pemain hingga perekrutannya. ’’Pekan ini diharapkan manajemen dan ofisial tim sudah terbentuk. Dengan demikian, pekan depan latihan perdana bisa dimulai,’’ harap Yoyok.

Terpisah, Johar Lin Eng tak mengelak penunjukan dirinya sebagai general manager PSIS. Menurutnya, amanat yang diberikan ketua umum tersebut akan dijalankan dengan baik.

Setelah SK keluar, dia akan segera melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh sepak bola Semarang. Dukungan mereka sangat penting guna memaksimalkan prestasi Mahesa Jenar di kompetisi Divisi Utama musim ini. ’’Ini tugas berat, tapi akan saya laksanakan sebaik-baiknya,’’ tandas Johar.

Dia mengaku optimistis dengan peluang Mahesa Jenar di kancah Divisi Utama. Pasalnya, materi pemain yang dipersiapkan justru lebih baik daripada musim lalu saat masih bersaing di Superliga.

Keyakinan itu didukung oleh masa persiapan yang memadai. Johar telah mendapat informasi bahwa laga perdana kompetisi Divisi Utama akan digelar pada pertengahan November mendatang. (SM, FB, CNews)

[+/-] Selengkapnya...

26 September 2009

PSIS Minta Petunjuk Dasar Hukum ke Depdagri

Cyber News : PSIS mengajukan surat kepada Departemen Dalam Negeri (Depdagri) untuk meminta petunjuk dasar hukum dan mekanisme penggunaan dana APBD bagi tim sepak bola profesional.

Hal itu akan dijadikan dasar untuk meminta alokasi APBD Kota Semarang. Rencananya, baru pada 30 September mendatang petunjuk teknis penggunaan dana APBD dari Depdagri turun.

PSIS juga akan mengajukan surat permohonan kepada Menteri Keuangan tentang rencana penggunaan anggaran dari APBD. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSIS Sukawi Sutarip.

’’Surat ke Depdagri sudah diajukan. Tinggal menunggu keluarnya petunjuk teknis. Surat itu diharapkan bisa menyakinkan eksekutif, legislatif, dan KONI Kota Semarang dalam membantu pendanaan PSIS,’’ lanjutnya.

Petunjuk teknis nanti akan memuat alur pemberian dana APBD dan pertanggungjawabannya. Semuanya akan dijelaskan secara detail untuk memberikan kepastian hukum.



Direktur PT Mahesa Jenar Alamsyah Satyanegara menyatakan peluang PSIS memperoleh dana APBD tetap terbuka. Hal itu mengacu pada Permendagri No 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Penggunaan Keuangan Daerah.

Wewenang Ketentuan tersebut mengatur secara teknis bantuan pemerintah daerah yang berupa hibah kepada organisasi vertikal (termasuk KONI) dan organisasi nonpemerintah (seperti ormas dan LSM).

’’PSIS dua tahun berturut-turut tidak mendapat bantuan APBD. Karenanya, tahun ini diharapkan dapat. Ini tidak melanggar aturan,’’ kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini.

Dia menyatakan, dalam waktu dekat ketua umum akan mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang penunjukan general manager (GM). Besar kemungkinan hal itu akan dilakukan pada awal Oktober.

Selanjutnya, GM terpilih akan diberi wewenang untuk menentukan manajer teknik dan manajer operasional. ’’SK pengangkatan GM akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Semakin cepat akan semakin baik,’’ tuturnya.

Sekretaris Umum (Sekum) PSIS Prijo Anggoro mengakui hingga saat ini belum ada perintah dari ketua umum untuk membuat SK tentang penunjukan general manager PSIS 2009. Namun, dia yakin tidak lama lagi SK akan turun, mengingat waktu pelaksanaan kompetisi Divisi Utama semakin dekat.

’’Biasanya ketua umum menggelar rapat pengurus dulu sebelum menentukan GM. Tapi saya yakin calonnya sudah ada. Jadi, SK tinggal menunggu waktu saja,’’ kata Prijo.

’’Sekalipun persiapan tim sangat mepet, saya tetap berharap PSIS bisa meraih prestasi maksimal. Persiapan pembentukan tim sudah dilakukan,’’ tandasnya. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

23 September 2009

PSIS Butuh Dana Rp 5 Miliar

Cyber News : PSIS membutuhkan dana sekitar Rp 5 miliar untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009. Kompetisi dimulai akhir Oktober. Dana tersebut diharapkan bisa dipenuhi dari bantuan APBD Kota Semarang, sponsor, penjualan tiket, dan iuran pengurus serta manajemen.

Sebagian besar dana tersedot untuk kontrak pemain. Rencananya, musim ini skuad Mahesa Jenar akan memaksimalkan kuota 30 pemain.

Setelah mempertahankan 10 pemain yang musim lalu memperkuat tim, pengurus sudah membidik sekitar 20 pemain, baik lokal maupun asing. Untuk ekspatriat, kuota Divisi Utama hanya tiga pemain.

’’Ada 20 pemain dari luar Semarang yang kami harapkan memperkuat tim musim ini. Tapi saat ini kami baru dalam tahap inventarisasi nama pemain. Hanya itu yang mampu kami lakukan mengingat belum ada dana untuk pembentukan tim,’’ ungkap Direktur PT Mahesa Jenar Alamsyah Satyanegara yang akrab disapa Yoyok Sukawi.


Seperti diketahui, sebelum Lebaran, 10 pemain lama sudah menyatakan sepakat kembali bergabung dengan PSIS. Mereka adalah Basuki, Haris, Catur, Heri Susilo, Taufik Salahudin, Vava Ardila, Valentino, Awang, Restu Kartiko, dan Denny Rumba.

Rumba saat ini bergabung dengan Persekaba Blora. Namun jika PSIS membutuhkan, pelatih dan manajemen Persekaba akan melepasnya.

Yoyok menambahkan, PSIS akan bergerak cepat usai Lebaran ini untuk pembentukan tim. Diharapkan awal Oktober pengurus sudah menentukan manajer tim. Dengan demikian, manajer bisa secepatnya memilih pelatih.

Jika komponen itu sudah ada, pembentukan tim diyakini akan cepat. Pelatih terpilih nanti sudah punya data pemain-pemain yang akan direkrut yang berasal dari tim talent scouting PSIS.

’’Waktu yang semakin singkat ini akan kami manfaatkan untuk pembentukan tim. Jika materi pemain memadai, saya kira tidak perlu waktu lama untuk menyolidkan tim,’’ kata Yoyok.

’’Latihan perdana sebetulnya akan digelar pada 28 September. Tapi melihat kondisi saat ini yang masih dalam suasana Lebaran, kemungkinan besar diundur menjadi sekitar 5 Oktober,’’ imbuh suaminya lagi.

Dengan berlaga di Divisi Utama, PSIS cenderung akan menggunakan Stadion Citarum sebagai home base. Sebelumnya, tim kebanggaan warga Semarang ini bermarkas di Stadion Jatidiri.

Namun mengingat dana musim ini terbatas, Citarum yang sewanya lebih murah dibanding Stadion Jatidiri menjadi pilihan utama. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

20 September 2009

Menghindari dan Menangani Cedera Olahraga

Cyber News : Bila Anda penggemar olahraga permainan, berlaga di lapangan adalah suatu hal yang sangat menggairahkan. Anda akan merasa sangat tersiksa, bila hanya dapat menyaksikan kawan se-tim Anda bertanding, sementara Anda duduk di pinggir lapangan dengan tangan atau kaki cedera.

Pada olahraga permainan, cedera kadang terhindarkan. Apalagi bila permainan tersebut menuntut adanya kontak langsung dengan lawan. Namun kadangkala, cedera timbul bukan lantaran kecelakaan akibat benturan, jatuh, atau luka.

Kerap terjadi, cedera muncul tanpa sebab yang jelas. Punggung dan leher terasa sakit, otot-otot kaki dan tangan terasa nyeri, atau mata berkunang-kunang. Bisa jadi ketidaknyamanan yang muncul setelah bertanding itu, lantaran Anda kurang pemanasan atau pendinginan. Maka pastikan bahwa Anda tidak mengabaikan prosedur tersebut sebelum dan sesudah bertanding.

Pemanasan akan membantu meningkatkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Otot-otot dan jaringan di sekujur tubuh Anda dapat bergerak lebih leluasa, sehingga memperkecil resiko otot terkilir atau robek.


* Pemanasan sebaiknya dimulai dengan aktifitas aerobik ringan. Misalnya: berlari-lari kecil selama 5 hingga 15 menit.
* Lakukan peregangan dengan lembut, terutama pada otot-otot yang bakal banyak digunakan pada saat bertanding. Peregangan dilakukan dengan melakukan gerakan memutar dan menarik, secara berulang setiap 10-15 detik dengan waktu keseluruhan sekitar 15 menit.
* Cobalah berlari cepat dan melompat tinggi dengan setengah atau tigaperempat kemampuan penuh Anda. Lakukan berkali-kali dalam interval pendek. Tujuan gerakan ini adalah meregangkan otot-otot dan persendian agar lebih fleksibel.
* Lakukan pendinginan setelah selesai. Gerakan-gerakan aerobik sederhana dan peregangaan akan membantu melemaskan otot dan persendian. Gerakan tersebut akan membantu membuang limbah yang terbentuk di otot ketika sedang bekerja berat.

Namun bila Anda kurang beruntung, dan mengalami cedera ketika berolahraga, apa boleh buat. Yang penting adalah melakukan prosedur dasar agar cedera tersebut tak makin parah.

* Cedera kepala: Berhenti berolahraga. Jangan pernah bergabung kembali dalam pertandingan, sebelum paramedis memastikan bahwa cedera kepala Anda, tidak berbahaya.
* Tulang patah: Kasus ini membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Usahakan untuk tidak menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang.
* Luka terbuka: Segera hentikan pendarahan, dan berikan antiseptik untuk mencegah infeksi.
* Otot tertarik atau robek: Segera kompres bagian tubuh yang terasa nyeri dengan es selama 10- 15 menit, dan istirahatkan selama 10 – 15 menit pula. Lakukan prosedur tersebut berulang-ulang, hingga nyeri reda. (caninews)

[+/-] Selengkapnya...

18 September 2009

Cara Praktis Mengatasi Kram Otot

Cyber News : Banyak olahragawan yang sering mengalami kram otot. Minum yang cukup, konsumsi multivitamin harian, buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak mengandung potasium, serta mengonsumsi sedikit garam tidak ada salahnya. Konsultasikan dengan dokter/ahli kesehatan dalam mengatasi masalah kram otot.

Para pecinta olahraga seringkali merasakan kram pada otot yang biasanya disebabkan kurangnya cairan dalam tubuh (dehidrasi). Ada beberapa penyebab muscle cramps.

Pertama, kurangnya air (lack of water); Kram biasanya terjadi karena dehidrasi. Untuk menghindari hal itu, sebaiknya banyak minum air sebelum, di antara dan setelah berolahraga. Akan lebih baik lagi jika kita minum satu gelas air setiap 15 menit.

Pada saat berlatih, minum air putih terutama selepas latihan. Hindari alkohol setelah latihan, karena alkohol memiliki efek yang bisa membuat dehidrasi.

Kedua, kurangnya kalsium; Kalsium berperan besar pada saat otot berkontraksi. Jadi, bagi pecinta olahraga jika kekurangan zat ini akan mudah sekali mengalami kram otot. Contohnya, memasukkan susu tanpa lemak dan yogurt sebagai bagian dari diet kita sehari-hari akan sangat membantu mencegah hal itu terjadi.


Tulang adalah tempat keberadaan kalsium. Jika kalsium dalam tubuh tak seimbang dan kurang, maka akan menyebabkan kram otot lantaran kebutuhan untuk berkontraksi kurang suplai dari tulang.

Ketiga, kurangnya potasium; Cairan tubuh yang tak seimbang dikarenakan kurangnya potasium biasanya menyebabkan kram otot. Hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung potasium seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Berkurangnya potasium bisa terjadi karena keringat yang berlebihan pada saat berolahraga.

Keempat, kurangnya sodium; Banyak dari pecinta olahraga yang membatasi konsumsi sodium, khususnya garam, dengan alasan bisa mempengaruhi tekanan darah. Jika kita berkeringat banyak, biasanya sodium dalam tubuh bakal berkurang. Karena itu, sebaiknya mengonsumsi sedikit sodium justru akan mengoptimalkan kesehatan dan penampilan kita. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

16 September 2009

Bermain TIPP-KICK !

Cyber News : Salah satu yang jadi ciri Jerman dan sepak bola adalah permainan Tipp-Kick [http://www.tipp-kick.de/]. Permainan sepak bola dengan jari ini dilakukan di atas meja. Menggunakan 2 pemain saja, satu penyerang dan 1 penjaga gawang. Penyanyi Campino dari group punk rock die Toten Hosen [http://www.dietotenhosen.de/] adalah salah satu selebritis yang tergila-gila permainan ini.

Permainan ini diciptakan oleh Karl Mayer dari Stuttgart dan pada tahun 1921 dipatenkan. Kemudian tahun 1924 Edwin Mieg dari Schwening membeli lisensinya lalu mengembangkan hingga menjadi produk yang dapat dijual. Pada rentang tahun 1934 hingga 1938 permainan ini benar-benar menjadi top di keluarga-keluarga Jerman. Maklum kondisi cuuaca, misal musim dingin, mengakibatkan keluarga membutuhkan permainan yang bisa dilakukan di dalam rumah dan berukuran kecil. Hingga saat ini produksi tetap diteruskan oleh perusahaan yang sama, yang merupakan perusahaan keluarga tersebut.

Tip-kick

Lapangan permainan sepak bola meja ini berukuran 106 x 70 cm. Setiap pihak yang bermain dapat menggunakan hingga 4 pemain, tetapi hanya 1 pemain yang aktif pada satu saat. Seperti halnya sepak bola, pada tengah main akan dilakukan tukar tempat. Permainan ini menggunakan bola yang khusus, tidak seperti halnya sepak bola betulan yang menggunakan prinsip “bola itu bundar”, maka Tipp-Kick menggunakan bola yang bersisi datar banyak. Bola itu separuh berwarna putih dan separuh berwarna hitam.




bola tipp-kick


Mengapa bersisi datar ? Karena ini akan menentukan pihak mana yang boleh menendang setelah bola berhenti bergerak. Jadi sebelum dimulai kedua belah pihak akan menentukan warna pilihannya, hitam atau putih (seperti warna sisi bola). Setelah ditentukan via undian siapa yang mulai menendang, maka mulailah salah satu pemain mendeang bola dengan cara menekan tombol di atas kepala figur pemain bola tersebut. Dan seperti halyna permainan sepak bola, tendangan akan dimulai dari tengah lapangan.

tipp-kick

Setelah menendang bola akan bergulir dan ketika berhenti dapat dilihat warna apa yang berada di atas, dan pemilik warna itu akan dapat giliran menendang, begitu seterusnya hingga dapat menenang bola ke arah gawang. Penjaga gawang dapat bergerak ke arah kanan dan kiri sesuai tombol yang ditekan. Penjaga gawang boleh menendang tanpa bergantung warna apa yang ada di atas, selama bola itu berada di daerah pinalti. Permainan ini berlangsung 2 x5 menit, perpanjang dapat dilakukan 2 x 2 menit. Yang memasukkan bola ke gawang musuh terbanyak adalah pemenangnya.

tipp-kick

Bermain tipp-kick ini sering lebih seru dari bermain Play Station, sebab ketrampilan jareeee-jareeee benar-benar dibutuhkan. Walau merupakan permainan kuno, tapi hingga saat ini Tipp-Kick tetap populer. Bahkan ada Liga dan persatuan Tipp-Kick ini di Jerman yang bernama DTKV - Deutscher Tipp Kich Verband [http://www.deutscher-tipp-kick-verband.de/] dan untuk tingkat dunianya iTive [http://www.itive-world.com/]

Sumber : imw85

[+/-] Selengkapnya...

15 September 2009

Selesai Lebaran, PSIS akan Seleksi Pemain Lokal

Cyber News : Pengelola PSIS (Semarang) berencana menggelar seleksi pemain lokal selama tiga hari di Semarang usai Lebaran nanti. ’’Kami mungkin akan mengadakan seleksi pemain lokal. Seleksi dimulai 28 September hingga 30 September mendatang. Tapi untuk lokasi seleksi apakah di Stadion Jatidiri atau Citarum belum diputuskan,’’ kata Komisaris PT Mahesa Jenar, Ari Wibowo.

Ari mengatakan seleksi ini memang sengaja digelar. Apalagi skuad PSIS masih membutuhkan beberapa pemain lokal untuk beberapa formasi. Meski sebelumnya sudah mematok 14 nama pemain lokal yang tetap dipertahankan, namun seleksi juga tetap perlu dilakukan.’’Seleksi pemain lokal ini juga penting,’’ tambahnya.

Sedangkan mengenai hasil seleksi selama tiga hari di Depok, dari banyaknya jumlah pemain yang melakukan seleksi hanya beberapa diminati oleh pengelola. Namun pihaknya menandaskan tidak akan terburu-buru dahulu.


Seperti diketahui dari tiga kali seleksi melalui ajang uji coba yang dilakukan di Depok, pada hari pertama manajemen PSIS sempat berharap pada beberapa pemain yang masih dipertahankan pada ajang seleksi tersebut. Namun dari perkembangan di uji coba kedua, mereka yang masih dipertahankan semakin menurun performannya dan penampilannya tidak sebaik pada hari pertama.

Selain itu pada hari terakhir, dari banyaknya pemain seleksi hanya empat pemain lokal yang akhirnya diminati oleh manajemen dan tim pelatih PSIS.

’’Kami bersama tim pelatih berminat dengan empat nama pemain lokal. Namun dari empat itu hanya dua yang akan kami lihat lagi di Semarang. Kami akan melihat secara detil penampilannya pada latihan perdana PSIS, 28 September mendatang di Stadion Jatidiri Semarang,’’ kata Ari seraya enggan menyebut dua nama pemain lokal tersebut.

Sementara itu, mengenai pemain asing sendiri, Ari melihat tidak ada satu pun pemain yang diminati oleh jajaran pengelola dan manajemen. Performa mereka umumnya sudah tidak mengkilap lagi karena termakan usia.

Tentu saja ini menjadi pertimbangan sendiri oleh pengelola. Apalagi pengelola tidak ingin mengulang lagi kesalahan musim lalu yang mengontrak pemain asing yang tidak dapat memberikan kontribusi maksimal kepada tim. (WWS)

[+/-] Selengkapnya...

14 September 2009

Seleksi PSIS : Imran dan Yaris Langsung Dicoret

Cyber News : Imran Nahumaruri dan Yaris Riyadi mengajukan lamaran ke PSIS. Lamaran tersebut disampaikan ketika tim talent scouting memantau seleksi yang digelar klub lain. Kemampuan mereka langsung dilihat dalam uji coba melawan Pelita Jaya di Sawangan, Depok, beberapa waktu lalu.

’’Imran dan Yaris memang melamar. Meski mereka pemain berpengalaman, tapi tetap harus dilihat kemampuannya, mengingat usianya telah tergolong tua,’’ ungkap Komisaris PT Mahesa Jenar Ari Wibowo.

Ketika dicoba diturunkan dalam uji coba melawan Pelita Jaya, tim pemandu bakat yang salah satunya adalah Ahmad Muhariah menilai kemampuan dua pemain senior tersebut sudah menurun. Mereka kalah bersaing dengan pemain-pemain muda yang lebih bertenaga dan memiliki fighting spirit tinggi.

’’Kemampuannya sudah berkurang. Jadi, tidak masuk dalam kriteria. Lagi pula kami butuh pemain-pemain muda yang punya fighting spirit tinggi,’’ katanya. Imran pernah memperkuat Persija Jakarta Pusat, sedangkan Yaris pernah membela Persib Bandung.

Pantauan tim pemandu bakat di Jakarta membuahkan hasil. Dari delapan pemain lokal yang dilihat kemampuannya, hanya empat orang yang memenuhi kriteria. Mereka yang langsung diajak negosiasi kontrak itu adalah Iswan Bode, Dudi Hidayat(gelandang), Deni Sopandi(kiper), dan Susanto (sayap).

Iswan Bode dan Dudi Hidayat gabung PSIS


Dari hasil negosiasi, hanya dua orang yang dipastikan bersedia bergabung, yaitu Iswan Bode dan Dudi Hidayat. Sedangkan Deni dan Susanto masih melihat dulu kondisi keuangan tim pada musim ini.

’’Bode dan Dudi sudah kami nego dan diberitahu kondisi klub. Intinya mereka tidak masalah bergabung dengan gaji sesuai kemampuan keuangan manajemen nanti,’’ tutur Ari.

Untuk pemain asing, hanya dua orang yang dinilai memenuhi kriteria, yaitu Ernesto Brunhoso (Portugal) dan Lamin Conteh (Sierra Leone). Semuanya berposisi sebagai gelandang.

Namun, pengurus tidak akan terburu-buru melakukan penawaran, mengingat pemain asing pelamar terus berdatangan. Hanya ekspatriat yang memenuhi kriteria dan harganya bisa dijangkau keuangan tim yang akan direkrut. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

07 September 2009

Berburu Cristiano Lopez, Matias Recio dan Jose Nicolas Vizcarra

Cyber news : PSIS mendapat tawaran mengontrak pemain asing berkualitas. Namun, pengurus belum menentukan sikap, mengingat manajemen dan pelatih belum ditetapkan. Pembentukan tim untuk Kompetisi Divisi Utama musim ini pun jadi tersendat.

Salah satu pemain asing berkualitas yang ditawarkan adalah Cristiano Lopez. Musim lalu, pemain asal Brasil ini membela Pelita Jaya. Namun, besar kemungkinan striker haus gol itu tidak diperpanjang Pelita. Dia minta nilai kontraknya lebih tinggi dibanding musim lalu.

‘’Lopez ditawarkan agen pemain Jaime Rojas ke PSIS. Dia siap membela tim ini jika nilai kontraknya cocok. Namun, kami belum memberi keputusan,” ungkap Komisaris PT Mahesa Jenar Ari Wibowo, kemarin.

Lopez memang tidak asing lagi bagi insan sepak bola Indonesia. Pemain berkepala plontos tersebut merupakan tipe striker yang ngotot dan haus gol. Skill individunya juga tinggi. Hal itu bisa dilihat dari jumlah gol yang telah ia sumbangkan kepada Pelita Jaya pada musim lalu, yaitu 17 gol.

C Lopez dan Ari Wibowo

Berapa nilai kontrak yang diminta Lopez? ”Kemungkinan bergabung kecil. Dia minta bayaran hampir Rp 1 miliar. Kami harus berpikir dua kali untuk memboyongnya, karena keterbatasan dana,” jelas Ari yang sempat bertemu langsung dengan Lopez dan Rojas di Jakarta lalu (lihat gambar).

Julukannya Matigol

Selain Lopez, Rojas juga menawarkan dua pemain Argentina. Mereka adalah Matias 'Matigol' Recio dan Jose Nicolas Vizcarra.



Matias 'Matigol' Recio (lihat video diatas) berposisi sebagai striker. Sedangkan Jose Vizcarra bisa berperan sebagai striker maupun gelandang serang. Selama di Indonesia, mereka telah menjalani seleksi di sejumlah klub, antara lain Pelita Jaya.


”Saya sudah melihat permainannya. Recio punya tandukan berbahaya dan insting gol tinggi, sedangkan Vizcarra jadi playmaker yang punya visi bermain luas,” papar Ari.

”Mereka belum mau buka harga. Pelatih PSIS diminta melihat terlebih dulu kualitasnya. Jika cocok, agen mereka baru mau negosiasi.”

Namun, hingga saat ini tim kebanggaan warga Semarang belum menentukan pelatih, mengingat pengurus juga belum memilih jajaran manajemen. Kondisi tersebut menghambat pembentukan tim. Padahal kompetisi bakal dimulai akhir Oktober. (SM, FB, YT)

Video : Skill Matias Recio di Klub Cartagines Argentina



[+/-] Selengkapnya...

05 September 2009

Bola Pingpong Soal Dana PSIS

Cyber News : Kabar KONI Kota Semarang bakal setuju ’dinunuti’ dana PSIS (Semarang) dalam pengajuan anggaran APBD memang cukup mengagetkan. Pasalnya, sebelumnya KONI menolak dengan alasan tak terkait dengan ranah olahraga profesional dan takut melanggar hukum.

Diduga wacana tersebut muncul karena manuver salah satu oknum pengurus KONI Kota Semarang.

Ketua Umum KONI Kota Semarang, Bambang Wuragil, justru terkejut jika ada kabar institusinya telah menyetujui untuk ikut menggolkan dana PSIS. ’’Wah, saya kok belum tahu perkembangannya. Silakan tanya kepada pengurus yang telah menyatakan hal tersebut,’’ kata Bambang di Semarang, pagi tadi.

Sebelumnya Sekretaris KONI Kota Semarang Nurul Achmad kepada wartawan menyatakan bahwa KONI Kota Semarang bersedia ’dititipi’ dana PSIS melalui Pengcab PSSI Kota Semarang.


Sementara itu Ketua Lembaga Pengkajian Hukum dan Kebijakan (Lephuka) Jateng, Fuad Abdullah mengharapkan KONI Kota Semarang tidak terburu-buru mengambil langkah untuk pengajuan pendanaan PSIS melalui pengajuan anggaran di APBD Perubahan 2009 ini.

Menurutnya, KONI semestinya tidak sekadar menyetujui pendanaan PSIS tersebut, namun juga wajib memahami peraturan terkait hal itu.

”Tidak saja sekadar mengacu pada undang-undang pendanaan olahraga, namun mereka juga harus memahami aturan hukum lain terkait hal itu. Jangan sampai KONI Semarang ini dikatakan plin-plan oleh masyarakat, kemarin menolak sekarang malah memohon," ujarnya.

Terkait pendanaan itu sendiri, Fuad menyatakan ada hal-hal yang harus dipenuhi sebagai syarat bagi PSIS untuk mendapatnnya. Di antaranya adalah menunjukkan prestasi terbaiknya serta mampu membuktikan kepada masyarakat bahwa PSIS sebenarnya dapat mengail profit dari sisi keuangan, terlebih jika PSIS sudah berubah menjadi badan usaha.

"Harus ada kesepakatan joint operation dan semacamnya, sehingga PSIS ini tidak sekedar meminta dan meminta namun juga memberikan profit yang menguntungkan bagi Pemkot Semarang," tegasnya.

Fuad meminta agar kalangan dewan juga harus bijak dan berhati-hati menyikapi hal ini. Pasalnya, pendanaan PSIS berulang kali diajukan dalam berbagai bentuk dan selalu saja ujungnya adalah mengandalkan sumber APBD.

Sekum KONI Kota Semarang, Nurul Achmad, membenarkan pihaknya telah menyetujui untuk ikut memperjuangkan dana PSIS melalui APBD. Alasan yang dijadikan dasar bagi KONI, yaitu adanya perundangan-undangan yang menggariskan bahwa KONI ikut bertanggung jawab terhadap pembinaan olahraga amatir dan profesional.

KONI ikut membina agar olahraga amatir dan profesional bisa berkecukupan. Kecuali itu, KONI telah melakukan studi banding ke daerah lain, seperti Jepara dan Batang. Ternyata, tim di dua kota tersebut masing-masing Persijap dan Persibat juga memperoleh anggaran dari APBD.

Hanya saja Nurul menegaskan, bahwa terkait dengan mekanisme anggaran ini, KONI Kota Semarang tidak menerima proposal pengajuan anggaran dari PSIS, namun dari PSSI Kota Semarang, sebagai induk organisasi olahraga di bawah anggota KONI. "Jadi nantinya mekanismenya dari PSIS ke PSSI dulu, baru ke KONI. Jika dulu, PSIS langsung melalui KONI dan anggaran yang diajukan juga njomplang, kami mengajukan Rp 11 miliar, sedangkan PSIS Rp 20 miliar, jadi langsung kami tolak," kata Nurul, Sabtu (5/9) pagi tadi.

Amatir prioritas
Disinggung bahwa ada kemungkinan PSIS tetap mengajukan dana besar, sehingga bisa menciptakan kecemburuan cabang olahraga lainnya? Nurul Ahmad menandaskan, tak menampik bahwa pembinaan sepakbola, apalagi profesional, butuh dana yang besar.

"Tapi sekali lagi, saat kami mempelajari perundangan yang berlaku, ada dua item yang harus diperhatikan, yaitu memprioritaskan yang wajib-wajib dulu dan melihat potensi keuangan daerah. Jadi tidak asal dalam mengajukan dana," kata Nurul.

Dia juga menandaskan, dalam pengajuan dana, KONI tetap akan memprioritaskan anggaran dana untuk cabang olahraga amatir daripada olahraga profesional. Saat ini, anggaran yang harus digolkan adalah bonus untuk atlet yang meraih prestasi di Porprov 2009.

"Iya dong, KONI kan selama ini mengurusi olahraga amatir, jadi ya memperjuangkan dulu yang amatir. Kami mengajukan anggaran lagi Rp 7,5 miliar dalam perubahan anggaran APBD untuk penghargaan atlet," imbuhnya.

Sedangkan Ketua Pengcab PSSI Kota Semarang, Anggoro Mardi Husodo atau akrab disapa Yoyok Mardijo mengakui, pihaknya sudah menerima pengajuan anggaran dari PSIS sebesar Rp 8 miliar untuk persiapan tim menghadapi Kompetisi Divisi Utama. "Karena, ternyata kami bisa mengajukan dana untuk PSIS, saya kira tak ada masalah. Kami sih siap-siap saja," kata Yoyok.

Yoyok memandang, PSIS memang perlu dibantu lewat dana APBD. Pasalnya, berdasarkan pengamatannya kondisi tim kebanggaan Kota Semarang memprihatinkan setelah tak dikucur dana APBD.

"Kasihan juga kalau tak dibantu. Kenyataannya memang begitu. Pemainnya banyak yang lari, dan prestasinya menurun, " katanya.

Namun Yoyok berpesan, setelah mendapat dana APBD, PSIS harus bisa menyiapkan program yang jelas dan target yang dicapai. Selain itu, harus mampu memberikan laporan dan transparansi keuangan yang jelas. Sehingga kalangan legislatif bisa membantu. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

04 September 2009

Ahmad Muhariah dukung ke Citarum

Cyber News : Pemindahan latihan dari home base PSIS (Semarang) dari stadion Jatidiri ke stadion Citarum pada musim mendatang, mendapat respon positif.

Setelah wacana pemindahan ’kandang’ tim kebanggaan masyarakat Semarang ini dikeluarkan oleh beberapa pengelola PSIS, kini giliran mantan pelatih PSIS, Ahmad Muhariah mendukung seratus persen boyongan ini.

’’Bagaimanapun juga, rencana pindah latihan dan home base PSIS ke Stadion Citarum tidak masalah. Saya melihat Stadion Citarum juga cukup bagus untuk saat ini,’’ kata Ahmad Muhariah, Kamis (3/9).

Muhariah menambahkan, selain kondisi bangunan stadion sudah layak dan mumpuni, rumput stadion juga sudah cukup baik. Tidak seperti pada masa lalu. Seperti diketahui, Stadion Citarum direhab oleh pemerintah kota Semarang, bentuk bangunan dan fasilitas stadion semakin lengkap dan bersih.

Lokasi Stadion Citarum yang terletak tidak jauh dari pusat kota, diyakini akan memberikan kemudahan akses masyarakat dalam menyaksikan tim kebanggaannya bertanding kelak.


Selain itu, Muhariah menyebut, kondisi tim saat ini tanpa APBD, mengharuskan pengelola berpikir lebih hemat lagi dalam mengeluarkan keuangan. Hal ini juga yang mempengaruhi manajemen memindahkan tempat latihan untuk musim mendatang.

’’Mungkin sewa stadion Citarum lebih murah dan irit daripada stadion Jatidiri. Terpenting kami tidak masalah dan tetap setuju pindah latihan di stadion Citarum untuk musim mendatang,’’ tegas Muhariah.

Muhariah menambahkan, jika kelak dalam perkembangannya penonton cukup antusias dan selalu membanjiri stadion Citarum, rencana balik lagi ke stadion Jatidiri tidak menjadi masalah.

’’Kita lihat situasi penonton juga. Jika penonton melimpah dan stadion Citarum tidak menampung, rencana menggelar pertandingan ke stadion Jatidiri tidak ada salahnya. Tapi semua itu melihat lagi perkembangannya untuk besok,’’ urai mantan playmaker PSIS itu.

Sementara itu disinggung mengenai amunisi armada Mahesa Jenar, Muhariah yang menjadi kandidat kuat pelatih musim mendatang mengatakan, pihaknya memang pernah diminta untuk menilai 14 nama pemain yang dipertahankan tim.

Secara umum dia melihat 14 pemain ini sudah cukup baik. Namun bagitu, dirinya juga masih mencari pemain lokal Semarang yang layak masuk ke tim PSIS musim mendatang. Kemungkinan bidikannya akan tertuju kepada pemain Porprov.

’’Saya juga merekomendasikan beberapa pemain Porprov. Namun semua negosiasi terserah kepada manajemen lagi,’’ pungkas Muhariah. (wawasan)

[+/-] Selengkapnya...

03 September 2009

Anggaran PSIS Bisa lewat KONI

Cyber News : Anggapan bahwa KONI dilarang memberi bantuan kepada pembinaan olahraga profesional tak sepenuhnya benar. Dasar hukum bantuan kepada olahraga profesional ternyata ada dan selama ini tidak banyak dipahami masyarakat.

Sekum KONI Kota, Nurul Akhmad mengatakan, dari studi banding yang dilakukan KONI Kota/Kabupaten lain di Jateng, umumnya mereka memberi bantuan terhadap olahraga profesional, dalam hal ini klub sepak bola di kotanya.

”KONI Kota Semarang pun bisa melakukan seperti mereka untuk membantu pendanaan olahraga profesional. Sebab hal ini ada dasar hukumunya. Hanya, masyarakat banyak belum memahami, sehingga takut karena khawatir melangggar hukum,” katanya.


Menurut Nurul, hasil studi banding dan observasi di lapangan memperlihatkan, sejumlah kabupaten/kota di Jateng melalui APBD telah memberi bantuan dana untuk olahraga sepak bola profesional.

”Payung hukum pemberian dana untuk sepak bola profesional adalah Perda ABPD Kabupaten/Kota masing-masing, yang sebelumnya sudah melalui mekanisme persetujuan gubernur,” katanya

Jepara pada anggaran tahun 2008 sebesar Rp 10 miliar, tahun 2009 mendapat tambahan Rp 100 juta untuk pembentukan tim Liga. Pada anggaran murni 2010 Jepara menganggarkan bantuan untuk Persijap sebesar kurang lebih Rp 5 miliar.

Di Batang pada anggaran murni 2009 memberi bantuan dana untuk klub sepak bola Persibat sebesar kurang lebih Rp 4,5 miliar. Sedangkan Pemkot Surakarta, melalui anggaran murni 2009 memberi dana sebesar Rp 4,5 miliar untuk tim Persis.

Anggaran Rutin Kemudian Kota Magelang, pada anggaran murni 2009 telah memberikan dana pembinaan untuk sepak bola profesional sebesar kurang lebih Rp 3,5 miliar. Di Provinsi yang lain, salah satunya DKI juga memberi bantuan dana untuk pembinaan Persija yang angkanya cukup besar.

Pemberian dana pembinaan sepak bola profesional mekanismenya melalui anggaran rutin KONI. Jadi pengajuan dana sepak bola profesional melalui cabang olahraga untuk kemudian masuk dalam usulan anggaran rutin KONI.

Nurul menjelaskan, jika PSIS akan mengajukan dana pembinaan dan pengembangan prestasi ke Pemkot, secara hukum tidak masalah asalkan pengajuannya melalui PSSI, kemudian PSSI mengajukan ke KONI.

”Ke depan, olahraga profesional seperti tinju dan lainnya juga bisa mengajukan bantuan dana pembinaan melalui induk olahraganya, Pertina,” katanya.

Selama ini, kata Nurul, ada pemahaman yang salah, yaitu anggaran pembinaan olahraga yang diajukan KONI ke pemkab/pemkot bersifat bantuan, sehingga sering nilainya relatif kecil.

Ini bertentangan dengan Pasal 69, Pasal 70 UU Keolahragaan dan Pasal 5 ayat (2) PP No18 tahun 2007, yang mengatur bahwa pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk olahraga dan dengan prinsip berkecukupan dan berkelanjutan. (SM)

[+/-] Selengkapnya...

01 September 2009

PSiS : Ancang-ancang Pindah ke Stadion Citarum

Cyber news : PSIS bakal pindah kandang. Jika pada musim-musim sebelumnya tim kebanggaan warga Semarang ini selalu menempati Stadion Jatidiri, musim ini direncanakan hijrah ke Stadion Citarum.

Hal itu dilakukan untuk menghemat pengeluaran tim. Menurut Direktur PT Mahesa Jenar Alamsyah Satyanegara, Stadion Citarum punya keunggulan dibanding Jatidiri. Stadion milik Pemkot Kota Semarang ini punya lapangan yang lebih bagus. Selain rumputnya terawat, tanahnya rata.

Kondisi tersebut dinilai sangat mendukung permainan tim-tim yang punya materi berkualitas. Pertandingan menjadi lebih enak dinikmati.

’’Musim ini ada kemungkinan PSIS pindah ke Citarum. Melihat kapasitasnya sekarang, saya kira stadion itu representatif untuk menggelar pertandingan Divisi Utama,’’ ungkap pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi tersebut.


Stadion Citarum saat ini sudah mengalami tiga kali renovasi. Renovasi pertama khusus untuk tribun barat, kedua difokuskan pada lapangan, dan ketiga pembangunan tribun utara dan selatan. Rencananya, pembenahan tahap empat akan dilakukan pada tahun ini.

Pembangunan tahap empat berupa penyempurnaan tribun timur, pembuatan sumur, dan pembenahan pintu. ’’Saat ini kondisinya bisa dikatakan lebih baik dari Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Karena itu, kami berani menggunakannya untuk pertandingan Divisi Utama,’’ lanjutnya.

Dari segi pendanaan, pemakaian Stadion Citarum juga dinilai bakal lebih hemat. Sewanya untuk latihan maupun pertandingan relatif bisa dijangkau manajemen baru.

’’Jika dibandingkan dengan Stadion Jatidiri, tentu tarif sewanya lebih murah. Faktor biaya juga menjadi pertimbangan untuk pindah,’’ ujarnya. Sekalipun kemungkinan pindah ke Citarum sangat besar, bukan berarti PSIS akan sepenuhnya meninggalkan Jatidiri. Hal itu tergantung situasi dan kondisi.

Jika antusiasme penonton terus meningkat, bukan tidak mungkin manajemen akan kembali menggunakan Jatidiri yang bisa menampung 25 ribu orang. ’’Ya, kita lihat dulu antusiasme penonton. Kalau biasa-biasa saja, ya PSIS tetap main di Stadion Citarum,’’ tandasnya (SM)

[+/-] Selengkapnya...

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP